Mahfud MD dan Peluru Tak Terkendali Tantang Menteri yang Terlibat Kampanye Mundur
loading...
A
A
A
JAKARTA - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Mahfud MD bersama Komunitas kreatif Peluru Tak Terkendali (PTT) mendesak para menteri yan terlibat kampanye Pemilu 2024 mundur dari jabatannya.
Hal itu terungkap dalam acara "Tabrak Mahfud" di Pos Bloc Jakarta. Acara tersebut dihadiri oleh ratusan orang terutama anak-anak muda yang ingin berdiskusi dan menanyakan problematika politik bangsa kepada cawapres nomor urut 3, Mahfud MD.
Dalam acara tersebut Peluru Tak Terkendali menantang para menteri yang secara terang mendukung paslon capres-cawapres dan mengikuti kampanye diminta untuk mengundurkan diri secepatnya.
"Jadi gini Prof, kemarin saat Prof jadi cawapres 3 kan Prof Mahfud mundur sebagai menteri, karena menteri kan netral. Pertanyaan saya nih Prof, saya menantang, Prof berani engga meminta ke para menteri yang membela 02 untuk mundur Prof," kata anggota Peluru Tak Terkendali Doms Dee, Jumat (9/2/2024).
Tantangan dari Peluru Tak Terkendali tersebut langsung dijawab lugas oleh mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) tersebut. "Tantangan anda, saya teruskan juga sebagai tantangan saya kepada mereka (para menteri)," tegas Mahfud.
Jawaban tersebut sontak membuat orang-orang yang hadir bersorak menyambut baik tantangan Prof Mahfud dan Peluru Tak Terkendali.
Diketahui sejumlah menteri terang-terangan ikut dalam kampanye politik beberapa waktu lalu. Hal ini membuat publik bertanya-tanya mengenai netralitas Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan para pembantunya di pilpres tahun ini.
Ketidakpercayaan masyarakat terhadap netralitas negara dalam Pilpres 2024 ini, membuat para guru besar di berbagai universitas dan para mahasiswa memperingatkan pemerintahan Jokowi.
Mereka menegaskan agar presiden dan para menteri untuk tidak ikut campur dalam proses pemilihan kepala negara berikutnya dan mengintervensi suara rakyat.
Sikap Mahfud MD yang memilih untuk mengundurkan diri, dipuji berbagai pihak, salah satunya adalah Ketua Peluru Tak Terkendali, Young Lex.
Hal ini diungkapkan Young Lex saat tampil dalam acara kampanye akbar Ganjar-Mahfud 'Salam Metal 03 Menang Total' di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat pada Sabtu, 3 Februari 2024.
"Sebelum gue bawain lagi. Gue mau ngucapin salut yang terbesar-besarnya buat Prof Mahfud yang mengundurkan diri dari Menko Polukam," ucapnya.
Tak hanya Mahfud MD, pria bernama asli Samuel Alexander Pieter ini juga mengucapkan rasa hormatnya terhadap Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang juga memutuskan mundur dari posisi Komisaris Utama Pertamina
Relawan Garis Keras Peluru Tak Terkendali, berharap agar pilpres kali ini benar-benar berjalan dengan bersih dan mencerminkan hati nurani rakyat. Peluru Tak Terkendali berharap Indonesia mendapatkan presiden yang lolos uji petik sejarah dan memiliki program yang benar-benar akan membawa kemajuan bangsa.
Hal itu terungkap dalam acara "Tabrak Mahfud" di Pos Bloc Jakarta. Acara tersebut dihadiri oleh ratusan orang terutama anak-anak muda yang ingin berdiskusi dan menanyakan problematika politik bangsa kepada cawapres nomor urut 3, Mahfud MD.
Dalam acara tersebut Peluru Tak Terkendali menantang para menteri yang secara terang mendukung paslon capres-cawapres dan mengikuti kampanye diminta untuk mengundurkan diri secepatnya.
"Jadi gini Prof, kemarin saat Prof jadi cawapres 3 kan Prof Mahfud mundur sebagai menteri, karena menteri kan netral. Pertanyaan saya nih Prof, saya menantang, Prof berani engga meminta ke para menteri yang membela 02 untuk mundur Prof," kata anggota Peluru Tak Terkendali Doms Dee, Jumat (9/2/2024).
Baca Juga
Tantangan dari Peluru Tak Terkendali tersebut langsung dijawab lugas oleh mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) tersebut. "Tantangan anda, saya teruskan juga sebagai tantangan saya kepada mereka (para menteri)," tegas Mahfud.
Jawaban tersebut sontak membuat orang-orang yang hadir bersorak menyambut baik tantangan Prof Mahfud dan Peluru Tak Terkendali.
Diketahui sejumlah menteri terang-terangan ikut dalam kampanye politik beberapa waktu lalu. Hal ini membuat publik bertanya-tanya mengenai netralitas Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan para pembantunya di pilpres tahun ini.
Ketidakpercayaan masyarakat terhadap netralitas negara dalam Pilpres 2024 ini, membuat para guru besar di berbagai universitas dan para mahasiswa memperingatkan pemerintahan Jokowi.
Mereka menegaskan agar presiden dan para menteri untuk tidak ikut campur dalam proses pemilihan kepala negara berikutnya dan mengintervensi suara rakyat.
Sikap Mahfud MD yang memilih untuk mengundurkan diri, dipuji berbagai pihak, salah satunya adalah Ketua Peluru Tak Terkendali, Young Lex.
Hal ini diungkapkan Young Lex saat tampil dalam acara kampanye akbar Ganjar-Mahfud 'Salam Metal 03 Menang Total' di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat pada Sabtu, 3 Februari 2024.
"Sebelum gue bawain lagi. Gue mau ngucapin salut yang terbesar-besarnya buat Prof Mahfud yang mengundurkan diri dari Menko Polukam," ucapnya.
Tak hanya Mahfud MD, pria bernama asli Samuel Alexander Pieter ini juga mengucapkan rasa hormatnya terhadap Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang juga memutuskan mundur dari posisi Komisaris Utama Pertamina
Relawan Garis Keras Peluru Tak Terkendali, berharap agar pilpres kali ini benar-benar berjalan dengan bersih dan mencerminkan hati nurani rakyat. Peluru Tak Terkendali berharap Indonesia mendapatkan presiden yang lolos uji petik sejarah dan memiliki program yang benar-benar akan membawa kemajuan bangsa.
(cip)