Mayoritas Penerima Bansos Pilih Prabowo-Gibran

Minggu, 25 Februari 2024 - 18:16 WIB
loading...
Mayoritas Penerima Bansos...
Capres Prabowo Subianto saat kampanye akbar terakhir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Sabtu (10/2/2024). FOTO/Istimewa
A A A
JAKARTA - Mayoritas penerima bantuan sosial (bansos) memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Hal itu berdasarkan hasil survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang diumumkan pada hari ini.

Dari hasil survei yang dilakukan pada 19-21 Februari 2024 itu, memotret ada 24 persen responden yang menerima bansos. Kemudian, ada 74,4 persen responden yang tidak terima bansos.

Dari total yang menerima bansos, sebagian besar responden memilih Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024. Adapun responden penerima bansos yang memilih paslon nomot urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sekitar 17,6 persen.





Lalu, responden yang memilih paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD sekitar 13,1 persen. "Di kalangan yang menerima bansos yang 24% tadi, 69% mendukung 02. Hampir sama tuh, 17,6% dan 17,8% mendukung pasangan 01 dan pasangan 03. Jadi di kalangan penerima bansos, itu dukungannya paling banyak cenderung ada di 02," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat memaparkan hasil survei secara daring, Minggu (25/2/2024).

Mayoritas Penerima Bansos Pilih Prabowo-Gibran


Kendati demikian, kata Djayadi, responden pemilih Prabowo-Gibran tak menerima bansos paling besar yakni, 54 persen. Sementara responden pemilih Anies-Muhaimin tak menerima bansos sebesar 28,2 persen dan pemilih Ganjar-Mahfud tak menerima bansos ada 17,8 persen.

"Jadi tingkat dukungan masyarakat yang mengaku tidak menerima bansos terhadap 02 itu lebih rendah dibandingkan dengan tingkat dukungan masyarakat yang menerima bansos kepada 02," terang Djayadi.

Sekadar informasi, LSI menggelar survei ini pada 19-21 Februari 2024. Sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Setidaknya, ada 1.211 responden terlibat dalam survei ini. Proses pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara melalui sambungan telepon. Adapun margin of error survei diperkirakan sekitar 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2727 seconds (0.1#10.140)