PPP Anggap Kader yang Dukung Paslon Selain Ganjar-Mahfud sebagai Penyelundup

Kamis, 11 Januari 2024 - 22:04 WIB
loading...
PPP Anggap Kader yang...
Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo bersama Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Bidang Pemuda dan Mahasiswa M Thobahul Aftoni menegaskan, partainya tetap istikamah mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) Ganjar Pranowo-Mahfud MD . Ia menganggap oknum partai yang mendukung pasangan calon presiden lain sebagai penyelundup.

"Ternyata penyelundupan barang ilegal tak hanya terjadi di dunia bisnis, namun di tahun politik ini patut juga kita waspadai adanya penyelundupan dukungan politik, " kata Aftoni di Jakarta, Kamis (11/1/2024).

Aftoni menyatakan keputusan mendukung Ganjar-Mahfud telah ditetapkan secara kolektif kolegial melalui Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) VIII PPP yang dikuti oleh DPP dan seluruh Pimpinan Wilayah PPP se-Indonesia. Karena itu, seluruh kader wajib menaatinya.



Jika ada pihak-pihak yang mengatasnamakan PPP mendukung paslon lain berarti itu merupakan kader selundupan yang tidak paham AD/ART dan Peraturan Organisasi. "Adapun paslon yang menerima barang selundupan berarti tidak mematuhi standar etika politik dan ini bagian dari upaya politik pecah belah," katanya.

Sekjen Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) ini mengatakan, sebagai organisasi sayap partai pemuda, pihaknya siap mengamankan keputusan Rapimnas VIII PPP yang mendukung Ganjar-Mahfud dan fokus pemenangan. "Elektabilitas Ganjar-Mahfud terus naik. Ada kepanikan lawan, sehingga mengadu domba dan panik. Kami yakin Ganjar-Mahfud Menang," pungkasnya.

Gangguan paslon lain ke internal PPP, kata Aftoni, menunjukkan adanya kepanikan terhadap kemenangan Ganjar-Mahfud. Mereka melakukan berbagai cara tanpa mempertimbangkan etika politik.

Untuk diketahui, sebelumnya ada oknum yang mengatasnamakan Pejuang PPP mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Oknum tersebut telah dicabut keanggotaanya, sehingga tak berhak membawa panji atau bendera partai Ka'bah.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Pesan Mardiono saat...
Pesan Mardiono saat Hadiri Pelantikan Gubernur Papua Pegunungan dan Bangka Belitung
Djan Faridz Pakai Tongkat...
Djan Faridz Pakai Tongkat dan Dituntun Keluar dari Gedung KPK usai Diperiksa terkait Harun Masiku
KPK Panggil Mantan Ketum...
KPK Panggil Mantan Ketum PPP Djan Faridz terkait Kasus Harun Masiku
Menjelang Muktamar PPP,...
Menjelang Muktamar PPP, Mardiono Didorong Maju Jadi Ketum dari Berbagai DPW
Muktamar PPP Digelar...
Muktamar PPP Digelar Agustus-September 2025, Dihadiri Presiden Prabowo
Safari Ramadan Mardiono...
Safari Ramadan Mardiono ke Sumut, Bukber Bareng Kader hingga Bertemu Bobby Nasution
Mardiono Minta Para...
Mardiono Minta Para Kader yang Umrah Doakan PPP dan Indonesia
Di Depan Kiai dan Habib,...
Di Depan Kiai dan Habib, Mardiono Minta Doa dan Dukungan Program Kerja Pemerintah
Peringati Harlah ke-52...
Peringati Harlah ke-52 PPP, Pesan Mardiono ke Kader: Tetap Jaga Solidaritas
Rekomendasi
Sinopsis Film Mangku...
Sinopsis Film Mangku Pocong, Ketika Pocong, Pesugihan, dan Keluarga Jadi Teror Tak Terlupakan
Jaga Pertumbuhan Ekonomi...
Jaga Pertumbuhan Ekonomi Biru, Kadin-KKP Mitigasi Dampak Tarif Trump
Karya Seni Kelas Dunia...
Karya Seni Kelas Dunia Hadir di Central Park Jakbar
Berita Terkini
9 Mayjen TNI Tinggalkan...
9 Mayjen TNI Tinggalkan Militer usai Mutasi TNI Januari-Maret 2025, Ini Daftar Namanya
24 menit yang lalu
3 Kapolda Metro Jaya...
3 Kapolda Metro Jaya Lulusan Akpol 1970-an dengan Masa Jabatan 2 Tahun, Nomor 1 Teman Seangkatan Kapolri
2 jam yang lalu
TNI Lahir dari Rahim...
TNI Lahir dari Rahim Rakyat, Jadikan Pilar Persatuan dan Pembangunan Bangsa
6 jam yang lalu
Waketum PSI: Menghormati...
Waketum PSI: Menghormati Presiden Sebelumnya adalah Tradisi Demokrasi
6 jam yang lalu
Menurunkan Prevalensi...
Menurunkan Prevalensi Stunting
7 jam yang lalu
Silaturahmi Itu Perintah...
Silaturahmi Itu Perintah Agama, Jubir PSI: Kok Malah Dicurigai?
7 jam yang lalu
Infografis
79% Netizen Anggap Kenaikan...
79% Netizen Anggap Kenaikan Utang Negara sebagai Beban
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved