Ganjar Serap Aspirasi Nelayan dan Petani di Pantai Wonokerto Pekalongan
loading...
A
A
A
PEKALONGAN - Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyerap aspirasi nelayan dan petani di Pantai Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (16/1/2024). Dia mendengarkan langsung segala keluhan mereka dalam acara 'Sambung Rasa dengan Nelayan dan Petani'.
Ganjar disambut meriah warga setempat termasuk nelayan dan petani setibanya di Pantai Wonokerto. Mereka antusias bersalaman dengan mantan Gubernur Jawa Tengah itu.
Setelah itu, Ganjar duduk dan berdialog langsung dengan perwakilan nelayan dan petani di pesisir Pantai Wonokerto.
Wahroji, petani tambak mencurahkan keluhan di antaranya banjir rob yang membuat lahan tambaknya rusak hingga harga hasil panen menurun karena daya beli masyarakat berkurang.
"Ini kebetulan kaitan dengan budidaya ikan karena ada fenomena alam nggak seperti dulu lagi. Kami mohon dari petani tambak ingin mengusulkan kaitan dengan rob tadi biar budidaya seperti dulu," ujar Wahroji kepada Ganjar.
"Kedua, kebetulan saat ini hasil panen alhamdulillah melimpah, bagus, cuma kendalanya daya beli masyarakat turun. Jadi harga yang tadinya Rp28 ribu sekarang turun menjadi Rp24 ribu," sambungnya.
"Itu rata-rata dikirim ke Jakarta, Semarang, dan Purwokerto. Sekarang turun drastis tadinya 10-15 ton sekarang 2-3 ton. Kami sedikit kerepotan mau dibuang ke mana ikan itu. Dengan turunnya harga di pasaran, pakannya tidak mahal, penghasilan agak turun," katanya.
Menanggapi keluhan petani tambak, Ganjar memberikan solusi agar ikan yang tak laku bisa dikelola, misalnya dijadikan tepung.
"Di tempat nelayan, ikannya dibuang gitu saja kan. Dijadikan tepung, kalau tepung itu ikan apa saja masuk, teri, bandeng, ikan peyek semua masuk. Gitu ya? Cukup ya," kata Ganjar.
"Daerah ini rob loh sekarang sudah kering. Kenapa kering? Karena ada tanggul. Sudah jadi tanggul dibuat masih diprotes sama warga, Pak Ganjar jalannya rusak, sampaikan pada warga yang dulu protes," ujarnya.
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
Ganjar disambut meriah warga setempat termasuk nelayan dan petani setibanya di Pantai Wonokerto. Mereka antusias bersalaman dengan mantan Gubernur Jawa Tengah itu.
Setelah itu, Ganjar duduk dan berdialog langsung dengan perwakilan nelayan dan petani di pesisir Pantai Wonokerto.
Wahroji, petani tambak mencurahkan keluhan di antaranya banjir rob yang membuat lahan tambaknya rusak hingga harga hasil panen menurun karena daya beli masyarakat berkurang.
"Ini kebetulan kaitan dengan budidaya ikan karena ada fenomena alam nggak seperti dulu lagi. Kami mohon dari petani tambak ingin mengusulkan kaitan dengan rob tadi biar budidaya seperti dulu," ujar Wahroji kepada Ganjar.
"Kedua, kebetulan saat ini hasil panen alhamdulillah melimpah, bagus, cuma kendalanya daya beli masyarakat turun. Jadi harga yang tadinya Rp28 ribu sekarang turun menjadi Rp24 ribu," sambungnya.
"Itu rata-rata dikirim ke Jakarta, Semarang, dan Purwokerto. Sekarang turun drastis tadinya 10-15 ton sekarang 2-3 ton. Kami sedikit kerepotan mau dibuang ke mana ikan itu. Dengan turunnya harga di pasaran, pakannya tidak mahal, penghasilan agak turun," katanya.
Menanggapi keluhan petani tambak, Ganjar memberikan solusi agar ikan yang tak laku bisa dikelola, misalnya dijadikan tepung.
"Di tempat nelayan, ikannya dibuang gitu saja kan. Dijadikan tepung, kalau tepung itu ikan apa saja masuk, teri, bandeng, ikan peyek semua masuk. Gitu ya? Cukup ya," kata Ganjar.
"Daerah ini rob loh sekarang sudah kering. Kenapa kering? Karena ada tanggul. Sudah jadi tanggul dibuat masih diprotes sama warga, Pak Ganjar jalannya rusak, sampaikan pada warga yang dulu protes," ujarnya.
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
(jon)