Respons Prabowo, Anies, dan Ganjar atas Quick Count Pilpres 2024

JAKARTA - Pemungutan suara Pemilu Serentak 2024 telah berlangsung di seluruh wilayah Indonesia, Rabu (14/2/2024). Hasil quick count Pilpres menunjukkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dibandingkan rivalnya, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Quick count Pilpres yang dilakukan semua lembaga survei menunjukkan hasil yang sama. Charta Politika Indonesia misalnya, suara Prabowo-Gibran mencapai 57,83%. Disusul Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memeroleh 25,65%, dan Ganjar-Mahfud 16,51%. Total suara yang masuk mencapai 97,70%.

Hitung cepat Lembaga Survei Indonesia (LSI) juga sama. Prabowo-Gibran mendapatkan 57,47%, Anies-Muhaimin 25,30%, dan Ganjar-Mahfud 17,22%. Adapun total keseluruhan yang masuk sekitar 95,35%.



Tak jauh berbeda hasil quick count Pilpres 2024 Voxpol Center. Prabowo-Gibran mendapatkan 57,41%, Anies-Muhaimin 26,18%, dan Ganjar-Mahfud 16,42%. Dengan jumlah suara yang masuk sebesar 73,40%. Adapun proses quick count dari lembaga survei ini masih terus berjalan dan akan berubah secara berkala.

Lalu bagaimana tanggapan dari masing-masing calon presiden atas hasil quick count tersebut?

Sebagai pihak yang diunggulkan, Prabowo Subianto langsung membuat acara besar di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2024) malam. Ia pun menyampaikan pidato di hadapan para pendukungnya.

Prabowo mengatakan, masa kampanye telah selesai, untuk itu ia meminta agar semua pihak bisa bersatu kembali, untuk sama-sama membangun Indonesia.

"Kita laksanakan kampanye memang dengan semangat, memang dengan kadang kata kata keras, itu namanya kampanye, sekarang kampanye sudah selesai, kita harus bersatu kembali," kata Prabowo di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2024).



Prabowo juga mengajak semua pihak untuk melupakan apa saja yang sudah terjadi selama masa kampanye.

"Saya mengajak mari kita, mari kita lupakan kata kata yang kasar, di antara sodara bertengkar itu biasa tapi bertengkar jangan menjadi perpecahan yang lama lama," ucapnya.

Sementara itu, Anies Baswedan mengingatkan kepada para pendukung dan relawannya untuk menghormati hasil perhitungan suara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ia juga berpesan agar KPU bisa menuntaskan tugasnya dalam melakukan penghitungan suara.

"Saya sampaikan, berikan kewenangan total kepada pengelenggara pemilu yaitu KPU untuk menuntaskan tugasnya," kata Anies menanggapi hasil hitung cepat atau quick count Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Markas Timnas Anies-Cak Imin (Amin), Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024) malam.

"Tugas KPU bukan saja menyelenggarakan, tetap menuntaskan penghitungan. Tuntas proses penghitungan, kita semua akan hargai, hormati, taati itu bagian dari prinsip kita demokrasi," sambungnya.

Anies mengingatkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menghormati hasil penghitungan suara yang dilakukan KPU. Apa pun itu hasilnya. Namun, ia juga tetap meminta pendukungnya untuk mengawal serta memantau hasil penghitungan suara yang dilakukan KPU.

Adapun Ganjar Pranowo meragukan perolehan suara yang diraih pasangan Ganjar-Mahfud berdasarkan hasil quick count Pilpres 2024. Ganjar dan seluruh jajaran TPN Ganjar-Mahfud tetap akan menunggu hasil tabulasi dan perhitungan real count yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Kita akan mengikuti semua yang diberitakan tentu hingga perhitungan akhir Maret nanti. Jadi, hari ini seluruh saksi dari partai lagi bekerja dan tidak ada perjuangan yang sisa sia, dan tentu saja semua masih semangat," kata Ganjar di Posko Relawan Mahfud MD, Jalan Teuku Umar 9, Jakarta, Rabu (14/2/2024).

Menurutnya, hasil hitung cepat tak akan menyurutkan semangatnya dan Mahfud MD beserta TPN untuk terus mengawal perhitungan suara. "Tadi saya dikasih informasi dari seluruh Indonesia dari hasil-hasil yang dan sekarang lagi diakumulasikan. Maka, kita tunggu saja nanti, sifatnya teknis. Nanti kawan-kawan TPN yang menyiapkan," kata Ganjar.

Sambil terus senyum, Ganjar yang mengenakan kemeja putih, tiba-tiba melempar pertanyaan kepada salah seorang wartawan. "Kamu percaya nggak suara saya segitu?" katanya.