Daftar 5 Jenderal Kopassus yang Paling Disegani, Salah Satunya Pahlawan Nasional
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jenderal Kopassus telah menjadi salah satu posisi yang disegani dalam militer Indonesia. Namun dari seluruh prajurit yang pernah menduduki posisi petinggi Kopassus, ada beberapa sosok terkemuka yang tersohor.
Komando Pasukan Khusus atau biasa disingkat Kopassus merupakan bagian dari Komando Utama Tempur yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat. Komando ini juga kerap disebut sebagai pasukan elite milik TNI, Selasa (27/2/2024).
Membuat prajurit yang tergabung dalam Kopassus adalah mereka yang punya pengalaman dan terlatih untuk bertempur. Tak heran jika petinggi satuan ini kerap disegani oleh semua orang.
Prabowo Subianto telah tergabung sebagai prajurit Kopassus pada tahun 1976 hingga 1985, kala itu dirinya bertugas di Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha). Pria kelahiran 17 Oktober 1951 ini juga sempat mengisi posisi komandan Grup 3/Sandhi Yudha, salah satu komando kontra-insurjensi Kopassus.
Hingga pada Desember 1995, Prabowo diangkat sebagai komandan jenderal Kopassus dengan pangkat mayor jenderal. Salah satu operasi terkenal yang dijalankan oleh Prabowo saat itu adalah keberhasilan operasi pembebasan sandera untuk menyelamatkan penumpang Garuda DC-9 Woyla di Bangkok pada 1981.
Meski harus ada insiden penembakan komandan Sat-81 oleh anak buahnya sendiri, operasi ini dianggap berhasil menyelamatkan nyawa para peneliti yang berkebangsaan Indonesia, Inggris, Belanda, dan Jerman.
Sebelum menjabat sebagai Pangkostrad, Benny Moerdani sempat ditunjuk sebagai anggota RPKAD (nama pasukan sebelum menjadi Kopassus) yang kala itu ditugaskan untuk menekan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI).
Moerdani juga sempat ditugaskan sebagai pelatih pasukan terjun payung yang akan mengambil alih Irian Barat di tahun 1961. Lalu pada tahun 1964, Moerdani dan Batalyon RPKAD dikirim ke Kalimantan untuk bertempur dalam perang gerilya melawan tentara Malaysia dan Inggris sebagai bagian dari konfrontasi Indonesia-Malaysia.
Pria yang lahir pada 2 Oktober 1932 ini merupakan sosok prajurit yang misterius karena banyak berkecimpung di dunia intelijen. Bahkan dirinya adalah penyandang julukan bapak intelijen Indonesia. Kariernya di militer yang cemerlang berhasil membuat Benny diangkat sebagai Panglima ABRI pada 28 Maret 1983.
Pria yang punya nama asli Rodes Barendrecht "Rokus" Visser merupakan salah satu sosok yang membentuk Kopassus pada masa kemerdekaan Indonesia. Tidak hanya itu, prajurit asal Belanda ini juga ditunjuk menjadi komandan jenderal Kopassus yang pertama.
Sebelum bergabung dengan militer Indonesia, Idjon Djanbi merupakan mantan anggota Korps Speciale Troepen KNIL.
Pengalaman Idjon Djanbi sebagai anggota pasukan komando pada Perang Dunia II telah menarik perhatian Kolonel AE Kawilarang untuk membantu merintis pasukan komando di Indonesia.
Tokoh militer Indonesia yang lahir pada 25 Juli 1925 ini merupakan ayah dari Kristiani Herrawati, istri dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sarwo Edhie pernah menjabat sebagai Komandan RPKAD ketika Gerakan 30 September terjadi.
Dari situlah sosok Sarwo Edhie menjadi orang yang bertanggung jawab atas pemberantasan G30S. Setelah sekian lama berkutat di RPKAD, Sarwo akhirnya dipindah tugaskan untuk menjadi Panglima Kodam II/Bukit Barisan pada 1967.
Sebelum pensiun dari militer pada 1974, Sarwo sempat menjabat sebagai Gubernur AKABRI pada tahun 1970, dan Pangdam XVII/Cenderawasih di tahun 1968.
Jenderal Kopassus paling disegani yang terakhir ini adalah penerima tanda kehormatan secara anumerta pada tahun 1961, dan ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia pada tanggal 9 November 2007.
Slamet Riyadi merupakan salah satu sosok pencetus terbentuknya Kopassus meski baru direalisasikan oleh Alex Kawilarang.
Pada masa Agresi Militer Belanda, Slamet sempat memimpin pasukan Indonesia di beberapa daerah di Jawa Tengah, termasuk Ambarawa dan Semarang, dan pasukan penyisir di sepanjang Gunung Merapi dan Merbabu.
Lihat Juga: Cerita Mahfud MD Dikawal 2 Anggota Sat-81/Gultor Kopassus Anak Buah Luhut saat Konflik Cicak Vs Buaya
Komando Pasukan Khusus atau biasa disingkat Kopassus merupakan bagian dari Komando Utama Tempur yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat. Komando ini juga kerap disebut sebagai pasukan elite milik TNI, Selasa (27/2/2024).
Membuat prajurit yang tergabung dalam Kopassus adalah mereka yang punya pengalaman dan terlatih untuk bertempur. Tak heran jika petinggi satuan ini kerap disegani oleh semua orang.
5 Jenderal Kopassus yang Paling Disegani
1. Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto
Prabowo Subianto telah tergabung sebagai prajurit Kopassus pada tahun 1976 hingga 1985, kala itu dirinya bertugas di Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha). Pria kelahiran 17 Oktober 1951 ini juga sempat mengisi posisi komandan Grup 3/Sandhi Yudha, salah satu komando kontra-insurjensi Kopassus.
Hingga pada Desember 1995, Prabowo diangkat sebagai komandan jenderal Kopassus dengan pangkat mayor jenderal. Salah satu operasi terkenal yang dijalankan oleh Prabowo saat itu adalah keberhasilan operasi pembebasan sandera untuk menyelamatkan penumpang Garuda DC-9 Woyla di Bangkok pada 1981.
Meski harus ada insiden penembakan komandan Sat-81 oleh anak buahnya sendiri, operasi ini dianggap berhasil menyelamatkan nyawa para peneliti yang berkebangsaan Indonesia, Inggris, Belanda, dan Jerman.
2. Jenderal TNI (Purn) Benny Moerdani
Sebelum menjabat sebagai Pangkostrad, Benny Moerdani sempat ditunjuk sebagai anggota RPKAD (nama pasukan sebelum menjadi Kopassus) yang kala itu ditugaskan untuk menekan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI).
Moerdani juga sempat ditugaskan sebagai pelatih pasukan terjun payung yang akan mengambil alih Irian Barat di tahun 1961. Lalu pada tahun 1964, Moerdani dan Batalyon RPKAD dikirim ke Kalimantan untuk bertempur dalam perang gerilya melawan tentara Malaysia dan Inggris sebagai bagian dari konfrontasi Indonesia-Malaysia.
Pria yang lahir pada 2 Oktober 1932 ini merupakan sosok prajurit yang misterius karena banyak berkecimpung di dunia intelijen. Bahkan dirinya adalah penyandang julukan bapak intelijen Indonesia. Kariernya di militer yang cemerlang berhasil membuat Benny diangkat sebagai Panglima ABRI pada 28 Maret 1983.
3. Letkol (Purn) Muhammad Idjon Djanbi
Pria yang punya nama asli Rodes Barendrecht "Rokus" Visser merupakan salah satu sosok yang membentuk Kopassus pada masa kemerdekaan Indonesia. Tidak hanya itu, prajurit asal Belanda ini juga ditunjuk menjadi komandan jenderal Kopassus yang pertama.
Sebelum bergabung dengan militer Indonesia, Idjon Djanbi merupakan mantan anggota Korps Speciale Troepen KNIL.
Pengalaman Idjon Djanbi sebagai anggota pasukan komando pada Perang Dunia II telah menarik perhatian Kolonel AE Kawilarang untuk membantu merintis pasukan komando di Indonesia.
4. Jenderal TNI (HOR) (Purn) Sarwo Edhie Wibowo
Tokoh militer Indonesia yang lahir pada 25 Juli 1925 ini merupakan ayah dari Kristiani Herrawati, istri dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sarwo Edhie pernah menjabat sebagai Komandan RPKAD ketika Gerakan 30 September terjadi.
Dari situlah sosok Sarwo Edhie menjadi orang yang bertanggung jawab atas pemberantasan G30S. Setelah sekian lama berkutat di RPKAD, Sarwo akhirnya dipindah tugaskan untuk menjadi Panglima Kodam II/Bukit Barisan pada 1967.
Sebelum pensiun dari militer pada 1974, Sarwo sempat menjabat sebagai Gubernur AKABRI pada tahun 1970, dan Pangdam XVII/Cenderawasih di tahun 1968.
5. Brigjen (Anumerta) Slamet Riyadi
Jenderal Kopassus paling disegani yang terakhir ini adalah penerima tanda kehormatan secara anumerta pada tahun 1961, dan ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia pada tanggal 9 November 2007.
Slamet Riyadi merupakan salah satu sosok pencetus terbentuknya Kopassus meski baru direalisasikan oleh Alex Kawilarang.
Pada masa Agresi Militer Belanda, Slamet sempat memimpin pasukan Indonesia di beberapa daerah di Jawa Tengah, termasuk Ambarawa dan Semarang, dan pasukan penyisir di sepanjang Gunung Merapi dan Merbabu.
Lihat Juga: Cerita Mahfud MD Dikawal 2 Anggota Sat-81/Gultor Kopassus Anak Buah Luhut saat Konflik Cicak Vs Buaya
(maf)