Soal Bintang Jasa, Pendukung Jokowi Diminta Tak Mudah Buat Pelaporan

Kamis, 13 Agustus 2020 - 08:05 WIB
loading...
Soal Bintang Jasa, Pendukung...
Anugerah bintang jasa kepada Fahri Hamzah dan Fadli Zon harus menjadi pelajaran bagi pendukung Presiden Jokowi untuk tidak mudah membuat laporan kepada aparat kepolisian. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti menyatakan, tak ada yang istimewa dari pemberian penghargaan negara terhadap mantan wakil ketua DPR Fahri Hamzah dan anggota DPR Fadli Zon.

Ray menganggap, penghargaan itu sudah kelaziman dalam kegiatan bernegara bahwa mantan pejabat tinggi negara senantiasa mendapatkan bintang kehormatan dari negara. Hanya memang menyisakan dua pertanyaan. Pertama, mengapa dilakukan segera? Padahal dalam UU No 20/2009 ketentuan pemberian itu tidak dengan menyebutkan waktu. (Baca juga: Pemerintah Perlu Jelaskan Alasan Beri Bintang Jasa ke Fahri dan Fadli)

"Jadi, sangat mungkin pemberian penghargaan itu dilakukan tahun depan atau bahkan satu tahun sebelum masa pemerintahan Jokowi berakhir. Sebab, pemberian yang tetiba ini, akhirnya menimbulkan polemik, khususnya di kalangan pendukung Jokowi," tutur Ray kepada SINDOnews, Kamis (13/8/2020).

Ray mengatakan, Fahri dan Fadli dikenal dua pimpinan DPR yang paling banyak berbeda pandangan dengan Presiden Jokowi. Perbedaan itu yang kadang-kadang dapat menimbulkan ketegangan di antara pendukung Jokowi dan oposisi. Maka reaksi negatif seketika menyeruak dari kalangan pendukung Jokowi paska adanya info pemberian penghargaan ini. (Baca juga: Dapat Bintang Tanda Jasa dari Jokowi, Begini Reaksi Fahri Hamzah)

Kedua, lanjut Ray, derajat penghargaan ini merupakan level terendah. Dia menilai, Bintang Mahaputra Nararya adalah kelas ke lima dari kategori bintang Mahaputra. Bintang pertama adalah Adipurna. Ray menyebut, beberapa pimpinan DPR pernah mendapatkan bintang kehormatan ini. Sementara banyak warga sipil tanpa jabatan tinggi negara, juga mendapatkan bintang Mahaputra Nararya.

"Apakah negara melihat tidak ada sesuatu yang luar biasa dipikirkan, dilakukan atau diperjuangkan oleh Fahri Hamzah atau Fadli Zon. Artinya, prestasi mereka biasa-biasa saja. Maka bintang kehormatan yang mereka dapatkan tidak lebih karena mereka berdua pernah menjadi pimpinan DPR," ujar dia. (Baca juga: Pamer Foto Bareng Fadli Zon Muda, Fahri Hamzah: Gantengan Mana?)

Lebih lanjut Ray mengatakan, penghargaan ini bukan karena prestasi luar biasa di bidang politik atau lainnya dari “Dua F Senayan” itu, sebagaimana disebutkan dalam UU sebagai alasan pemberian bintang kehormatan terhadap orang perorang.

”Tapi, apapun, kita dapat mengambil satu pesan kuat bahwa setajam apapun perbedaan tidak boleh menghambat untuk terus saling memberi respect. Pesan ini perlu ditangkap, khususnya pendukung Presiden Jokowi, agar tidak mudah melakukan pelaporan kepada aparat keamanan atas dasar tuduhan memfitnah, mencemarkan nama baik. Suatu gejala yang marak terjadi di era kepemimpinan Pak Jokowi, saat ini. Kita harus tetap cermat memilah mana kritik mana pidana," katanya. (Rakhmat)
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Demo Ricuh Pecah, Polisi...
Demo Ricuh Pecah, Polisi Pukul Mundur Massa Aksi Tolak UU TNI
Demo Ricuh, Massa Aksi...
Demo Ricuh, Massa Aksi Tolak UU TNI Masuk ke Jalan Tol Depan Gedung DPR
Puan Tegaskan DPR Belum...
Puan Tegaskan DPR Belum Terima Surpres RUU Polri
DPR Terima Surpres RUU...
DPR Terima Surpres RUU KUHAP
Ketua Umum HMI UNJ:...
Ketua Umum HMI UNJ: Pengesahan RUU TNI Jadi UU Momentum Perkuat Pertahanan Nasional
Korban Inventasi Bodong...
Korban Inventasi Bodong Datangi Komisi III Minta Penyelesaian Restorative Justice
KontraS Diteror Usai...
KontraS Diteror Usai Geruduk Rapat RUU TNI, DPR: Kalau Terganggu Laporkan
Urun Rembug Tentang...
Urun Rembug Tentang Revisi UU TNI
DPR dan Pemerintah Pertimbangkan...
DPR dan Pemerintah Pertimbangkan Perluas Tugas TNI: Atasi Narkoba hingga Siber
Rekomendasi
Malam Takbiran, Masih...
Malam Takbiran, Masih Banyak Pemudik Terjebak di Pantura Cirebon
Dukung Kelancaran Mudik...
Dukung Kelancaran Mudik 2025, Antam Buka Posko Bersama di Bandara Sultan Hasanuddin
6 Makanan yang Sebaiknya...
6 Makanan yang Sebaiknya Dihindari saat Mudik Lebaran, Bikin Ngantuk
Berita Terkini
10 Pati Polri Naik Pangkat...
10 Pati Polri Naik Pangkat Jadi Jenderal Bintang 2, Nomor 4 Jebolan Akpol 1989
4 jam yang lalu
Idulfitri 1446 Hijriah,...
Idulfitri 1446 Hijriah, Prabowo: Momen Suci untuk Saling Memaafkan
9 jam yang lalu
Prabowo Maknai Hari...
Prabowo Maknai Hari Raya Nyepi sebagai Momen Refleksi dan Kedamaian Bangsa
9 jam yang lalu
Jokowi Akan Salat Idulfitri...
Jokowi Akan Salat Idulfitri di Dekat Rumah, Tak Jadi di Masjid Istiqlal
10 jam yang lalu
Dihadiri Prabowo-Gibran,...
Dihadiri Prabowo-Gibran, Ini Jadwal Pelaksanaan Salat Idulfitri 1446 H di Masjid Istiqlal
11 jam yang lalu
Misi Kemanusiaan TNI...
Misi Kemanusiaan TNI ke Myanmar, Helikopter Super Puma hingga Kapal Rumah Sakit Dikerahkan
11 jam yang lalu
Infografis
Tak Perlu Panik, Berikut...
Tak Perlu Panik, Berikut Cara Mudah Menangani Demam karena Virus
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved