BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem saat Libur Nataru
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ) mengimbau masyarakat yang hendak menghabiskan momen libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 ( Nataru ) agar mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang bisa saja terjadi. Salah satunya adalah gelombang tinggi.
“Yang pertama kita perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem antara lain hujan lebat-ekstrem disertai kilat-petir dan angin kencang, gelombang tinggi, banjir rob/pasang surut air laut yang berpotensi terjadi selama periode Nataru,” kata Deputi Bidang Meteorologi pada BMKG Guswanto dalam konferensi pers bertajuk 'Prediksi Cuaca dan Antisipasi Bencana Jelang Nataru' secara virtual, Jumat (22/12/2023).
Guswanto menambahkan, sebagai upaya mitigasi bencana saat libur Nataru untuk selalu memperbaharui perkembangan informasi melalui saluran resmi BMKG. "Sebagai langkah antisipasi mitigasi atau pencegahan risiko bencana geohidrometeorologi, masyarakat dan stakeholder agar selalu meng-update perkembangan informasi dan peringatan dini cuaca iklim, gempa bumi, dan tsunami melalui aplikasi mobile dan media sosial infoBMKG," ujarnya.
Lebih lanjut, Guswanto meminta masyarakat tidak mudah percaya informasi hoaks selain dari sumber resmi BMKG terkait cuaca maupun peringatan dini. "Masyarakat diimbau untuk tidak mudah mempercayai informasi cuaca selain dari sumber resmi BMKG," pungkasnya.
“Yang pertama kita perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem antara lain hujan lebat-ekstrem disertai kilat-petir dan angin kencang, gelombang tinggi, banjir rob/pasang surut air laut yang berpotensi terjadi selama periode Nataru,” kata Deputi Bidang Meteorologi pada BMKG Guswanto dalam konferensi pers bertajuk 'Prediksi Cuaca dan Antisipasi Bencana Jelang Nataru' secara virtual, Jumat (22/12/2023).
Guswanto menambahkan, sebagai upaya mitigasi bencana saat libur Nataru untuk selalu memperbaharui perkembangan informasi melalui saluran resmi BMKG. "Sebagai langkah antisipasi mitigasi atau pencegahan risiko bencana geohidrometeorologi, masyarakat dan stakeholder agar selalu meng-update perkembangan informasi dan peringatan dini cuaca iklim, gempa bumi, dan tsunami melalui aplikasi mobile dan media sosial infoBMKG," ujarnya.
Lebih lanjut, Guswanto meminta masyarakat tidak mudah percaya informasi hoaks selain dari sumber resmi BMKG terkait cuaca maupun peringatan dini. "Masyarakat diimbau untuk tidak mudah mempercayai informasi cuaca selain dari sumber resmi BMKG," pungkasnya.
(rca)