Blusukan ke Pasar Tempel Way Dadi di Lampung, Siti Atikoh Cek Harga Kebutuhan Pokok

Rabu, 10 Januari 2024 - 11:04 WIB
loading...
Blusukan ke Pasar Tempel Way Dadi di Lampung, Siti Atikoh Cek Harga Kebutuhan Pokok
Siti Atikoh Supriyanti blusukan ke Pasar Tempel Way Dadi di Sukarame, Kota Bandar Lampung, Lampung. Foto/MPI/wiwie heriyani
A A A
JAKARTA - Siti Atikoh Supriyanti blusukan ke Pasar Tempel Way Dadi di Sukarame, Kota Bandar Lampung, Lampung. Kehadiran Atikoh langsung disambut meriah oleh para pedagang dan masyarakat.

Momen tersebut tampak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk bertemu dan bersalaman dengan istri capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo. Siti Atikoh blusukan ke Pasar Tempel Way Dadi di Sukarame untuk mengecek harga kebutuhan pokok.

Adapun, Atikoh ke lokasi setelah berolahraga bersama ratusan kader partai pengusung dan sukarelawan paslon 3 Ganjar dan Mahfud MD di Kompleks Stadion Sumpah Pemuda, Kedaton, Kota Bandar Lampung, Lampung.



Atikoh saat tiba langsung memborong sayuran yang dijual pedagang di area depan. Barang pokok itu kemudian dibagikan oleh ibunda Muhammad Zinedine Alam Ganjar ke warga sekitar. Atikoh kemudian menanyakan harga tempe dan tahu kepada para pedagang, termasuk mencari informasi soal biaya kedelai.

Dia melanjutkan blusukan dengan bertemu dengan pedagang kue, cabai, dan sayur untuk mencari tahu harga komoditas tersebut. Atikoh mengaku menyerap aspirasi selama berada di pasar seperti sulitnya ibu pengojek tradisional yang kesulitan memakai aplikasi antar jemput.



"Tadi kami sudah koordinasi dengan teman-teman yang ada di Lampung untuk memberikan pelatihan untuk bagaimana mereka bisa beralih ke teknologi, hambatannya dimana," kata dia. "Mungkin memang terkadang kalau yang usianya sudah tidak terlalu muda itu untuk belajar teknologi itu memang agak memerlukan waktu," kata Atikoh.

Selama di pasar, Atikoh juga mendengar aspirasi soal harga kebutuhan pokok seperti beras yang ternyata masih terjangkau. "Kemudian terkait dengan harga-harga di Lampung, menurut saya, relatif terjangkau, seperti beras itu Rp14.000, itu kemudian sayur-sayuran ini harganya agak rendah, lagi agak turun karena lagi banyak panen. Kalau yang komoditas yang lain relatif stabil," kata Atikoh.

Di sisi lain, Siti Atikoh yang saat itu tengah berjalan tiba-tiba dihampirin oleh seorang perempuan muda. Perempuan tersebut tampak sangat girang bisa bertemu Siti Atikoh.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2646 seconds (0.1#10.140)