Hadiri Perayaan Natal Bamagnas, HT Sampaikan Pesan Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hary Tanoesoedibjo (HT) menginginkan Badan Musyawarah Antar Gereja Nasional (Bamagnas) memiliki otoritas sebagai sebuah organisasi agar bisa fokus menyatukan umat Kristiani di Indonesia. Hal itu diungkapkan HT seusai menghadiri acara ibadan dan perayaan Natal di iNews Tower, Jakarta, Selasa (9/1/2024).
"Cuma saya lihat belum maksimal (kesatuan umat Kristiani), jadi tadi saya katakan kalau mau maksimal tentunya harus punya otoritas. Itu otoritas bukan untuk dipakai yang tidak baik, tapi otoritas untuk mengatur bicara bijak bagaimana umat Kristen ini bisa satu dengan tubuh Kristus," ujar HT.
HT juga berharap pemerintah bisa membuat program-program untuk menyejahterakan seluruh guru agama. "Ini yang tadi saya sampaikan. Saya berharap di pemerintahan berikutnya ini nanti bisa difungsikan dibuat otoritas, bahkan ada program yang nanti guru-guru agama termasuk yang di pesantren itu nanti saya akan coba usulkan bukan hanya di pesantren saja, umat Islam, muslim, tapi juga umat Kristen, Katolik Buddha, Hindu yang tidak mampu itu supaya bisa diberikan anggaran relokasi dianggarkan oleh pemerintah," jelas HT.
HT mengatakan, menyejahterakan kehidupan guru agama merupakan cara untuk meningkatkan moral bangsa Indonesia, agar para guru-guru agama itu bisa fokus membenahi moral muridnya demi terwujudnya Indonesia Emas 2024.
"Bangsa kita saat ini salah satu yang harus dibenahi adalau akhlak, moral, korupsi merajalela. Melalui pelajaran agama yang baik, oleh guru-guru agama yang fokus, diharapkan ini bisa mengubah. Indonesia kalau mau maju, korupsi harus diberantas, didikan moral itu penting sekali," kata HT.
"Cuma saya lihat belum maksimal (kesatuan umat Kristiani), jadi tadi saya katakan kalau mau maksimal tentunya harus punya otoritas. Itu otoritas bukan untuk dipakai yang tidak baik, tapi otoritas untuk mengatur bicara bijak bagaimana umat Kristen ini bisa satu dengan tubuh Kristus," ujar HT.
HT juga berharap pemerintah bisa membuat program-program untuk menyejahterakan seluruh guru agama. "Ini yang tadi saya sampaikan. Saya berharap di pemerintahan berikutnya ini nanti bisa difungsikan dibuat otoritas, bahkan ada program yang nanti guru-guru agama termasuk yang di pesantren itu nanti saya akan coba usulkan bukan hanya di pesantren saja, umat Islam, muslim, tapi juga umat Kristen, Katolik Buddha, Hindu yang tidak mampu itu supaya bisa diberikan anggaran relokasi dianggarkan oleh pemerintah," jelas HT.
HT mengatakan, menyejahterakan kehidupan guru agama merupakan cara untuk meningkatkan moral bangsa Indonesia, agar para guru-guru agama itu bisa fokus membenahi moral muridnya demi terwujudnya Indonesia Emas 2024.
"Bangsa kita saat ini salah satu yang harus dibenahi adalau akhlak, moral, korupsi merajalela. Melalui pelajaran agama yang baik, oleh guru-guru agama yang fokus, diharapkan ini bisa mengubah. Indonesia kalau mau maju, korupsi harus diberantas, didikan moral itu penting sekali," kata HT.
(zik)