PPTM 2024, Menlu Retno: Indonesia Pemain Utama di Kawasan dan Global

Senin, 08 Januari 2024 - 19:55 WIB
loading...
PPTM 2024, Menlu Retno: Indonesia Pemain Utama di Kawasan dan Global
Menlu Retno menegaskan bahwa Indonesia adalah salah satu pemain utama di kawasan dan global, dan bukan sebagai penonton. (Foto: dok Kemenlu RI)
A A A
JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menegaskan Indonesia adalah pemain utama di kawasan dan global. Menlu Retno mengatakan selama hampir 10 tahun terakhir, rekam jejak diplomasi Indonesia sangat dirasakan di kawasan dan global.

Pernyataan tersebut disampaikan Menlu Retno dalam Pernyataan Pers Tahunan Menlu (PPTM) 2024 di Museum KAA, Bandung, Senin, 8 Januari 2024. PPTM 2024 mengangkat tema “Advancing Free and Active Foreign Policy: A Ten Year Journey.”

PPTM kali ini memaparkan perjalanan politik luar negeri Indonesia selama hampir 10 tahun, dari 2014 hingga 2023. Salah satunya terkait dengan fokus politik luar negeri pemerintahan Presiden Jokowi yang dikenal sebagai 4+1, yaitu Diplomasi Ekonomi, Diplomasi Perlindungan WNI, Diplomasi Kedaulatan dan Kebangsaan, Diplomasi Kepemimpinan, dan Infrastruktur Diplomasi.

"Selamat datang di Gedung Merdeka. Gedung ini sarat sejarah bagi perjalanan diplomasi Indonesia dan bagi dunia. Enam puluh sembilan tahun lalu, tahun1955, gedung ini menjadi saksi centre of gravity berlangsungnya Konferensi Asia-Afrika,” ujar Menlu Retno dalam sambutannya.

Menurutnya, Konferensi Asia-Afrika menggugah negara-negara yang dijajah untuk merdeka, meneguhkan kesetaraan antar negara, membangkitkan solidaritas “the Global South”, menjadi embrio Gerakan Non-Blok, dan menekankan pentingnya penghormatan terhadap Piagam PBB dan hukum internasional.

Politik Luar Negeri Bebas Aktif

Menteri kelahiran Semarang, 27 November 1962 ini menambahkan, spirit, prinsip, dan ruh Konferensi Asia-Afrika (KAA) tersebut dibawa diplomasi Indonesia sampai sekarang.Ini termasuk pada masa pemerintahan Presiden Widodo selama hampir sepuluh tahun ini.

“Dengan spirit dan prinsip KAA inilah Indonesia mampu berdiri tegak menjalankan politik luar negeri bebas aktif, berkontribusi bagi perdamaian, stabilitas dan kemakmuran dunia, termasuk saat keketuaan IORA 2017, keanggotaan di Dewan Keamanan PBB 2019-2020, selama Presidensi G20 2022, dan Keketuaan ASEAN 2023,” tuturnya.
Berbekal spirit KAA ini pula, Indonesia secara konsisten berdiri tegak bersama bangsa Palestina memperjuangkan hak-haknya serta melawan kekejaman dan penjajahan Israel. Indonesia memilih berada di sisi sejarah yang benar untuk membela kemanusiaan dan keadilan bagi bangsa Palestina.

Di tengah situasi dunia, di mana konflik dan perang terjadi di berbagai belahan dunia, maka spirit, prinsip, dan ruh Konferensi Bandung ini menjadi lebih relevan dan semakin penting untuk terus diterapkan, untuk lebih dikukuhkan dan diperjuangkan ke depan.

Tema PPTM tahun ini diangkat untuk meng-highlight konsistensi Indonesia terhadap prinsip politik luar negeri bebas aktif. Bebas artinya Indonesia bebas bermitra dengan siapa saja untuk memperjuangkan kepentingan nasionalnya.

PPTM 2024, Menlu Retno: Indonesia Pemain Utama di Kawasan dan Global

Menlu Retno dalam sambutan di PPTM 2024 menegaskan politik luar negeri Indonesia dijalankan secara konsisten berdasarkan prinsip bebas aktif berkiblat kepada kepentingan nasional dan berkontribusi bagi perdamaian dunia. (Foto: dok YouTube iNews)

Sedangkan aktif artinya Indonesia aktif berkontribusi untuk menciptakan perdamaian dan kemakmuran dunia, serta mengatasi berbagai tantangan global dan kawasan.

Berbeda dengan PPTM sebelumnya yang hanya mencakup satu tahun, pada PPTM kali ini Menlu Retno menyampaikan capaian-capaian diplomasi Indonesia selama 9 tahun sejak dimulainya pemerintahan Presiden Jokowi pada tahun 2014, serta prioritas diplomasi Indonesia tahun 2024.

PPTM Bentuk Pertanggungjawaban Menlu

PPTM merupakan merupakan agenda rutin tahunan di setiap awal tahun di mana Menlu RI menyampaikan berbagai capaian dan prioritas politik luar negeri. Selain untuk menyebarluaskan informasi, PPTM juga merupakan bentuk pertanggungjawaban Kemlu terhadap publik.

Kegiatan yang juga didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), ini menegaskan bahwa diplomasi Indonesia selama 10 tahun terakhir terus aktif berkontribusi bagi kawasan dan global. Rekam jejak Indonesia tersebut dirasakan dan diakui oleh berbagai pihak.
Lowy Institute, misalnya, menyebut Indonesia sebagai middle power di Asia dengan pengaruh diplomatik dan kekuatan komprehensif yang terus meningkat. Diplomasi Indonesia juga dinilai memiliki pengaruh tertinggi di Asia Tenggara pada tahun 2023.

Sementara Chatham House menyebut Indonesia sebagai kekuatan penyeimbang penting di Asia.

"Lowy Institute menyebut Indonesia sebagai middle power di Asia. Diplomasi Indonesia juga dinilai memiliki pengaruh tertinggi di Asia Tenggara pada tahun 2023. Sementara Chatham House menyebut Indonesia sebagai kekuatan penyeimbang penting di Asia," tegas Menlu Retno.

Lebih lanjut, Menlu Retno mengutip penulis The Strait Times yang pada tanggal 1 Januari 2024 lalu menulis bahwa keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023 sangat menonjol karena mampu menavigasi ASEAN melewati lanskap geopolitik global.

Kepemimpinan Indonesia di kawasan juga dinilai sangat berperan dalam mencegah Balkanisasi ASEAN sebagai sebuah organisasi kawasan.

“Dari berbagai pandangan tersebut, jelas bahwa Indonesia adalah salah satu pemain utama di kawasan dan global, bukan sebagai penonton,” tegas Menlu Retno.

Politik luar negeri Indonesia, katanya, yang dijalankan secara konsisten telah diukur dengan baik (well measured), diperhitungkan dengan baik (well calculated), dan berorientasi pada tindakan dan hasil (action and result oriented). Namun, di saat yang sama politik luar negeri Indonesia juga menjunjung tinggi nilai-nilai dan prinsip yang tidak tergoyahkan.

"Politik luar negeri Indonesia bukan politik luar negeri yang transaksional," lanjutnya.

Dalam pidatonya Menlu RI juga menegaskan dukungan politik luar negeri Indonesia kepada multilateralisme dan menjadikan Indonesia sebagai bagian dari pihak yang mengupayakan solusi bagi berbagai tantangan dunia.

Menutup sambutannya, Menlu Retno mengatakan spirit Bandung akan terus memberikan ruh bagi politik luar negeri Indonesia. “Politik luar negeri bebas aktif adalah napas dan tiang kita. Siapa pun yang akan memimpin Indonesia nanti, saya yakin tidak akan meninggalkannya,” tutupnya.
(skr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1549 seconds (0.1#10.140)