Quick Count LSI Denny JA: PDIP Juara Pileg 2024, Raih 16,82% Suara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) mempertahankan posisinya sebagai partai politik dengan raihan suara terbanyak di Pemilu Legislatif (Pileg) 2024. Meski masih berada di posisi pertama, tapi jumlah suaranya menurun.
Hal ini diketahui dari hasil quick count LSI Denny JA berdasarkan suara masuk 99,60% dari 2.000 sampel Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar secara proporsional dan dipilih secara acak di seluruh provinsi Indonesia. Margin of error dalam hitung cepat ditetapkan sebesar 1%.
"Tiga partai premium, yang memperoleh suara paling tinggi (di atas 10%) adalah PDIP 16,82%; Patai Golkar 14,93% dan Partai Gerindra 13,43%," kata Direktur Konsultan Citra Indonesia-LSI Denny JA, Ajie Alfaraby dalam rilisnya dikutip, Jumat (16/2/2024).
Di posisi selanjutnya ada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 10,56%; Parta Nasdem 9,45; Partai Keadilan Sejahtera 8,36%; Partai Demokrat 6,98%; Partai Amanat Nasional (PAN) 6,59%, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 3,88%. Kemudian menyusul Partai Solidaritas Indonesia 2,71%; Partai Gelora 1,25%; Partai Hanura 0,96%; Partai Buruh 0,83%; Partai Garuda 0,50%; Partai Bulan Bintang (PBB) 0,47%; Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) 0,46%; dan Partai Ummat 0,45%.
"Suara PDIP di Pileg 2024 mengalami penurunan dibandingkan 2019, dari 19,33% menjadi 16,82%; sementara Partai Golkar dan Partai Gerindra naik. Pada 2019, Golkar mendapat 12,31% sekarang 14,93% dan Gerindra dari 12,57% menjadi 13,43%," kata Adjie.
Menurut Adjie, dalam empat bulan terakhir, PDIP dan Gerindra selalu bersaing di papan atas parpol Indonesia. Dari survei yang dilakukan, Gerindra sempat menyalip suara PDIP pada akhir Januari dan awal Februari 2024. Namun di hari pencoblosan, partai besutan Megawati Soekarnoputri membuktikan diri sebagai partai terbesar.
"PDIP unggul di pemilih wong cilik atau mereka yang memiliki pendapatan di bawah Rp2 juta per bulan. Sebanyak 17,9% pemilih wong cilik memilih PDIP, 15,4% pilih Partai Golkar, dan 13,3% memilih Gerindra," katanya.
Sumbangan suara terbesar PDIP berasal tiga provinsi yang disebut sebagai kandang banteng, yakni Jawa Tengah 28,2%; Bali 52,03%; dan Sulawesi Utara 35,4%. Perolehan suara Golkar dan Gerindra terpaut jauh dari PDIP.
Hal ini diketahui dari hasil quick count LSI Denny JA berdasarkan suara masuk 99,60% dari 2.000 sampel Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar secara proporsional dan dipilih secara acak di seluruh provinsi Indonesia. Margin of error dalam hitung cepat ditetapkan sebesar 1%.
"Tiga partai premium, yang memperoleh suara paling tinggi (di atas 10%) adalah PDIP 16,82%; Patai Golkar 14,93% dan Partai Gerindra 13,43%," kata Direktur Konsultan Citra Indonesia-LSI Denny JA, Ajie Alfaraby dalam rilisnya dikutip, Jumat (16/2/2024).
Di posisi selanjutnya ada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 10,56%; Parta Nasdem 9,45; Partai Keadilan Sejahtera 8,36%; Partai Demokrat 6,98%; Partai Amanat Nasional (PAN) 6,59%, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 3,88%. Kemudian menyusul Partai Solidaritas Indonesia 2,71%; Partai Gelora 1,25%; Partai Hanura 0,96%; Partai Buruh 0,83%; Partai Garuda 0,50%; Partai Bulan Bintang (PBB) 0,47%; Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) 0,46%; dan Partai Ummat 0,45%.
"Suara PDIP di Pileg 2024 mengalami penurunan dibandingkan 2019, dari 19,33% menjadi 16,82%; sementara Partai Golkar dan Partai Gerindra naik. Pada 2019, Golkar mendapat 12,31% sekarang 14,93% dan Gerindra dari 12,57% menjadi 13,43%," kata Adjie.
Menurut Adjie, dalam empat bulan terakhir, PDIP dan Gerindra selalu bersaing di papan atas parpol Indonesia. Dari survei yang dilakukan, Gerindra sempat menyalip suara PDIP pada akhir Januari dan awal Februari 2024. Namun di hari pencoblosan, partai besutan Megawati Soekarnoputri membuktikan diri sebagai partai terbesar.
"PDIP unggul di pemilih wong cilik atau mereka yang memiliki pendapatan di bawah Rp2 juta per bulan. Sebanyak 17,9% pemilih wong cilik memilih PDIP, 15,4% pilih Partai Golkar, dan 13,3% memilih Gerindra," katanya.
Sumbangan suara terbesar PDIP berasal tiga provinsi yang disebut sebagai kandang banteng, yakni Jawa Tengah 28,2%; Bali 52,03%; dan Sulawesi Utara 35,4%. Perolehan suara Golkar dan Gerindra terpaut jauh dari PDIP.
(abd)