Ganjar Apresiasi Polri Gerak Cepat Tangkap Pemuda yang Ancam Tembak Anies Baswedan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengapresiasi Polri yang dinilainya bergerak cepat menangkap pemuda berinisial AWK (23). Diketahui, Bareskrim Polri menangkap AWK yang diduga menyampaikan pesan bernada ancaman dengan narasi ingin menembak capres nomor urut 1 Anies Baswedan.
"Bagus, terima kasih atas gerak cepat kepolisian," kata Ganjar ditemui di DBL Arena Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (13/1/2024).
Ganjar mengharapkan, demokrasi bisa berjalan sebagaimana mestinya. Sehingga tidak ada lagi yang melakukan ancaman maupun teror pada Pemilu 2024.
"Sehingga demokrasi dapat berjalan lancar dan kemudian tidak akan ada lagi model-model yang meneror semacam itu, sehingga nantinya akan berjalan dengan baik," tegas Ganjar.
Terpisah, Anies pun mengapresiasi langkah Polri yang telah mengamankan pelaku pengancaman penembakan terhadap dirinya. Ancaman tersebut disampaikan lewat media sosial. Namun begitu, ia berharap pelaku masih dapat dibina.
Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 ini meminta agar tindakan terhadap pelaku selain sesuai ketentuan hukum juga memenuhi prinsip keadilan dan proporsionalitas. "Semoga terhadap pelaku masih bisa dilakukan pembinaan dan disadarkan bahwa apa yang ditulisnya itu bisa berbahaya dan mengirim pesan yang salah kepada publik luas," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (13/1/2024).
Anies mengapresiasi yang sebesar-besarnya perlu diberikan kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan jajaran kepolisian atas langkah sigap dan cepatnya dalam memastikan keamanan seluruh warga. "Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri. Sehingga pemilu ini dapat berjalan dengan kondusif dan damai," ungkapnya.
Sebelumnya, pelaku AWK menebarkan ancaman tersebut melalui akun Tiktok @calonistri71600.
“Untuk yang dilakukan oleh AWK dalam hal ini dia menggunakan akun Tiktok @calonistri71600. Ini yang telah menyampaikan cuitan masalah isu yang berkembang di media sosial. Jadi akunnya yang tadi sekali lagi @calonistri71600,” ungkapnya.
Berdasarkan pemeriksaan awal yang dilakukan oleh tim gabungan, Sandi menyebutkan bahwa pelaku AWK mengakui perbuatannya terkait ancaman tersebut.
“Introgasi awal hanya jawabannya bahwa dia sudah mengakui untuk itu pengakuannya sudah ada bahwa dia benar dia yang mencuitkan, dia yang punya akun tersebut,” jelas dia.
"Bagus, terima kasih atas gerak cepat kepolisian," kata Ganjar ditemui di DBL Arena Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (13/1/2024).
Ganjar mengharapkan, demokrasi bisa berjalan sebagaimana mestinya. Sehingga tidak ada lagi yang melakukan ancaman maupun teror pada Pemilu 2024.
"Sehingga demokrasi dapat berjalan lancar dan kemudian tidak akan ada lagi model-model yang meneror semacam itu, sehingga nantinya akan berjalan dengan baik," tegas Ganjar.
Terpisah, Anies pun mengapresiasi langkah Polri yang telah mengamankan pelaku pengancaman penembakan terhadap dirinya. Ancaman tersebut disampaikan lewat media sosial. Namun begitu, ia berharap pelaku masih dapat dibina.
Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 ini meminta agar tindakan terhadap pelaku selain sesuai ketentuan hukum juga memenuhi prinsip keadilan dan proporsionalitas. "Semoga terhadap pelaku masih bisa dilakukan pembinaan dan disadarkan bahwa apa yang ditulisnya itu bisa berbahaya dan mengirim pesan yang salah kepada publik luas," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (13/1/2024).
Anies mengapresiasi yang sebesar-besarnya perlu diberikan kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan jajaran kepolisian atas langkah sigap dan cepatnya dalam memastikan keamanan seluruh warga. "Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri. Sehingga pemilu ini dapat berjalan dengan kondusif dan damai," ungkapnya.
Sebelumnya, pelaku AWK menebarkan ancaman tersebut melalui akun Tiktok @calonistri71600.
“Untuk yang dilakukan oleh AWK dalam hal ini dia menggunakan akun Tiktok @calonistri71600. Ini yang telah menyampaikan cuitan masalah isu yang berkembang di media sosial. Jadi akunnya yang tadi sekali lagi @calonistri71600,” ungkapnya.
Berdasarkan pemeriksaan awal yang dilakukan oleh tim gabungan, Sandi menyebutkan bahwa pelaku AWK mengakui perbuatannya terkait ancaman tersebut.
“Introgasi awal hanya jawabannya bahwa dia sudah mengakui untuk itu pengakuannya sudah ada bahwa dia benar dia yang mencuitkan, dia yang punya akun tersebut,” jelas dia.
(rca)