Pilpres 2024 Diprediksi 2 Putaran, Ganjar-Mahfud Pemenangnya

Sabtu, 20 Januari 2024 - 21:47 WIB
loading...
Pilpres 2024 Diprediksi 2 Putaran, Ganjar-Mahfud Pemenangnya
Anggota PPP yang juga Ketua Umum Front Pembangunan Persatuan Rakyat (FPPR) Yudi Syamhudi Suyuti memprediksi Pilpres 2024 bakal berlangsung dua putaran. Foto: Ist
A A A
JAKARTA - Anggota PPP yang juga Ketua Umum Front Pembangunan Persatuan Rakyat (FPPR) Yudi Syamhudi Suyuti memprediksi Pilpres 2024 bakal berlangsung dua putaran. Sebab masing-masing capres-cawapres memiliki pendukung yang sama banyak.

"Pilpres 2024 menurut bacaan saya, hampir dipastikan terjadi dua putaran. Selain dari kuatnya pendukung setiap paslon capres-cawapres ternyata wacana Pilpres satu putaran justru berbalik arah menjadi dua putaran," kata Yudi, Sabtu (20/1/2024).

Pilpres dua putaran ini bagi para pemilih lebih dapat memastikan stabilitas sosial. Yang justru memungkinkan dampak positif ekonomi juga lebih stabil.



Dan arus berbalik arahnya wacana Pilpres sekali putaran menjadi dua putaran justru membalikkan wacana sekali putaran paslon 2 Prabowo-Gibran.

Hal ini karena sebagian besar pemilih semakin menilai wacana satu putaran Prabowo-Gibran dinilai berpotensi menciptakan ketegangan sosial politik.

"Tentu argumentasi ini melihat dari resistensinya para lawan-lawan politik paslon nomor 2 yaitu paslon nomor 1 Anies-Cak Imin dan paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud. Termasuk mulai munculnya isu pemakzulan Presiden Jokowi yang memang saat ini masih bisa dikatakan sebagai isu, namun bagi para pemilih berharap isu tersebut tidak terjadi sehingga wacana sekali putaran dipandang menakutkan," ungkapnya.

Selain itu, dari berbagai hasil survei nasional soal elektabilitas capres-cawapres berpotensi terjadi perpindahan suara ke paslon lain. Dan yang paling berpotensi suara dari hasil survei adalah suara Prabowo-Gibran.

Pasangan Prabowo-Gibran saat ini hampir di setiap survei mengalami lonjakan suara yang tinggi. Namun para pemilih yang awalnya menjadi responden survei memberikan suaranya ke 2, pada saat di tempat pemungutan suara (TPS) berpotensi mengalihkan suaranya ke paslon lain.

"Hal ini bisa saja karena memperhatikan keamanannya ketika jawaban menjawab survei paslon selain Prabowo-Gibran membuat diri mereka terancam. Sehingga lebih baik mengeskpresikan kebebasannya di TPS," ujar Yudi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1527 seconds (0.1#10.140)