2024, Wali Kota Eri Cahyadi Gelontorkan 25.919 Beasiswa untuk TK hingga Mahasiswa
loading...
A
A
A
SURABAYA - Pendidikan menjadi salah satu fokus utama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sejak awal memimpin Kota Surabaya. Salah satu program yang terus digenjot dalam dunia pendidikan adalah pemberian beasiswa untuk calon pemimpin bangsa. Di tahun 2024 ini, Wali Kota Eri menggelontorkan sebanyak 25.919 beasiswa untuk jenjang TK hingga mahasiswa.
Beasiswa untuk pelajar jenjang TK/RA sederajat, SD/MI sederajat, dan jenjang SMP/MTs sederajat adalah Beasiswa Penghafal Kitab Suci. Melalui beasiswa ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan beasiswa kepada warga Kota Surabaya yang memiliki pemahaman dan hafalan kitab suci dari 6 agama yang diakui di Indonesia, yaitu Agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.
“Kuota beasiswa ini terus kita tambah setiap tahunnya. Pada tahun 2022 kuotanya sebanyak 1.212 pelajar, lalu tahun 2023 sebanyak 1.339 pelajar, dan tahun 2024 kita tambah menjadi 1.419 pelajar,” kata Wali Kota Eri beberapa waktu lalu.
Dengan adanya Beasiswa Penghafal Kitab Suci, ia berharap anak-anak Surabaya ke depannya bisa menjadi pemimpin yang memiliki akhlak mulia. Bahkan, ia juga berharap anak-anak Kota Pahlawan bisa menjaga toleransi antar umat beragama, dan keberagaman suku, serta budaya. “Kalau anak-anak sudah menghafal kitab sucinya, maka Surabaya akan menjadi kota yang aman dan damai tentunya penuh dengan toleransi,” katanya.
Menurutnya, semua pemeluk agama di Kota Surabaya harus bisa merasakan sentuhan dari Pemkot Surabaya, salah satunya melalui beasiswa pendidikan. “Semoga dengan adanya seleksi beasiswa penghafal kitab suci ini, Surabaya akan banyak anak-anak yang bisa menghafalkan kitab suci dan bisa menjalankan makna kitab suci dalam kehidupan sehari-harinya,” kata dia.
Selain itu, Pemkot Surabaya juga menggelontor Beasiswa Pemuda Tangguh kategori SMA/SMK/MA sederajat dan Beasiswa Pemuda Tangguh kategori mahasiswa. Beasiswa yang sudah berjalan sejak beberapa tahun terakhir ini mengutamakan pelajar dan mahasiswa yang berasal dari keluarga miskin, sehingga mereka punya peluang yang sama untuk melanjutkan pendidikannya.
Adapun kuota Beasiswa Pemuda Tangguh kategori SMA/SMK/MA sederajat pada 2023 terealisasi sebanyak 20.356 pelajar. Selanjutnya, 2024 kuotanya ditambah menjadi 21 ribu pelajar. Sedangkan Beasiswa Pemuda Tangguh kategori mahasiswa, di tahun 2023 sudah menyasar sebanyak 3.196 mahasiswa dan di tahun 2024 ditargetkan sebanyak 3.500 mahasiswa penerima.
“Saya berharap dengan adanya beasiswa bagi para pelajar SMA sederajat dan mahasiswa ini dapat memicu semangat mereka untuk terus mengejar cita-citanya, kaerna saya tidak ingin di Surabaya masih ada pengangguran dan kemiskinan, dan salah satu caranya tentu dengan pendidikan,” katanya.
Di samping itu, ia menilai beasiswa ini sangat penting karena dia ingin pemuda-pemuda tangguh ini menjadi agen perubahan di setiap RW-nya masing-masing. Bahkan, ia juga ingin pemuda tangguh ini semakin dekat dengan warganya, karena Wali Kota Eri sangat yakin pemuda tangguh inilah yang akan menjadi pemimpin di tahun 2045 mendatang.
“Jadi, saya ingin menyiapkan para pemuda Surabaya untuk siap menjadi pemimpin di tahun 2045,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dispendik Kota Surabaya Yusuf Masruh yang menjadi leading sektor beasiswa pelajar penghafal kitab suci mengatakan bahwa program ini untuk mendukung visi-misi Wali Kota Surabaya demi mewujudkan SDM yang unggul, berkarakter, dan religius, serta berbudaya dalam bingkai kebhinekaan.
Ia mengatakan, dengan adanya pemberian beasiswa penghafal kitab suci ini, diharapkan dapat melahirkan generasi emas yang mencintai dan mengamalkan kitab suci dalam kehidupan sehari-harinya. “Dengan ikhtiar mulia untuk memberikan apresiasi kepada pelajar di Kota Surabaya, program ini dapat terus dilakukan hingga membawa dampak positif bagi penerima beasiswa,” kata dia.
Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata Kota Surabaya Hidayat Syah yang menjadi leading sektor program beasiswa bagi pelajar SMA sederajat dan mahasiswa, menjelaskan melalui program ini, Wali Kota Eri Cahyadi ingin mengentas kemiskinan dan memberikan akses pendidikan tinggi yang seluas-luasnya bagi keluarga miskin di Surabaya.
“Dengan adanya beasiswa ini, akan bisa membantu mengurangi beban pendidikan anak-anak Surabaya yang berasal dari keluarga miskin. Jadi, ini adalah investasi pendidikan Pemkot Surabaya dalam rangka menyiapkan generasi emas Surabaya,” ucapnya. (ADV)
Beasiswa untuk pelajar jenjang TK/RA sederajat, SD/MI sederajat, dan jenjang SMP/MTs sederajat adalah Beasiswa Penghafal Kitab Suci. Melalui beasiswa ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan beasiswa kepada warga Kota Surabaya yang memiliki pemahaman dan hafalan kitab suci dari 6 agama yang diakui di Indonesia, yaitu Agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.
“Kuota beasiswa ini terus kita tambah setiap tahunnya. Pada tahun 2022 kuotanya sebanyak 1.212 pelajar, lalu tahun 2023 sebanyak 1.339 pelajar, dan tahun 2024 kita tambah menjadi 1.419 pelajar,” kata Wali Kota Eri beberapa waktu lalu.
Dengan adanya Beasiswa Penghafal Kitab Suci, ia berharap anak-anak Surabaya ke depannya bisa menjadi pemimpin yang memiliki akhlak mulia. Bahkan, ia juga berharap anak-anak Kota Pahlawan bisa menjaga toleransi antar umat beragama, dan keberagaman suku, serta budaya. “Kalau anak-anak sudah menghafal kitab sucinya, maka Surabaya akan menjadi kota yang aman dan damai tentunya penuh dengan toleransi,” katanya.
Menurutnya, semua pemeluk agama di Kota Surabaya harus bisa merasakan sentuhan dari Pemkot Surabaya, salah satunya melalui beasiswa pendidikan. “Semoga dengan adanya seleksi beasiswa penghafal kitab suci ini, Surabaya akan banyak anak-anak yang bisa menghafalkan kitab suci dan bisa menjalankan makna kitab suci dalam kehidupan sehari-harinya,” kata dia.
Selain itu, Pemkot Surabaya juga menggelontor Beasiswa Pemuda Tangguh kategori SMA/SMK/MA sederajat dan Beasiswa Pemuda Tangguh kategori mahasiswa. Beasiswa yang sudah berjalan sejak beberapa tahun terakhir ini mengutamakan pelajar dan mahasiswa yang berasal dari keluarga miskin, sehingga mereka punya peluang yang sama untuk melanjutkan pendidikannya.
Adapun kuota Beasiswa Pemuda Tangguh kategori SMA/SMK/MA sederajat pada 2023 terealisasi sebanyak 20.356 pelajar. Selanjutnya, 2024 kuotanya ditambah menjadi 21 ribu pelajar. Sedangkan Beasiswa Pemuda Tangguh kategori mahasiswa, di tahun 2023 sudah menyasar sebanyak 3.196 mahasiswa dan di tahun 2024 ditargetkan sebanyak 3.500 mahasiswa penerima.
“Saya berharap dengan adanya beasiswa bagi para pelajar SMA sederajat dan mahasiswa ini dapat memicu semangat mereka untuk terus mengejar cita-citanya, kaerna saya tidak ingin di Surabaya masih ada pengangguran dan kemiskinan, dan salah satu caranya tentu dengan pendidikan,” katanya.
Di samping itu, ia menilai beasiswa ini sangat penting karena dia ingin pemuda-pemuda tangguh ini menjadi agen perubahan di setiap RW-nya masing-masing. Bahkan, ia juga ingin pemuda tangguh ini semakin dekat dengan warganya, karena Wali Kota Eri sangat yakin pemuda tangguh inilah yang akan menjadi pemimpin di tahun 2045 mendatang.
“Jadi, saya ingin menyiapkan para pemuda Surabaya untuk siap menjadi pemimpin di tahun 2045,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dispendik Kota Surabaya Yusuf Masruh yang menjadi leading sektor beasiswa pelajar penghafal kitab suci mengatakan bahwa program ini untuk mendukung visi-misi Wali Kota Surabaya demi mewujudkan SDM yang unggul, berkarakter, dan religius, serta berbudaya dalam bingkai kebhinekaan.
Ia mengatakan, dengan adanya pemberian beasiswa penghafal kitab suci ini, diharapkan dapat melahirkan generasi emas yang mencintai dan mengamalkan kitab suci dalam kehidupan sehari-harinya. “Dengan ikhtiar mulia untuk memberikan apresiasi kepada pelajar di Kota Surabaya, program ini dapat terus dilakukan hingga membawa dampak positif bagi penerima beasiswa,” kata dia.
Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata Kota Surabaya Hidayat Syah yang menjadi leading sektor program beasiswa bagi pelajar SMA sederajat dan mahasiswa, menjelaskan melalui program ini, Wali Kota Eri Cahyadi ingin mengentas kemiskinan dan memberikan akses pendidikan tinggi yang seluas-luasnya bagi keluarga miskin di Surabaya.
“Dengan adanya beasiswa ini, akan bisa membantu mengurangi beban pendidikan anak-anak Surabaya yang berasal dari keluarga miskin. Jadi, ini adalah investasi pendidikan Pemkot Surabaya dalam rangka menyiapkan generasi emas Surabaya,” ucapnya. (ADV)
(ars)