Pemerintah Terus Impor Beras, Partai Perindo: Kementan dan Bulog Harus Kerja Keras

Kamis, 04 Januari 2024 - 21:14 WIB
loading...
Pemerintah Terus Impor Beras, Partai Perindo: Kementan dan Bulog Harus Kerja Keras
Juru Bicara Nasional Partai Perindo Yerry Tawalujan menilai, jika dalam sembilan bulan terakhir Indonesia doyan impor beras dikarenakan fenomena El Nino. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Juru Bicara Nasional Partai Perindo Yerry Tawalujan menilai, jika dalam sembilan bulan terakhir Indonesia doyan impor beras dikarenakan fenomena El Nino yang menyebabkan kekeringan panjang. Maka dari itu, produksi beras nasional pun menjadi turun.

"Padahal, Indonesia kebutuhan berasnya itu sekitar 2,5 juta ton, perbulan. Artinya dalam dalam setahun kebutuhan nasional 30 juta ton. Seharusnya hal ini dapat dipenuhi oleh produksi dalam negeri, tetapi karena kekeringan panjang, maka tentu rakyat memakluminya," kata Yerry saat dihubungi, Kamis (4/1/2023).

Yerry berharap kedepannya Kementerian Pertanian (Kementan) dan juga Badan Urusan Logistik (Bulog) dapat bekerja sama lebih keras agar di tahun 2024 ini Indonesia mengurangi impor beras dari luar negeri.

"Tentu dicarikan jalan supaya terjadi peningkatan kualitas tanam berasnya kualitas lahan itu meningkat supaya satu hektare lahan sawah itu bisa meningkat hasilnya," ujar Yerry.



"Jadi ada peningkatan kualitas supaya hasil panen setahun itu hanya bisa dua kali, bisa ditingkatkan menjadi 3 kali," tambah dia.

Yerry menambahkan, jika masyarakat Indonesia harus mulai untuk diversifikasi pangan sehingga tidak terlalu ketergantungan terhadap beras. Seperti contoh, masyarakat Indonesia Timur yang terbiasa mengkonsumsi ubi-ubian untuk makanan sehari-hari.

"Sarapan makan ubi manis singkong bahkan siangnya itu biasanya pakai singkong rebus pakai ikan-ikan nah ini perlu diversifikasi pangan sehingga tidak tergantung pada beras saja," ucap Yerry.

Terakhir, Yerry meminta pada pemerintah agar fokus untuk meningkatkan kualitas produksi beras nasional agar tak melulu impor beras dari luar negeri.

"Namun Kami tentu mengharapkan bahwa pemerintah mengurangi ketergantungan impor beras dan tahun 2024 kami harapkan Indonesia makin mengurangi impor beras dari luar negeri, serta meningkatkan kualitas beras dari dalam negeri," pungkasnya.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1516 seconds (0.1#10.140)