Ganjar Nilai Jateng Paling Cocok Jadi Pusat Tembakau Indonesia

Rabu, 27 Desember 2023 - 12:15 WIB
loading...
Ganjar Nilai Jateng Paling Cocok Jadi Pusat Tembakau Indonesia
Capres nomor urut 3 yang didukung Partai Perindo, Ganjar Pranowo saat menemui petani tembakau asepan di Gudang Tembakau Empatlima, Trucuk, Klaten, Jawa Tengah, Rabu (27/12/2023). Foto/Riana Rizkia/MPI
A A A
KLATEN - Calon presiden (capres) nomor urut 3 yang didukung Partai Perindo, Ganjar Pranowo mengatakan, perlu adanya pusat tembakau dunia yang dimiliki Indonesia. Ganjar menilai, Jawa Tengah adalah daerah yang paling cocok untuk itu.

Hal tersebut diungkap Ganjar saat menemui petani tembakau asepan di Gudang Tembakau Empatlima, Trucuk, Klaten, Jawa Tengah, Rabu (27/12/2023).

"Ya karena Temanggung bahkan menjadi ikon tembakau dunia, dunia loh, kalau kita bicara Srintil itu hanya ada di temanggung, dan harganya mahal sekali. Itu kan Allah, Tuhan kasih rezeki buat kita, maka menurut saya perlu adanya pusat tembakau di Indonesia. Dan tempat yang paling bagus ya di Jawa Tengah," kata Ganjar.



Menurut mantan Gubenur Jawa Tengah itu, ketika sudah ada pusat tembakau di Indonesia, maka dapat dibarengi dengan riset-riset mendalam terkait kegunaan tembakau selain rokok.

"Sehingga orang akan bisa bicara benih yang bagus, terus bagaimana memproduksi yang baik, kegunaannya untuk apa saja, di luar rokok untuk apa saja, kosmetik kah, farmasi kah, macam-macam," ucapnya.

"Dan itu lah kalau kita bicara ada proses di research, hilirisasi lah, jadi tembakau bisa diproses untuk apa saja, butuh tempat riset agar bisa berkembang, jangan dimatikan," sambungnya.

Di sisi lain, dalam kunjungannya itu, Ganjar juga mendengar langsung keluhan petani tembakau mengenai kelangkaan pupuk.

"Petani tembakau ada beberapa hal yang dia harapkan, satu terkait dengan kemudahan pupuk, petani tembakau itu adalah kelompok yang tidak mendapatkan subsidi, maka sebenarnya beliau beliau ini punya keikhlasan tidak disubsidi," katanya.

"Justru problemnya kok langka? Ada apa? Wong kami membeli tidak subsidi aja langka, maka yang mesti disiapkan adalah produksi pupuk dari pabrik dan cara distribusinya sehingga kelompok ini akan menjadi bisa memenuhi kebutuhannya," sambungnya.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1240 seconds (0.1#10.140)