Cegah Hoaks dan Ujaran Kebencian, Mahfud MD Tekankan Pentingnya Akseptasi

Jum'at, 05 Januari 2024 - 20:26 WIB
loading...
Cegah Hoaks dan Ujaran...
Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD baru-baru ini mengungkapkan pentingnya sebuah toleransi dan akseptasi dalam sebuah pemerintahan. Foto/TPN Ganjar-Mahfud
A A A
JAKARTA - Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD baru-baru ini mengungkapkan pentingnya sebuah toleransi dan akseptasi dalam sebuah pemerintahan.

Mahfud lantas mengajak masyarakat Indonesia untuk mengedepankan lebih dari sekadar toleransi, tapi juga akseptasi untuk menciptakan keadilan.

"Kalau tadi pelaksanaan agama itu toleransi namanya, kalau akseptasi mari kita bekerja yang namanya kalimatunsawa," ujar Mahfud, dalam acara syukuran awal tahun Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) di Grha Oikumene, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Jumat (5/1/2024).

Mahfud mengatakan, akseptasi membuat seluruh masyarakat Indonesia yang berbeda suku, agama, ras, dan budaya bekerja sama untuk memperjuangkan Indonesia Unggul.

"Ada hal yang sama yang kita perjuangkan. Keadilan, pemerintah yang tidak korup, pemerintah yang jujur, itu kalimatunsawa. Menjaga lingkungan hidup agar tidak merusak alam, itu kalimatunsawa," katanya.



Hal ini dikatakan Mahfud sesuai dengan Pancasila yang merupakan visi bangsa Indonesia sejak merdeka. Karena itu, Mahfud menekankan pemerintah mesti memfasilitasi agar akseptasi tercipta di masyarakat.

"Saling menghargai dan saling menghormati di antara kita harus diperkuat secara terus-menerus. Rasa persatuan dan persaudaraan harus terus diperkokoh. Kebersamaan dalam kebhinekaan harus ditegakkan," tuturnya.

Dengan kehadiran rasa toleransi dan akseptasi di lingkungan masyarakat, kata Mahfud, Indonesia juga akan terhindar dari berbagai persoalan seperti hoaks dan hate speech (ujaran kebencian).

"Berita hoaks dan hate speech yang semakin sering atau selalu muncul setiap menjelang Pemilu. Pemilu hanya terjadi setiap lima tahun, tapi Indonesia ini diproyeksikan ada untuk selamanya," ungkap Mahfud.

"Indonesianya tetap dengan segala ideologinya, persaudaraan kita dan persahabatan kita, dan pertemanan kita tentu akan kita pertahankan sampai kita masing-masing mati," sambungnya.

Oleh karena itu, Mahfud berharap seluruh masyarakat Indonesia tidak hanya sekadar menerima perbedaan. Tapi juga bekerjasama untuk mewujudkan cita-cita bangsa.

"Kita bersaudara karena kita sesama manusia, makhluk Tuhan, yang kemudian hidup di sebuah geopolitik yang bernama Indonesia," tutup Eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1583 seconds (0.1#10.140)