Eep Saefulloh soal Dikabarkan Hilang Kontak: Alhamdulillah Saya Baik-baik Saja
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pengamat politik Eep Saefulloh Fatah dikabarkan hilang kontak selama beberapa hari terakhir ini. Namun kabar tersebut dibantah langsung oleh Eep, Rabu (28/2/2024).
Berikut tulisan panjang Eep terkait penjelasannya soal kabar hilangnya.
Terima kasih untuk kepedulian, doa dan dukungannya. Alhamdulillah… Saya baik-baik saja. Berkegiatan seperti biasa. Sehat.
Rumor tentang saya ditahan, diculik, hilang, sudah saya dengar (dari sejumlah orang yang meminta konfirmasi ke saya) sejak Jumat (23/2/2024) sore.
Kebetulan Kamis malamnya saya menjadi tamu di acara King Maker-nya Ust Bachtiar Nasir di Tebet dan berbicara sangat keras. Jadi wajar jika beberapa orang yang hadir di acara itu dan besoknya membaca rumors saya diculik, langsung was-was. cemas. Khawatir berita itu benar.
Sampai dengan Senin (26/2/2024), rumor itu tak meluas. Hanya beredar di kalangan-kalangan tertentu secara terbatas.
Peredaran rumor itu menjadi sangat luas, sepertinya, kemarin, sepanjang Selasa, (27/2/2024). Bukan hanya luas tapi juga liar karena ditumpangi oleh ajakan untuk melakukan aksi turun ke jalan.
Saya lumayan direpotkan karena harus merespon banyak teman (yang khawatir) sepanjang Selasa itu. Mohon bantuannya untuk mengabarkan bahwa itu rumors, kabar burung, hoaks.
Kemarin (Selasa, 27/2/2024) pagi sampai siang, saya diskusi dengan sejumlah organisasi masyarakat sipil, di Sentul ini. Tentu saya tak membuka HP. Sepanjang pagi hingga siang itu rupanya sudah banyak WA yang masuk. Saya menyetir sendiri dari Sentul ke Jakarta dan tak bisa saya segera respons.
Dari Sentul saya ke studio KEEP TALKING, langsung menerima dua orang ustazah yang mengkonsultasikan rencana aksi mereka. Lalu secara paralel menerima kunjungan seorang sahabat.
Lalu taping episode perdana KEEP IN TOUCH, berdebat dengan Rocky Gerung. Lalu taping satu episode KEEP TALKING untuk memperjelas duduk soal Hak Angket dan pembentukan Pansus Pilpres 2024.
Tak ada jeda, lanjut menerima dua orang kawan yang mengajak diskusi soal ekosistem ekonomi pengelolaan Haji. Saya kemudian masih lanjut.. diskusi dengan beberapa anggota Tim KEEP TALKING.
Sepanjang saya berkegiatan itu dari pagi hingga malam, sangat sedikit waktu yang saya pakai untuk membuka2 HP-untuk menghormati kawan bicara/pertemuan. Inilah yang membuat berita soal saya hilang makin liar.
Saya tak bisa segera merespons WA dari sejumlah teman yang meminta konfirmasi berita burung itu. Sandrina pun ditelponin banyak orang hingga memutuskan membuat IG story.
Ini sekadar tambahan penjelasan soal mengapa berita itu jadi makin luas karena hampir seharian saya tak sempat merespons permintaan konfirmasi dari banyak sekali orang dari teman SMA, Guru masa SMA, teman kuliah, para aktivis, beberapa mantan menteri dan purn jenderal, teman-teman anggota DPR, Kiai, Ustaz dan Ustazah, dst. Sengaja saya sebut identitas mereka untuk menunjukkan bahwa rumors itu sudah sebegitu luas.
Tampaknya gelombang permintaan konfirmasi dari teman-teman yang khawatir, berlanjut hari ini (Rabu, 28/2/2024). Sebab sejak sebelum Subuh tadi sudah banyak WA yang masuk.
Jika ada yang sedang berusaha mengancam keamanan kita, kita doakan saja semoga Allah amankan dulu hati yang mengancam itu sehingga alih-alih ybs mengancam keamanan kita malah jadi tambahan pengaman buat kita. Āmīn …
Berikut tulisan panjang Eep terkait penjelasannya soal kabar hilangnya.
Terima kasih untuk kepedulian, doa dan dukungannya. Alhamdulillah… Saya baik-baik saja. Berkegiatan seperti biasa. Sehat.
Rumor tentang saya ditahan, diculik, hilang, sudah saya dengar (dari sejumlah orang yang meminta konfirmasi ke saya) sejak Jumat (23/2/2024) sore.
Kebetulan Kamis malamnya saya menjadi tamu di acara King Maker-nya Ust Bachtiar Nasir di Tebet dan berbicara sangat keras. Jadi wajar jika beberapa orang yang hadir di acara itu dan besoknya membaca rumors saya diculik, langsung was-was. cemas. Khawatir berita itu benar.
Sampai dengan Senin (26/2/2024), rumor itu tak meluas. Hanya beredar di kalangan-kalangan tertentu secara terbatas.
Peredaran rumor itu menjadi sangat luas, sepertinya, kemarin, sepanjang Selasa, (27/2/2024). Bukan hanya luas tapi juga liar karena ditumpangi oleh ajakan untuk melakukan aksi turun ke jalan.
Saya lumayan direpotkan karena harus merespon banyak teman (yang khawatir) sepanjang Selasa itu. Mohon bantuannya untuk mengabarkan bahwa itu rumors, kabar burung, hoaks.
Kemarin (Selasa, 27/2/2024) pagi sampai siang, saya diskusi dengan sejumlah organisasi masyarakat sipil, di Sentul ini. Tentu saya tak membuka HP. Sepanjang pagi hingga siang itu rupanya sudah banyak WA yang masuk. Saya menyetir sendiri dari Sentul ke Jakarta dan tak bisa saya segera respons.
Dari Sentul saya ke studio KEEP TALKING, langsung menerima dua orang ustazah yang mengkonsultasikan rencana aksi mereka. Lalu secara paralel menerima kunjungan seorang sahabat.
Lalu taping episode perdana KEEP IN TOUCH, berdebat dengan Rocky Gerung. Lalu taping satu episode KEEP TALKING untuk memperjelas duduk soal Hak Angket dan pembentukan Pansus Pilpres 2024.
Tak ada jeda, lanjut menerima dua orang kawan yang mengajak diskusi soal ekosistem ekonomi pengelolaan Haji. Saya kemudian masih lanjut.. diskusi dengan beberapa anggota Tim KEEP TALKING.
Sepanjang saya berkegiatan itu dari pagi hingga malam, sangat sedikit waktu yang saya pakai untuk membuka2 HP-untuk menghormati kawan bicara/pertemuan. Inilah yang membuat berita soal saya hilang makin liar.
Saya tak bisa segera merespons WA dari sejumlah teman yang meminta konfirmasi berita burung itu. Sandrina pun ditelponin banyak orang hingga memutuskan membuat IG story.
Ini sekadar tambahan penjelasan soal mengapa berita itu jadi makin luas karena hampir seharian saya tak sempat merespons permintaan konfirmasi dari banyak sekali orang dari teman SMA, Guru masa SMA, teman kuliah, para aktivis, beberapa mantan menteri dan purn jenderal, teman-teman anggota DPR, Kiai, Ustaz dan Ustazah, dst. Sengaja saya sebut identitas mereka untuk menunjukkan bahwa rumors itu sudah sebegitu luas.
Tampaknya gelombang permintaan konfirmasi dari teman-teman yang khawatir, berlanjut hari ini (Rabu, 28/2/2024). Sebab sejak sebelum Subuh tadi sudah banyak WA yang masuk.
Jika ada yang sedang berusaha mengancam keamanan kita, kita doakan saja semoga Allah amankan dulu hati yang mengancam itu sehingga alih-alih ybs mengancam keamanan kita malah jadi tambahan pengaman buat kita. Āmīn …
(maf)