Soal Kekuasaan, Megawati: Kalau Sudah Harus Berhenti Ya Berhenti, Jangan Lupa Daratan

Jum'at, 19 Januari 2024 - 10:31 WIB
loading...
Soal Kekuasaan, Megawati:...
Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri dalam pidato politiknya di acara perayaan Natal yang dilakukan PDIP dan Relawan Damai Sejahtera for Ganjar-Mahfud (Reds) di Jiexpo Kemayoran, Kamis (18/1/2024). Foto/Dok/PDIP
A A A
JAKARTA - Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri mengungkapkan refleksi soal bagaimana cobaan untuk manusia dan keteguhan untuk selalu memegang jalan kebenaran.

Hal ini disampaikan dalam pidato politiknya di acara perayaan Natal yang dilakukan PDIP dan Relawan Damai Sejahtera for Ganjar-Mahfud (Reds) yang digelar di Jiexpo Kemayoran, Kamis (18/1/2024).

Dalam kesempatan itu, Megawati awalnya menyampaikan bahwa di dalam perayaan HUT PDIP tahun ini, dia memilih tema Satyam Eva Jayate, bahasa Sanskerta yang berarti kebenaran pasti menang.

"Itu bukan kata-kata saya. Itu adalah ketika abad ke-13, Raden Wijaya sepertinya dibuat sengsara. Dan ada Mpu yang mengatakan, jangan takut dan jangan lemah, beranilah, jujurlah, kemenangan selalu ada, kebenaran selalu ada, dan pasti menang," kata Megawati.



Baginya, prinsip ini sangat penting untuk jadi pegangan. Seperti diajarkan semua agama apa pun, manusia pasti selalu akan diberi cobaan. Dan jalan kebenaran harus selalu menjadi pegangan, jangan takut membela kebenaran.

"Sebagai manusia selalu kita diberi cobaan. Itu semua agama mengajarkan begitu. Kita akan selalu dicoba untuk apakah menjadi orang baik, atau orang tidak baik," ujarnya.

"Kekuasaan itu enak. Tapi kalau saya, kalau sudah harus berhenti, ya berhenti. Jangan malah lupa daratan. Itu cobaan, jangan lupa. Manusia selalu dicoba," tutur dia melanjutkan.

Megawati mengingatkan, seluruh rakyat Indonesia bahwa Pemilu itu adalah untuk rakyat itu sendiri. Oleh karena itu, dia mengatakan, rakyat harus berani memperjuangkan yang benar.

"Saya pikir, untuk memberi sebuah jalan penerangan kepada seluruh rakyat Indonesia, pemilu ini sebenarnya untuk anda, bukan siapa-siapa, bahwa hak andalah menentukan siapa yang jadi pemimpin akan datang," tegasnya.

"Hak rakyat untuk menang, jangan takut kepada intimidasi, jangan takut kepada kekuasaan, karena kekuasaan tidak langgeng, yang langgeng adalah Allah SWT. Ingat," tegas Presiden kelima RI itu.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1111 seconds (0.1#10.140)