Lihat Foto Presiden Soekarno Bertemu Uskup Bogor Pertama, Ganjar Ungkap soal Kekuatan Anak Bangsa
loading...
A
A
A
BOGOR - Capres nomor urut 3 yang didukung Partai Perindo, Ganjar Pranowo melihat foto Presiden Soekarno bertemu dengan Paternus Nicholas Joannes Cornelius Geise, yakni Uskup Gereja Katolik Roma untuk Keuskupan Bogor periode 6 Januari 1962 hingga 30 Januari 1975.
Hal itu dilakukan Ganjar ketika berkunjung ke Pusat Pastoral Keuskupan Bogor di Jalan Kapten Muslihat, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jumat (9/2/2024).
"Itu Uskup pertama, Uskup Bogor dan ternyata Bung Karno beberapa kali sering ke sini, sering berdialog," kata Ganjar.
Ganjar yang datang bersama sang istri Siti Atikoh membanyangkan foto tersebut adalah gambaran dirinya kini bertemu dengan Paskalis Bruno Syukur.
"Jadi saya membayangkan kalau dulu mereka berdialog, maka hari ini kita juga berdialog. Sama toh? Sama. Kemudian hanya problemnya aja sesuai dengan dinamikanya berbeda. Maka hari ini pun kita bisa berbincang hal-hal kekinian," ungkap Ganjar.
Di sisi lain, tambah Ganjar, foto tersebut menggambarkan bahwa tokoh agama dengan tokoh pemerintahan itu menjadi kekuatan anak bangsa.
"Kalau dalam keimanan saya, antar ulama dengan umaro, bisa bergabung bareng-bareng menyelesaikan persoalan. Pasti akan damai," tutupnya.
Hal itu dilakukan Ganjar ketika berkunjung ke Pusat Pastoral Keuskupan Bogor di Jalan Kapten Muslihat, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jumat (9/2/2024).
"Itu Uskup pertama, Uskup Bogor dan ternyata Bung Karno beberapa kali sering ke sini, sering berdialog," kata Ganjar.
Ganjar yang datang bersama sang istri Siti Atikoh membanyangkan foto tersebut adalah gambaran dirinya kini bertemu dengan Paskalis Bruno Syukur.
"Jadi saya membayangkan kalau dulu mereka berdialog, maka hari ini kita juga berdialog. Sama toh? Sama. Kemudian hanya problemnya aja sesuai dengan dinamikanya berbeda. Maka hari ini pun kita bisa berbincang hal-hal kekinian," ungkap Ganjar.
Di sisi lain, tambah Ganjar, foto tersebut menggambarkan bahwa tokoh agama dengan tokoh pemerintahan itu menjadi kekuatan anak bangsa.
"Kalau dalam keimanan saya, antar ulama dengan umaro, bisa bergabung bareng-bareng menyelesaikan persoalan. Pasti akan damai," tutupnya.
(maf)