Sering Menjumpai Rakyat, Ganjar Dinilai Lebih Kuasai Tema Debat Kelima Pilpres 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo sering menjumpai rakyat dibandingkan calon lainnya. Maka itu, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud meyakini Ganjar lebih menguasai tema debat kelima Pilpres 2024.
Sebab, Ganjar sangat memahami permasalahan karena sering bertemu masyarakat. Adapun tema debat kelima Pilpres 2024 adalah Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.
Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud Aryo Seno Bagaskoro menuturkan bahwa tema-tema itu sangat relevan dengan program pasangan Ganjar-Mahfud. “Dalam tema debat kali ini, kami yakin Pak Ganjar sangat menguasai. Sebab sumber pemahaman beliau adalah pengalaman menjadi anggota DPR selama dua periode, dilanjukan menjadi gub Jawa Tengah dua periode,” kata Seno, Senin (29/1/2024).
Seno mengungkapkan, Ganjar terus berkeliling ke seluruh wilayah di Indonesia untuk mendengarkan secara langsung kebutuhan rakyat dari dekat. “Seluruh rekam jejak itu menuntut kepiawaian merancang kebijakan setelah mendengarkan persoalan sehari-sehari yang identik dengan problem pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan. Yang mana ini semua adalah tema-tema utama yang akan dibahas dalam debat,” kata Seno.
Ganjar-Mahfud memiliki 21 program unggulan. Orientasi utama dari program-program itu adalah menyiapkan manusia Indonesia yang unggul. Seno berpendapat, semuanya akan dilakukan dengan bergerak cepat, bekerja keras, dan memberantas korupsi.
“Beliau (Ganjar-Mahfud) merancang program antara lain 1 Keluarga Miskin 1 Sarjana, 1 Desa 1 Faskes 1 Nakes, Internet Gratis untuk Pelajar, Sekolah Gratis Tanpa Pungli, dan lain-lain,” tutur Seno.
Ganjar-Mahfud juga menyiapkan program KTP Sakti yang akan memangkas birokrasi melalui digitalisasi dan penguatan penggunaan teknologi informasi. Prinsipnya No One Left Behind, tidak boleh ada satu pun yang tertinggal dalam peta jalan kesejahteraan yang pemerintah buat.
“Jadi melalui program-program ini, kata kuncinya ada pada distribusi akses. Beliau berdua berkomitmen untuk melaksanakan program-program yang menyediakan ekosistem yang mencerdaskan dan sehat, bukan semata-mata melestarikan program yang sifatnya tidak membangun kemandirian,” pungkas Seno.
Sebab, Ganjar sangat memahami permasalahan karena sering bertemu masyarakat. Adapun tema debat kelima Pilpres 2024 adalah Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.
Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud Aryo Seno Bagaskoro menuturkan bahwa tema-tema itu sangat relevan dengan program pasangan Ganjar-Mahfud. “Dalam tema debat kali ini, kami yakin Pak Ganjar sangat menguasai. Sebab sumber pemahaman beliau adalah pengalaman menjadi anggota DPR selama dua periode, dilanjukan menjadi gub Jawa Tengah dua periode,” kata Seno, Senin (29/1/2024).
Seno mengungkapkan, Ganjar terus berkeliling ke seluruh wilayah di Indonesia untuk mendengarkan secara langsung kebutuhan rakyat dari dekat. “Seluruh rekam jejak itu menuntut kepiawaian merancang kebijakan setelah mendengarkan persoalan sehari-sehari yang identik dengan problem pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan. Yang mana ini semua adalah tema-tema utama yang akan dibahas dalam debat,” kata Seno.
Ganjar-Mahfud memiliki 21 program unggulan. Orientasi utama dari program-program itu adalah menyiapkan manusia Indonesia yang unggul. Seno berpendapat, semuanya akan dilakukan dengan bergerak cepat, bekerja keras, dan memberantas korupsi.
“Beliau (Ganjar-Mahfud) merancang program antara lain 1 Keluarga Miskin 1 Sarjana, 1 Desa 1 Faskes 1 Nakes, Internet Gratis untuk Pelajar, Sekolah Gratis Tanpa Pungli, dan lain-lain,” tutur Seno.
Ganjar-Mahfud juga menyiapkan program KTP Sakti yang akan memangkas birokrasi melalui digitalisasi dan penguatan penggunaan teknologi informasi. Prinsipnya No One Left Behind, tidak boleh ada satu pun yang tertinggal dalam peta jalan kesejahteraan yang pemerintah buat.
“Jadi melalui program-program ini, kata kuncinya ada pada distribusi akses. Beliau berdua berkomitmen untuk melaksanakan program-program yang menyediakan ekosistem yang mencerdaskan dan sehat, bukan semata-mata melestarikan program yang sifatnya tidak membangun kemandirian,” pungkas Seno.
(rca)