Gaet Suara Milenial, Prabowo Tepat Pilih Cawapres Sandiaga
A
A
A
JAKARTA - Direktur Pencapresan DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Suhud Aliyudin mengatakan, pemilihan Sandiaga Uno sebagai cawapres Prabowo salah satu pertimbangannya adalah dalam rangka menarik suara kelompok milenial, selain ingin menyelesaikan permasalahan-permasalahan ekonomi bangsa yang menjadi perhatian utama.
"Kalau Pak Jokowi bermain dengan simbol-simbol milenial, Pak Sandi langsung menggambarkan sosok milenial yang sukses dan mapan. Pertama, dari aspek figur Sandi yang mendekatkan dengan pemilih milenial," katanya.
Selain itu, di setiap parpol pengusung juga melakulan pendekatan ke pemilih milenial. PKS, misalnya, memiliki kelompok PKS Muda yang tugasnya menarik pemilih minenial. "Kita juga siapkan caleg-caleg usia muda. Untuk DPR pusat, per dapil harus ada caleg yang usianya di bawah 35 tahun. Kalau di DPRD malah di bawah 30 tahun," kata Suhud.
(Baca juga: Capres-Cawapres Berebut Suara Kelompok Milenial )Pihaknya juga mempelajari karakteristik kaum milenial yang cenderung apolitik, kolaboratif, dan tidak terikat dengan suatu pekerjaan tertentu. "Sehingga kita buat desain program yang terkait dengan kelompok ini," katanya.
Saat ini, kubu Prabowo baru membentuk struktur tim yang dipimpin Jenderal TNI Djoko Santoso. Dalam struktur tim yang kemungkinan akan diresmikan pekan ini, salah satu divisinya terkait khusus dengan kelompok milenial.
(Baca juga: Kombinasi Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin Miliki Pola Pikir Pro Milenial )"Ini nanti masuk kerangka tim karena jumlah kelompok milenial ini sangat besar. Dan masing-masing parpol pengusung juga punya kepentingan untuk menaikkan basis suara di kelompok ini," tuturnya.
"Kalau Pak Jokowi bermain dengan simbol-simbol milenial, Pak Sandi langsung menggambarkan sosok milenial yang sukses dan mapan. Pertama, dari aspek figur Sandi yang mendekatkan dengan pemilih milenial," katanya.
Selain itu, di setiap parpol pengusung juga melakulan pendekatan ke pemilih milenial. PKS, misalnya, memiliki kelompok PKS Muda yang tugasnya menarik pemilih minenial. "Kita juga siapkan caleg-caleg usia muda. Untuk DPR pusat, per dapil harus ada caleg yang usianya di bawah 35 tahun. Kalau di DPRD malah di bawah 30 tahun," kata Suhud.
(Baca juga: Capres-Cawapres Berebut Suara Kelompok Milenial )Pihaknya juga mempelajari karakteristik kaum milenial yang cenderung apolitik, kolaboratif, dan tidak terikat dengan suatu pekerjaan tertentu. "Sehingga kita buat desain program yang terkait dengan kelompok ini," katanya.
Saat ini, kubu Prabowo baru membentuk struktur tim yang dipimpin Jenderal TNI Djoko Santoso. Dalam struktur tim yang kemungkinan akan diresmikan pekan ini, salah satu divisinya terkait khusus dengan kelompok milenial.
(Baca juga: Kombinasi Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin Miliki Pola Pikir Pro Milenial )"Ini nanti masuk kerangka tim karena jumlah kelompok milenial ini sangat besar. Dan masing-masing parpol pengusung juga punya kepentingan untuk menaikkan basis suara di kelompok ini," tuturnya.
(pur)