Setelah Jokowi Melayat, Mertua Gibran Dimakamkan Siang Ini

SOLO - Besan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Didit Supriyadi meninggal dunia, Selasa 3 April 2018 pagi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi, Solo, Jawa Tengah.

Mertua putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka tersebut menghembuskan nafas terakhir setelah dirawat di rumah sakit sejak 10 Maret lalu.

Didit Supriyadi meninggal dunia di RS sekitar pukul 09.00 WIB. Jenazah lalu dibawa pulang ke rumah duka di Kelurahan Sumber, Jalan Kutai Barat, Perum Harmoni 2 RT 4 RW XVI Kecamatan Banjarsari Solo sekitar pukul 12.15 WIB.

Jenazah suami Sri Partini itu akan dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Purwoloyo, Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres Solo, Rabu (4/4/2018) siang sekitar pukul 11.00 WIB.

Presiden Jokowi sendiri langsung melayat ke rumah duka Selasa malam pukul 18.30 WIB. Dia didampingi ibu negara Iriana Jokowi, dan menantunya Bobby Afif Nasution. Sekitar pukul 21.00 WIB, Jokowi meninggalkan rumah duka dan tidak mengeluarkan statement kepada awak media yang telah berada di lokasi sejak siang hari.

Sementara itu, mewakili keluarga yang tengah berduka, Gibran Rakabuming Raka menyampaikan terimakasih yang sebesar besarnya atas doa dan simpati dari seluruh sahabat dan keluarga.

"Selama Bapak (Didit Supriyadi) dirawat hingga meninggalkan kita semua menghadap Tuhan Yang Maha Esa. Perlu kami sampaikan, bahwa Pak Didit telah dirawat di Rumah Sakit Dr Moewardi beberapa waktu terakhir ini," ungkap Gibran.

Namun takdir berkata lain hingga akhirnya meninggal dunia. Dengan penuh kerendahan hati, lanjut Gibran, keluarga memohonkan maaf atas segala kesalahan yang dilakukan mertuanya semasa hidup.

Pihaknya juga mohon didoakan agar Didit Supriyadi mendapat tempat yang terbaik di sisi Tuhan, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran. Dalam memberikan pernyataan kepada pers, Gibran didampingi istrinya Selvi Ananda.

Kasubag Hukum dan Humas RSUD dr Moewardi Solo Eko Haryati menjelaskan, besan Presiden Jokowi meninggal dunia sekitar pukul 09.00 WIB. Proses pemulangan jenazah dilakukan dua jam setelah dinyatakan meninggal.

Hanya saja Eko tidak menjelaskan lebih detail mengenai ruang perawatan dan juga penyakit yang diderita. "Sebelumnya juga sempat dirawat juga, tetapi saya tidak tahu berapa lama," terang Eko.