Hasto Bicara Karmapala: Hati Nurani Rakyat Jangan Diintervensi

Rabu, 07 Februari 2024 - 18:13 WIB
loading...
Hasto Bicara Karmapala:...
Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto mengatakan untuk urusan rakyat, urusan pemilu hati nurani harus dikedepankan. Foto/TPN
A A A
JAKARTA - Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud , Hasto Kristiyanto mengatakan untuk urusan rakyat, urusan pemilu hati nurani harus dikedepankan. Sehingga distorsi yang terjadi saat ini menjelang pemilu sebaiknya dihentikan agar kultur demokrasi tidak rusak.

Hal itu disampaikan saat berbicara di diskusi 'Pilpres dan Memulihkan Distorsi Kompetisi Menjadi Kompromi' yang digelar Forum Dialog Nusantara (FDN) di Jakarta, Rabu (7/2/2024).



"Hati nurani rakyat, jangan diintervensi, jangan ganggu kedaulatan rakyat itu di dalam menentukan pilihannya. Jadi siapa yang menyalahgunakan keyakinan rakyat, termasuk juga dari KPU dan Bawaslu, ingat Karmapala. Itu lokal wisdom kita. Keyakinan kita," ujar Hasto.

Hasto menyoroti sejumlah distorsi antara lain terkait tekanan terhadap sejumlah kepala daerah yang bahkan akhirnya mengubah sikap politik, penurunan bendera PDIP yang sah sebagai peserta pemilu dan hal lainnya sehingga sejumlah tokoh nasional seperti Jusuf Kalla, Shinta Wahid dan lain-lainnya turun untuk mengingatkan agar kultur demokrasi terus terjaga.

Menurut Hasto, demokrasi harus dijaga berjalan secara fair sehingga pemaksaan skenario satu putaran itu tidak perlu dilakukan. Kalau baik pasti rakyat akan tanpa dipaksa-paksa akan menilai dengan baik, dengan penuh kegembiraan.

"Jadi mari kita buka mata hati kita dengan jernih. Ini bukan persoalan siapa mau menjadi presiden. Ini persoalan Indonesia kita. Ini persoalan bahwa kultur demokrasi itu jangan sampai dirusak. Kultur demokrasi ini sangat mahal dibangun dengan susah payah," ucapnya.

Terkait distorsi yang terjadi saat ini, Hasto menegaskan kita berbagi boleh dengan cara-cara yang demokratis. Bukan kemudian dipaksakan satu putaran kemudian berbagi.

"Terhadap hal-hal yang prinsip, jangan dikompromikan kalau ada perbedaan fundamental. Nah karena itulah kita melihat distorsi itu menyangkut hal-hal yang fundamental, diatas hukum itu ada etika, maka sebentar dulu kalau mau bicara kompromi. Kita ini punya prinsip, partai punya prinsip, PDI Perjuangan digerakkan oleh ideologi, oleh keyakinan politik bagi kami. 32 tahun Orde Baru kami dipinggirkan tapi kami bisa eksis, 10 tahun jaman pak SBY juga," jelasnya.

Hasto menyebut yang harus diperhatikan dengan baik bahwa pemilu ini urusan rakyat dan bagaimana ide gagasan terbaik sehingga rakyat yang menilai dengan bebas maka akan menghasilkan pemimpin yang baik.

"Itu keyakinan kita, itu sistem demokrasi yang kita bangun bersama-sama. Jadi inilah yang kita hormati. Apalagi kita lihat pengorbanan mahasiswa ketika Reformasi itu berjalan. Itu kan ada korban. Di Trisakti ada korban, di Semanggi ada korban. Penyerangan Kantor PDI ada korban, tetapi korban itu yang diproses hukum hanya prajurit-prajuritnya."

"Mana ada panglimanya yang diproses sehingga pada kesempatan kali ini karena distorsi itu kami mengimbau kepada aparatur negara, TNI Polri, jangan mau dikorbankan lagi seperti dulu peristiwa Semanggi-Trisakti. Prajuritnya dikorbankan. Pedomannya ikutilah konstitusi dan pranata kebenaran," ucap Sekjen PDIP itu.

Lebih lanjut, Hasto mengatakan masih belum terlambat diharapkan bergema suatu spirit untuk mewujudkan pemilu yang betul-betul jurdil, betul-betul luber.

"Sehingga ke sanalah nanti baru kita bicara bagaimana merajut spirit persatuan. Jadi ketika hal-hal yang sangat prinsip, kita harus kokoh. Dalam prinsip atas keyakinan ideologi kita, atas kultur yang kita bangun. Mari kita sama-sama mencoba meyakini bahwa rakyatlah akan menentukan mau satu putaran atau dua putaran. Itu rakyat yang menentukan jangan dipaksakan," pungkasnya.



Diketahui Ketua Dewan Penasihat FDN Ilham Akbar Habibie menjadi tuan rumah diskusi dengan mengundang tim pemenangan dari ketiga pasangan calon. Selain Hasto, Heru Dewanto mewakili TPN Ganjar-Mahfud. Hadir juga Sudirman Said, Co-Captain Paslon Anies-Muhaimin, Muhammad Sirod, Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Deddy Sitorus Ungkap...
Deddy Sitorus Ungkap Ada Utusan Minta Hasto Mundur dari Sekjen dan PDIP Jangan Pecat Jokowi
Kubu Hasto Tuding Dakwaan...
Kubu Hasto Tuding Dakwaan KPK Hanya Copy Paste, Hanya 1 Halaman yang Baru
Belum Tentukan Plt Sekjen...
Belum Tentukan Plt Sekjen PDIP usai Hasto Ditahan KPK, Puan Bicara Hak Prerogatif Megawati
Praperadilan Kedua Hasto...
Praperadilan Kedua Hasto Kembali Gagal, Hakim Tolak Permohonan Sekjen PDIP
KPK Limpahkan 2 Perkara...
KPK Limpahkan 2 Perkara Hasto Kristiyanto ke Penuntut Umum
Sidang Perdana Gugatan...
Sidang Perdana Gugatan Praperadilan Digelar Besok, Kubu Hasto: Kami Berharap KPK Sudah Siap Hadir
Tantang Kubu Hasto Adu...
Tantang Kubu Hasto Adu Bukti, KPK: Silakan Jelaskan ke Hakim
Hasto Titip Pesan untuk...
Hasto Titip Pesan untuk Kader PDIP: Jaga Megawati!
Pengacara Hasto Bakal...
Pengacara Hasto Bakal Ajukan Lagi Penangguhan Penahanan ke KPK
Rekomendasi
Berapa Kg Zakat Fitrah...
Berapa Kg Zakat Fitrah untuk 1 Orang? Simak Ketentuannya
Kiper Bahrain Ketar-ketir:...
Kiper Bahrain Ketar-ketir: Timnas Indonesia Sama Sulitnya dengan Lawan Raksasa Asia
Ini 5 Fakultas/Sekolah...
Ini 5 Fakultas/Sekolah ITB dengan Keketatan Tertinggi pada SNBT 2025, Tertarik?
Berita Terkini
Eksepsi Ditolak, Tom...
Eksepsi Ditolak, Tom Lembong: Kami Hormati Putusan Majelis Hakim
6 menit yang lalu
Presiden Bakal Umumkan...
Presiden Bakal Umumkan Tunjangan Guru ASN Langsung ke Rekening
1 jam yang lalu
Menkomdigi Sebut Status...
Menkomdigi Sebut Status Seskab Berlandaskan Kewenangan Konstitusional
2 jam yang lalu
Ahok Penuhi Panggilan...
Ahok Penuhi Panggilan Kejagung: Apa yang Saya Tahu Akan Saya Sampaikan!
2 jam yang lalu
Daftar Lengkap 10 Kapolda...
Daftar Lengkap 10 Kapolda Baru pada Mutasi Polri Maret 2025, Ini Nama-namanya
3 jam yang lalu
Mutasi Polri Maret 2025:...
Mutasi Polri Maret 2025: Irjen Rusdi Hartono Jabat Kapolda Sulsel, Brigjen Mardiyono Kapolda Bengkulu
3 jam yang lalu
Infografis
Rusia Peringatkan Jangan...
Rusia Peringatkan Jangan Uji Kesabarannya untuk Gunakan Nuklir
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved