Soal Bansos, Atikoh Tegaskan Ganjar Akan Tingkatkan dan Optimalkan
loading...
Istri capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Ganjar saat safari politik di Kota Manado, Selasa (16/1/2024). Foto/TPN Ganjar-Mahfud
A
A
A
MANADO - Istri capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti membantah beredarnya isu yang menyebut pasangan Ganjar-Mahfud tidak melanjutkan program bansos. Sebaliknya kata Atikoh Ganjar , pasangan Ganjar-Mahfud justru akan lebih mengoptimalkan program bansos.
Hal itu ditegaskan Atikoh saat berdialog dengan Ibu-ibu Bamusi Sulawesi Utara di Hotel Aston Manado, Selasa (16/1/2024). Atikoh saat itu mendapat kabar berhembus Hastuti, Ketua Lingkungan Ternate Tanjung, Manado.
"Bukan Bansos dan program-programnya dihilangkan, justru akan dioptimalkan, ditingkatkan, dan yang menerima itu yang benar-benar membutuhkan," kata Atikoh.
Pengoptimalan itu dilakukan lewat program KTP Sakti yang juga digagas Ganjar dan Mahfud. Sehingga diharapan program bansod akan lebih tepat sasaran.
"KIP, PKH, KIS, Bansos, Kartu Tani, bahkan sampai 10 mungkin ya yang menerima manfaat, ini akan dijadikan satu. Penerimanya itu mungkin tidak akan seperti kemarin, tidak tepat sasaran," jelasnya.
Atikoh mengungkapkan, dirinya kerap mendapat keluhan dari masyarakat soal tidak tepatnya program bantuan pemerintah. "Banyak yang mengeluh ke saya, Bu saya tidak mendapatkan PHK, padahal saya tidak mampu," ujarnya.
"Saya tidak mendapatkan KIS padahal saya tidak mampu, tidak mendapatkan kemanfaatan apa pun. Untuk petani, petani tidak mendapatkan pupuk subsidi padahal sangat membutuhkan," tambah Atikoh.
Maka dari itu, kata Atikoh, program KTP Sakti Ganjar-Mahfud akan mengintegrasikan data tunggal bagi penerima manfaat.
"Dengan KTP Sakti nanti datanya akan data tunggal, dan data terintegrasi, terupdate. Jadi cukup satu kartu, jadi cukup KTP, pakai NIK, nanti penerima bisa menggunakan itu semua," tutup Atikoh.
Hal itu ditegaskan Atikoh saat berdialog dengan Ibu-ibu Bamusi Sulawesi Utara di Hotel Aston Manado, Selasa (16/1/2024). Atikoh saat itu mendapat kabar berhembus Hastuti, Ketua Lingkungan Ternate Tanjung, Manado.
"Bukan Bansos dan program-programnya dihilangkan, justru akan dioptimalkan, ditingkatkan, dan yang menerima itu yang benar-benar membutuhkan," kata Atikoh.
Pengoptimalan itu dilakukan lewat program KTP Sakti yang juga digagas Ganjar dan Mahfud. Sehingga diharapan program bansod akan lebih tepat sasaran.
"KIP, PKH, KIS, Bansos, Kartu Tani, bahkan sampai 10 mungkin ya yang menerima manfaat, ini akan dijadikan satu. Penerimanya itu mungkin tidak akan seperti kemarin, tidak tepat sasaran," jelasnya.
Atikoh mengungkapkan, dirinya kerap mendapat keluhan dari masyarakat soal tidak tepatnya program bantuan pemerintah. "Banyak yang mengeluh ke saya, Bu saya tidak mendapatkan PHK, padahal saya tidak mampu," ujarnya.
"Saya tidak mendapatkan KIS padahal saya tidak mampu, tidak mendapatkan kemanfaatan apa pun. Untuk petani, petani tidak mendapatkan pupuk subsidi padahal sangat membutuhkan," tambah Atikoh.
Maka dari itu, kata Atikoh, program KTP Sakti Ganjar-Mahfud akan mengintegrasikan data tunggal bagi penerima manfaat.
"Dengan KTP Sakti nanti datanya akan data tunggal, dan data terintegrasi, terupdate. Jadi cukup satu kartu, jadi cukup KTP, pakai NIK, nanti penerima bisa menggunakan itu semua," tutup Atikoh.
Lihat Juga :
(maf)
