Pesan Amien Rais untuk Jokowi: Terus Atau Mundur
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tokoh nasional Amien Rais menyampaikan pandangannya terkait jalannya pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam pernyataannya yang diunggah di akun Instagram @amienraisofficial, mantan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) ini memaparkan sejumlah persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia.
"Dalam hitungan hari bangsa Indonesia akan merayakan Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia yang ke 75 kalinya yakni, 17 Agustus 1945 sampai 17 Agustus 2020. Sudah seharusnya bangsa Indonesia melakukan kritik dan koreksi atas perjalanan bangsa yang telah kita lewati secara jujur, berani dan seobjektif mungkin. Agar kita mampu melihat masalah-masalah nasional apa saja yang perlu kita angkat ke permukaan secara apa adanya. Diperlukan sebuah buku tebal bila kita ingin menyajikan telaah yang relatif lengkap tentang kondisi bangsa Indonesia dewasa ini,” ucapnya.
Amien Rais menyadari, tidak ada satu analisa dan gagasan yang tidak menimbulkan sikap pro dan kontra. Meski begitu, Amien Rais siap menerima kritik, koreksi dan bantahan serta masukan lain. ”Bahkan dengan senang hati saya ingin melakukan diskusi terbuka bukan debat terbuka dengan siapapun tentang apa yang saya kemukakan secara terbuka,” katanya. (Baca juga: Kritik Menteri Jokowi, Amien Rais: Mereka Seperti di Angkasa Luar)
Menurut Amien, demokrasi sejati selalu membuka keran pertukaran gagasan supaya muncul pilihan-pilihan alternatif bagi seluruh anak bangsa. ”Pilihan yang bersifat pro bono publico, pilihan yang menguntungkan kepentingan orang banyak sepantasnya menjadi pilihan kita. Sedangkan sebaliknya, pilihan yang bersifat ekslusif untuk sekelompok kecil yang cenderung memangsa (predatorik) kepentingan bangsa atau kepentingan nasional biarlah terlempar ke sampah sejarah,” katanya.
Mantan Ketuau MPR ini mengatakan, melihat dan mencermati bahwa dalam peragaulan antar bangsa dewasa ini, Indonesia semakinn tidak bersinar bahkan semakin menurun, meredup. ”Kekuatan-kekuatan antiketuhanan semakin beringas dan berani. Kemanusiaan kita bisa dikatakan cenderung menjadi kemanusiaan agak zalim dan tidak lagi beradab. Persatuan Indonesia semakin goyah karena politik rezim tidak memiliki kesadaran bahwa politik adu domba antar kekuatan social politik dengan harapan rezim penguasa semakin kuat dan stabil justru dapat menghancurkan bangsa seluruhnya,” ucapnya. (Baca juga: Amien Rais: Banyak Menteri Tidak Paham Kondisi Rakyat)
Unggahan Amien Rais di akun Instagram miliknya ini mendapat 16.965 viewers dengan 102 komentar dari warganet. Salah satunya dari @harryisnan17 yang menulis “Teruslah berjuang Pro. Dr Amien Rais MA seklipun mutiara tetaplah mutiara. Tetaplah lantang untuk melawan, berbagai narasi disuarakan bahwa ini adalah demokrasi atau kontestasi tetapi apa iya tidak ada pengaruh kekuasaan atas dukungan semua kekuatan politik yang ada terhadap putra MAHKOTA ini. Dan Prof. Dr Amien Rais MA adalah pejuang gerakan Reformasi Indonesia 22 tahun yang lalu yang mendobrak kekuasaan otoriter orde baru yang penuh dengna praktek nepotisme dan saat ini suara lantang Bapak masih diperlukan untuk meluruskan arah perjuangan gerakan Reformasi Indonesia”
Begitu juga dengan akun @pangestu_sugiarto yang menulis komentar “Hanya orang yang tidak waras yang menganggap Bumi Pertiwi yg qt cintai bersama ini sedang BAIK-BAIK SAJA”
"Dalam hitungan hari bangsa Indonesia akan merayakan Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia yang ke 75 kalinya yakni, 17 Agustus 1945 sampai 17 Agustus 2020. Sudah seharusnya bangsa Indonesia melakukan kritik dan koreksi atas perjalanan bangsa yang telah kita lewati secara jujur, berani dan seobjektif mungkin. Agar kita mampu melihat masalah-masalah nasional apa saja yang perlu kita angkat ke permukaan secara apa adanya. Diperlukan sebuah buku tebal bila kita ingin menyajikan telaah yang relatif lengkap tentang kondisi bangsa Indonesia dewasa ini,” ucapnya.
Amien Rais menyadari, tidak ada satu analisa dan gagasan yang tidak menimbulkan sikap pro dan kontra. Meski begitu, Amien Rais siap menerima kritik, koreksi dan bantahan serta masukan lain. ”Bahkan dengan senang hati saya ingin melakukan diskusi terbuka bukan debat terbuka dengan siapapun tentang apa yang saya kemukakan secara terbuka,” katanya. (Baca juga: Kritik Menteri Jokowi, Amien Rais: Mereka Seperti di Angkasa Luar)
Menurut Amien, demokrasi sejati selalu membuka keran pertukaran gagasan supaya muncul pilihan-pilihan alternatif bagi seluruh anak bangsa. ”Pilihan yang bersifat pro bono publico, pilihan yang menguntungkan kepentingan orang banyak sepantasnya menjadi pilihan kita. Sedangkan sebaliknya, pilihan yang bersifat ekslusif untuk sekelompok kecil yang cenderung memangsa (predatorik) kepentingan bangsa atau kepentingan nasional biarlah terlempar ke sampah sejarah,” katanya.
Mantan Ketuau MPR ini mengatakan, melihat dan mencermati bahwa dalam peragaulan antar bangsa dewasa ini, Indonesia semakinn tidak bersinar bahkan semakin menurun, meredup. ”Kekuatan-kekuatan antiketuhanan semakin beringas dan berani. Kemanusiaan kita bisa dikatakan cenderung menjadi kemanusiaan agak zalim dan tidak lagi beradab. Persatuan Indonesia semakin goyah karena politik rezim tidak memiliki kesadaran bahwa politik adu domba antar kekuatan social politik dengan harapan rezim penguasa semakin kuat dan stabil justru dapat menghancurkan bangsa seluruhnya,” ucapnya. (Baca juga: Amien Rais: Banyak Menteri Tidak Paham Kondisi Rakyat)
Unggahan Amien Rais di akun Instagram miliknya ini mendapat 16.965 viewers dengan 102 komentar dari warganet. Salah satunya dari @harryisnan17 yang menulis “Teruslah berjuang Pro. Dr Amien Rais MA seklipun mutiara tetaplah mutiara. Tetaplah lantang untuk melawan, berbagai narasi disuarakan bahwa ini adalah demokrasi atau kontestasi tetapi apa iya tidak ada pengaruh kekuasaan atas dukungan semua kekuatan politik yang ada terhadap putra MAHKOTA ini. Dan Prof. Dr Amien Rais MA adalah pejuang gerakan Reformasi Indonesia 22 tahun yang lalu yang mendobrak kekuasaan otoriter orde baru yang penuh dengna praktek nepotisme dan saat ini suara lantang Bapak masih diperlukan untuk meluruskan arah perjuangan gerakan Reformasi Indonesia”
Begitu juga dengan akun @pangestu_sugiarto yang menulis komentar “Hanya orang yang tidak waras yang menganggap Bumi Pertiwi yg qt cintai bersama ini sedang BAIK-BAIK SAJA”
(cip)