Menjangkau Komunitas, Riset dan Inovasi ITS Lampaui Triple Helix

Senin, 10 Agustus 2020 - 15:23 WIB
loading...
Menjangkau Komunitas,...
Robot violetta, salah satu karya inovasi ITS yang telah diserahkan ke RS Unair. Foto/dok.humas ITS
A A A
JAKARTA - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyambut baik kebijakan pemerintah untuk menjembatani para peneliti dengan dunia industri dalam pengembangan riset dan inovasi. Karena itu, ITS mendukung upaya pemerintah untuk menggalakkan triple helix.

Dekan Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) ITS Trika Pitana mengatakan, ITS saat ini bahkan telah menerapkanquadraple helix, bukan lagi triple helix. Bila triple helix melibatkan pemerintah, dunia usaha, dan penelitian, ITS juga telah merambah pengembangan riset dan inovasi berbasis komunitas.

Melalui Science Techno Park (STP) yang dimiliki, ITS berupaya memacu lahirnya produk inovasi baru. “STP ini didukung oleh pemerintah. Usaha pemerintah sudah cukup banyak untuk mendukung suatu produk inovasi. Apakah industri datang atau melihat, saya melihatnya masih belum banyak,” ujarnya kepada SINDOnews, Minggu (9/8/2020).

(Baca: Inovasi Butuh Sinergi Semua Lini)

FTK ITS sendiri sudah memiliki beberapa produk yang digunakan industri seperti ISTOW-perangkat lunak untuk penataan kontainer kapal, serta Automatic Identification System ITS (AISITS)-perangkat monitoring kapal. Produk inovasi tersebut juga sudah mendapatkan sertifikat dan paten.

Memang tidak gampang melakukan riset. Trika menerangkan, riset membutuhkan waktu yang cukup panjang. Produk AIS risetnya dilakukan sejak 2007. Artinya, butuh 11 tahun sebelum akhirnya bisa bisa digunakan.

Di masa pandemi ini, ITS berkolaborasi dengan Universitas Airlangga (Unair) menciptakan Robot Medical Assistant ITS-Unair (Raisa). Raisa ini berfungsi untuk mengurangi kontak langsung antara tenaga medis dan pasien Covid-19. Dengan demikian, potensi penularan kepada tenaga medis bisa diperkecil.

ITS juga membuat ventilator yang sekarang digunakan di rumah sakit Unair. “Persoalannya, ITS untuk skala industri enggak mungkin karena bukan pabrik. Artinya, harus ada industri yang mendukung produksi massal karena produknya sekarang masih 2,3, dan 4,” tuturnya.

(Baca: Menristek Minta PT Tingkatkan Kualitas Riset dan Publikasi)

Lulusan Kobe University, Jepang, itu menjelaskan biaya riset untuk penelitian yang didanai ITS berkisar Rp50-150 juta. Besaran dana itu tergantung jenis penelitian. Setiap tahun, ada 20-30 proposal penelitian di Fakultas Teknologi Kelautan. Dia mengklaim para peneliti sekarang sudah tidak seperti dulu. Dalam meneliti, mereka sangat memperhatikan kebutuhan masyarakat.

Terkait keinginan pemerintah untuk memprioritaskan teknologi tepat guna, Trika mengungkapkan FTK ITS memiliki produk yang bisa digunakan untuk nelayan, yakni kapal laminasi bambu. Kapal ini sempat diuji coba oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujiastuti pada tahun 2018.

“Kapal bambu ini sudah ada patennya. Dasar (pembuatannya) karena jumlah kayu semakin semakin sedikit sehingga menggunakan bambu sebagai laminasi. Barang dan prototipe-nya sudah jadi untuk nelayan,” pungkasnya.
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
6 Bulan Pemerintahan...
6 Bulan Pemerintahan Prabowo, Ini 10 Menteri Berkinerja Terbaik versi IndoStrategi
Inovasi AI Diyakini...
Inovasi AI Diyakini Bisa Bawa Dunia Teknologi Semakin Bermanfaat
Seleksi 400 Inovasi...
Seleksi 400 Inovasi Perumahan, Ridwan Kamil Jadi Juri di BTN Housingpreneur
Innovesia Hadirkan Buku...
Innovesia Hadirkan Buku Revolusioner tentang Kolaborasi di Era Modern
Inovasi Teknologi Penyiraman...
Inovasi Teknologi Penyiraman Otomatis Tingkatkan Produktivitas Kebun Durian di Bogor
Prof Deby Vinski: Perintis...
Prof Deby Vinski: Perintis Digital Twin Human Intelligence di Indonesia dan Asia
Kemitraan UI dan UC...
Kemitraan UI dan UC Berkeley Makin Erat, Dorong Riset Lintas Negara
ITS Buka 2 Jalur Baru...
ITS Buka 2 Jalur Baru di Seleksi Mandiri 2025, Masuk Lebih Mudah? Tanpa Tes Tulis
Perkuat Wisata Industri,...
Perkuat Wisata Industri, Kawasan Industri Jababeka Bangun IndiaTechZone?
Rekomendasi
Melaju ke Babak Puncak...
Melaju ke Babak Puncak Grand Final Indonesian Idol XIII, Fajar Noor & Shabrina Leanor Siap Bersaing Ketat
Rusia Tidak Takut dengan...
Rusia Tidak Takut dengan Ancaman Sanksi Besar-besaran dari Barat
Kubu Garis Keras Pro-Modi:...
Kubu Garis Keras Pro-Modi: Gencatan Senjata Gagalkan India Menang Perang atas Pakistan
Berita Terkini
Prajurit TNI Jaga Seluruh...
Prajurit TNI Jaga Seluruh Kantor Kejaksaan, Kejagung: Tugasnya Cuma Pengamanan Kantor
DPR Tak Khawatir dengan...
DPR Tak Khawatir dengan Kualitas Rafale Prancis meski Ditembak Jatuh di Pertempuran Pakistan-India
Relawan Muda Prabowo-Gibran...
Relawan Muda Prabowo-Gibran Minta Polisi Bebaskan Mahasiswi ITB Pengunggah Meme Prabowo-Jokowi
Kemenko Polkam Apresiasi...
Kemenko Polkam Apresiasi Pemberantasan Premanisme di Jatim
Kritik Prajurit TNI...
Kritik Prajurit TNI Amankan Seluruh Kantor Kejaksaan, Koalisi Masyarakat Sipil: Bertentangan UU
Prajurit TNI Dikerahkan...
Prajurit TNI Dikerahkan untuk Pengamanan Semua Kejaksaan
Infografis
Amerika Serikat dan...
Amerika Serikat dan Houthi Sepakat Melakukan Gencatan Senjata
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved