Siapa Tom Lembong yang Disebut-sebut Gibran di Debat Keempat Pilpres 2024?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Nama Tom Lembong disebut-sebut calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka di acara debat keempat Pilpres 2024, JCC, Minggu (21/1/2024) malam. Salah satunya ketika Gibran bertanya kepada cawapres nomor urut 1 Cak Imin soal lithium ferro phosphate (LFP).
Bahkan, Gibran sempat menyindir Cak Imin membaca catatan yang dibawa dalam debat tersebut. Saat itu, Gibran mengatakan mungkin Cak Imin hanya membaca sontekan dari Tom Lembong.
Jokowi melantik Tom Lembong sebagai Mendag pada 12 Agustus 2015 di Istana Negara, Jakarta. Saat itu, Tom menggantikan posisi Rachmat Gobel. Jabatan Mendag diembannya hingga 27 Juli 2016.
Selanjutnya, Tom Lembong dipercaya sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) hingga 23 Oktober 2019 atau di periode awal pemerintahan Jokowi.
Usai tidak lagi menjabat di pemerintahan, dia mendirikan Consilience Policy Institute yang secara resmi beroperasi di Singapura. Lembaga tersebut adalah sebuah wadah pemikir yang mengadvokasi kebijakan ekonomi internasionalis dan reformis di Indonesia.
Selanjutnya, Anies Baswedan ketika masih menjabat Gubernur DKI Jakarta pada Agustus 2021 mengangkat Tom Lembong sebagai Ketua Dewan PT Jaya Ancol. Pria keturunan Manado ini dibesarkan di Jerman pada usia 3 sampai 10 tahun.
Pendidikan sekolah dasar (SD) dan SMP ditempuh di Regina Pacis, Palmerah, Jakarta. Setelah menginjak SMA, Tom Lembong hijrah kembali ke Boston, Massachusetts, Amerika Serikat.
Adapun pendidikan tingginya diselesaikan di Harvard University tahun 1994 dengan gelar bachelor of arts (A.B) di bidang arsitektur dan tata kota. Di Tanah Air, Tom Lembong kerapkali digambarkan oleh para ekonom terkemuka sebagai “otak yang paling cemerlang di Indonesia” (the best mind in the country).
Tom adalah orang di balik layar yang menulis beberapa pidato Presiden Jokowi yang paling ikonik. Salah satunya adalah pidato “Game of Thrones” pada pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali pada 2018, dan pidato “Thanos” di Forum Ekonomi Dunia.
Bahkan, Gibran sempat menyindir Cak Imin membaca catatan yang dibawa dalam debat tersebut. Saat itu, Gibran mengatakan mungkin Cak Imin hanya membaca sontekan dari Tom Lembong.
Lalu, siapa Tom Lembong?
Saat ini, pria bernama lengkap Thomas Trikasih Lembong ini menjabat Co-Captain Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Tim Amin). Pria kelahiran Jakarta, 4 Maret 1971 ini pernah menjabat Menteri Perdagangan (Mendag) pada masa Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK).Baca Juga
Jokowi melantik Tom Lembong sebagai Mendag pada 12 Agustus 2015 di Istana Negara, Jakarta. Saat itu, Tom menggantikan posisi Rachmat Gobel. Jabatan Mendag diembannya hingga 27 Juli 2016.
Selanjutnya, Tom Lembong dipercaya sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) hingga 23 Oktober 2019 atau di periode awal pemerintahan Jokowi.
Usai tidak lagi menjabat di pemerintahan, dia mendirikan Consilience Policy Institute yang secara resmi beroperasi di Singapura. Lembaga tersebut adalah sebuah wadah pemikir yang mengadvokasi kebijakan ekonomi internasionalis dan reformis di Indonesia.
Selanjutnya, Anies Baswedan ketika masih menjabat Gubernur DKI Jakarta pada Agustus 2021 mengangkat Tom Lembong sebagai Ketua Dewan PT Jaya Ancol. Pria keturunan Manado ini dibesarkan di Jerman pada usia 3 sampai 10 tahun.
Pendidikan sekolah dasar (SD) dan SMP ditempuh di Regina Pacis, Palmerah, Jakarta. Setelah menginjak SMA, Tom Lembong hijrah kembali ke Boston, Massachusetts, Amerika Serikat.
Adapun pendidikan tingginya diselesaikan di Harvard University tahun 1994 dengan gelar bachelor of arts (A.B) di bidang arsitektur dan tata kota. Di Tanah Air, Tom Lembong kerapkali digambarkan oleh para ekonom terkemuka sebagai “otak yang paling cemerlang di Indonesia” (the best mind in the country).
Tom adalah orang di balik layar yang menulis beberapa pidato Presiden Jokowi yang paling ikonik. Salah satunya adalah pidato “Game of Thrones” pada pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali pada 2018, dan pidato “Thanos” di Forum Ekonomi Dunia.
(rca)