Pernyataan Lengkap Maruarar Sirait Keluar dari PDIP

Selasa, 16 Januari 2024 - 09:01 WIB
loading...
Pernyataan Lengkap Maruarar...
Maruarar Sirait mengakhiri perjalanan politiknya di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Maruarar Sirait mengakhiri perjalanan politiknya di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ). Keputusannya keluar dari partai berlambang kepala banteng bermoncong putih itu telah melalui pertimbangan matang.

Pria yang akrab disapa Ara ini mengaku sudah berkontemplasi, berintropeksi, berdoa, berkonsultasi dengan keluarga, serta teman terdekat baik di PDIP maupun di eksternal sebelum mengambil keputusan tersebut.

Putra dari salah satu pendiri PDIP Sabam Sirait itu pun menyampaikan terima kasih kepada Megawati Soekarnoputri dan Hasto Kristiyanto karena selama ini bisa berbakti dan mengabdi di bidang politik melalui PDIP.





Pria kelahiran Medan, Sumatera Utara, 23 Desember 1969 yang pernah batal masuk dalam Kabinet Kerja periode 2014-2019 Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) ini beralasan memilih mengikuti langkah Jokowi dalam keputusannya keluar dari PDIP tersebut.

Berikut Pernyataan Lengkap Maruarar Sirait Keluar dari PDIP:


Yang terhormat Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Mas Hasto, saya berterima kasih selama ini untuk bisa berbakti dan mengabdi di bidang politik melalui PDI Perjuangan. Tentu cukup banyak suka-duka yang kita lalui bersama.

Beberapa waktu ini, saya mengambil waktu cukup lama untuk berkontemplasi, berintropeksi dan berdoa, juga berkonsultasi dengan keluarga serta teman terdekat, baik di PDI Perjuangan maupun di eksternal. Izinkahlah hari ini, saya pamit dari PDI Perjuangan.

Saya juga mengucapkan permohonan maaf, kalau selama ini ada banyak kekurangan yang saya lakukan selama di PDI Perjuangan. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada sahabat Mas Rudy di Solo, Mas Bambang DH di Surabaya, Om Rahmat di NTB, Mas Soeryo di Kepri, Alex di Sumbar dan Kang Rudy Harsa, Andre Pareira, dan adek saya Ono di Jabar.

Juga sahabat yang di DPP, yang selama ini banyak berdiskusi, Bang Komaruddin dan Mbak Ning yang lama berjuang bersama, Om Mindo dan Pak Rudianto Tjen. Juga kepada sahabat saya di TMP, yang sejak 2008 s/d 2023 kita bersama.

Generasi pertama Mas Utut, Lae Sukur, Teh Rieke, Bang Efendi Sianipar, Basar, Agung Rai, Indah, Vanda, dan Asdy. Kemudian generasi kedua (TMP) Nico Siahaan dari Bandung, Charles Honoris dari Jakarta, juga Marinus Gea dari Tangerang. Juga junior-junior saya dari Jawa Barat Niko, Joko, Sabungan, Samuel, Ibu Enie dan Nyumarno dan Kepler.

Seno dan Hadre dari Surabaya. Dari Jakarta ada Brando, Bobi, Charles, Ime, Andi, Evan, Renaldo dan Niko. Juga sahabat saya Restu, Denny, Bung Edo Kondologit, Dadang, Egi dan Maya. Selama ini, saya mengajarkan untuk bisa sabar, iklas dan loyal.

Hari ini, saya mohon maaf karena saya tidak bisa lagi ada di PDI Perjuangan karena saya punya keyakinan dan percaya dengan Pak Jokowi seperti mayoritas kebanyakan Rakyat Indonesia yang juga percaya pada Pak Jokowi yang adil dan bisa memanusiakan manusia dan bisa memajukan bangsa kita.

Saya tetap doakan PDI Perjuangan. Saya yakin PDI Perjuangan memiliki banyak kader yang lebih loyal dan berkualitas dan mampu dan mau bergotong royong daripada yang saya lakukan selama ini. Maju terus PDI Perjuangan!
Terimakasih, salam hormat saya, Merdeka!!
(Maruarar Sirait)
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1785 seconds (0.1#10.140)