Kapolri Ajak Mahasiswa Ikut Mendinginkan Situasi Kamtibmas

Selasa, 29 Mei 2018 - 21:55 WIB
Kapolri Ajak Mahasiswa Ikut Mendinginkan Situasi Kamtibmas
Kapolri Ajak Mahasiswa Ikut Mendinginkan Situasi Kamtibmas
A A A
JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menghadiri acara buka puasa bersama Ketua BEM se-Jabodetabek di Wisma Bhayangkari, Jakarta Selatan, Selasa (29/5/2018). Menurut dia, silaturahmi memang harus terus dijalin apalagi suasana yang nyaman dan suci di Bulan Ramadhan.

“Saya merasa senang bisa berkumpul bersama, tujuan kita adalah silaturahmi. Karena Polri tidak dapat bekerja sendiri dalam menjaga keamanan dan ketertiban bangsa tanpa ada kerja sama dari stakeholder,” kata Tito.

Ia menjelaskan di negara ini banyak perubahan terjadi karena peran mahasiswa, apalagi mahasiswa ini menjadi hal penting karena tidak terlibat partai politik san masih memiliki ideologi. Maka, gerakan mahasiswa memiliki peran penting.

“Oleh karena itu, Polri merasa bahwa mahasiswa menjadi mitra yang penting dalam membantu Polri dalam menjaga situasi kamtibmas. Percuma kita memiliki letak geografis yang baik, tetapi negara kita tidak aman. Oleh karena itu, kita harus menjaga keamanan ini,” ujarnya.

Menurut dia, saat ini Indonesia sedang menghadapi pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 yang merupakan potensi konflik yang perlu dikelola. Seluruh elemen masyarakat maupun anak bangsa harus mendukungnya.

“Karena ada perbedaan pendapat dalam memilih pemimpin. Kita sudah berfikir mulai dari awal proses pilkada kita dapat menjaganya dengan aman. Hal ini juga karena ikut sertanya mahasiswa untuk mendinginkan suasana,” jelasnya.

Ia melihat potensi pilkada ini mendingin karena beberapa hal. Misalnya momen Lebaran, di mana publik akan sibuk mengurus hari raya sehingga tensi politik yang mulai memanas ini akan larut dengan adanya cuti Lebaran.

“Kita tidak antipolitik dan harus mendukung proses pilkada agar dapat berjalan baik. Setelah itu, kita akan ada momen Piala Dunia dan ini akan membantu mendinginkan suasana. Kita dapat mengelola potensi konflik ini dengan momen lebaran dan momen Piala Dunia tersebut,” katanya.

Di samping itu, Indonesia juga akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018, Pilpres 2019, dan Pemilu 2019. Untuk itu, mahasiswa harus menjadi kawan dalam persamaan kepentingan dan perlu bersama mengelola ini. “Agar situasi dalam menghadapi event-event ke depan tetap sukses dan kondusif,” katanya.

Kemudian, Tito juga berharap mahasiswa tidak pernah ikut menyebarkan berita-berita yang tidak jelas. Sebab, saat ini penyebaran ideologi terorisme terus berkembang dan ini merupakan akar permasalahan terorisme.

Terkait terorisme ini, Polri sudah melakukan langkah-langkah antisipasi. Apalagi, Polri sudah melakukan penangkapan tetapi hal ini tidak akan menyelesaikan masalah sebelum akar masalah diselesaikan.

“Untuk saat ini kita harus bisa membangun ketahanan terutama di kalangan muda ini lebih selektif, karena sasaran utama mereka adalah kalangan muda. Oleh karena itu, saya harap mahasiswa jangan pernah ikut menyebarkan berita-berita yang tidak jelas agar selektif dalam menyebarkan berita,” katanya.

Hadir dalam acara ini beberapa pejabat utama Mabes Polri seperti Kabaintelkam Komjen Pol Lutfi Lubihanto, Kabaharkam Polri Komjen Pol Moechgiyarto, Wakil Kepala Badan Intelijen Keamanan Irjen Pol Lucky Hermawan, dan Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto.

Kemudian, Kadiv Propam Polri Irjen Pol Martuani Sormin, Kakorlantas Irjen Pol Royke Lumowa, Dankor Brimob Polri Irjen Pol Rudi Sufahriadi, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis, kapolres di Polda Metro Jaya, dan kurang lebih 200 orang perwakilan BEM se-Jabodetabek.
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9261 seconds (0.1#10.140)