Sistem Pemerintahan Parlementer: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Rabu, 20 Desember 2023 - 12:40 WIB
loading...
Sistem Pemerintahan...
Sistem Pemerintahan Parlementer adalah sebuah sistem di mana kekuasaan eksekutif berasal dari badan legislatif atau Parlemen. FOTO/FREEPIC
A A A
JAKARTA - Sistem Pemerintahan Parlementer adalah sebuah sistem di mana kekuasaan eksekutif berasal dari badan legislatif atau Parlemen.

Dalam sistem Parlementer , kepala negara biasanya adalah seorang figur seremonial seperti seorang raja atau presiden yang memiliki peran yang lebih simbolis, sementara kepala pemerintahan sebenarnya adalah seorang perdana menteri.

Dalam sistem parlementer, kestabilan pemerintahan sering tergantung pada dukungan mayoritas di Parlemen. Jika perdana menteri kehilangan dukungan mayoritas, maka dapat menyebabkan perubahan pemerintahan, seperti pemilihan umum atau pembentukan koalisi baru untuk membentuk mayoritas yang stabil di Parlemen.

Pengertian Sistem Pemerintahan Parlementer

Menurut David P Currie, seorang profesor hukum di Fakultas Hukum Universitas Chicago, Sistem Pemerintahan Parlementer adalah sistem pemerintahan di mana Parlemen memegang kekuasaan yang besar dalam mengontrol pemerintah dan membuat kebijakan. Kepala pemerintah (perdana menteri) dipilih oleh Parlemen dan harus mempertahankan dukungan Parlemen untuk terus berkuasa.

Sistem Pemerintahan Parlementer adalah bentuk sistem pemerintahan di mana eksekutif (pemerintahan) berasal dari lembaga legislatif (Parlemen). Model ini berbeda dengan sistem pemerintahan presidensial, di mana kepala negara dan kepala pemerintahan adalah dua entitas terpisah.

Ciri-ciri Sistem Pemerintahan Parlementer

1. Ketergantungan Pemerintah terhadap Parlemen

Pemerintahan parlementer memerlukan dukungan mayoritas di Parlemen. Jika pemerintah kehilangan kepercayaan mayoritas dalam suatu kebijakan atau keputusan, mereka dapat dipecat melalui mosi tidak percaya.

Selain itu, Kabinet adalah bagian integral dari Parlemen dalam sistem parlementer. Anggota kabinet biasanya merupakan anggota Parlemen yang dipilih oleh Perdana Menteri.

2. Peran Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan

Kepala negara (biasanya seorang raja atau presiden) memiliki peran seremonial dan simbolis. Kekuasaannya terbatas dan tidak memiliki pengaruh politik sebesar kepala pemerintahan.

Sedangkan, kepala pemerintahan (biasanya Perdana Menteri) adalah pemimpin yang efektif dalam menjalankan pemerintahan sehari-hari dan memiliki tanggung jawab langsung terhadap keputusan politik.

3. Fleksibilitas dalam Pembentukan Kabinet

Kabinet dalam sistem parlementer dapat diubah atau dibentuk kembali dengan relatif cepat jika terjadi perubahan politik. Hal ini memungkinkan untuk respons yang lebih cepat terhadap isu-isu yang mendesak.

4. Pemisahan Kekuasaan yang Lebih Fleksibel

Dalam sistem parlementer, tidak ada pemisahan yang ketat antara cabang eksekutif dan legislatif. Kabinet bertanggung jawab kepada Parlemen, sehingga keputusan politik dapat diambil dengan lebih cepat.

5. Peran Oposisi yang Kuat

Oposisi memiliki peran penting dalam sistem parlementer. Mereka bertanggung jawab untuk memantau pemerintah, menyediakan alternatif kebijakan, dan mengkritik keputusan-keputusan pemerintah.

Contoh Negara dengan Sistem Pemerintahan Parlementer

1. Inggris

Sebagai asal-muasal sistem parlementer, Inggris memiliki Parlemen Westminster yang terdiri dari dua badan, yaitu Dewan Rakyat (House of Commons) dan Dewan Bangsawan (House of Lords).

Pemerintahan dijalankan oleh Perdana Menteri yang merupakan pemimpin mayoritas di House of Commons. Sistem ini dikenal karena fleksibilitasnya dalam mengubah kekuasaan politik melalui mekanisme pemilihan umum.

2. Jerman

Jerman memiliki sistem parlementer yang unik dengan ciri khas koalisi partai. Kanselir, kepala pemerintahan, dipilih oleh Bundestag, Parlemen Jerman, dan sering kali berasal dari partai yang memimpin koalisi mayoritas.

Proses pengambilan keputusan politik sangat tergantung pada kesepakatan dan negosiasi antar partai.

3. Kanada

Kanada memiliki Parlemen yang terdiri dari Rakyat (House of Commons) dan Senat. Pemimpin partai mayoritas di House of Commons menjadi Perdana Menteri yang memimpin pemerintahan. Namun, Senat memiliki peran sebagai lembaga revisi dan memberikan pengawasan terhadap keputusan legislatif.

4. Australia

Seperti Kanada, Australia memiliki sistem parlementer dengan dua badan legislatif, yaitu Dewan Perwakilan (House of Representatives) dan Senat. Pemerintahan dijalankan oleh Perdana Menteri yang berasal dari partai mayoritas di Dewan Perwakilan. Senat memiliki peran penting sebagai badan yang memberikan pengawasan dan revisi terhadap undang-undang.

Itulah ulasan mengenai pengertian, ciri-ciri, dan contoh negara dengan Sistem Pemerintahan Parlementer. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan para pembaca.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kelakar Prabowo: Bu...
Kelakar Prabowo: Bu Khofifah Cocok Jadi Perdana Menteri
Hari Ini, Presiden Prabowo...
Hari Ini, Presiden Prabowo Terima Kunjungan PM Jepang Shigeru Ishiba di Istana Bogor
Presiden Prabowo Temui...
Presiden Prabowo Temui PM Pakistan, Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan
Prabowo dan PM Inggris...
Prabowo dan PM Inggris Starmer Bahas Kerja Sama Ekonomi hingga Pertahanan
Presiden Jokowi Beri...
Presiden Jokowi Beri Selamat Keir Starmer yang Baru Diangkat Jabat PM Inggris
Gibran Bakal Libatkan...
Gibran Bakal Libatkan Megawati Soekarnoputri Dalam Pembentukan Kabinet
Perdana Menteri Kanada...
Perdana Menteri Kanada ke Prabowo via Telepon: Panggil Saya Justin saja Mulai Sekarang
Presiden Jokowi Terima...
Presiden Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura Lee Hsien Loong di Istana Bogor
Mantan PM Inggris Tony...
Mantan PM Inggris Tony Blair Sambangi Istana Kepresidenan, Ada apa?
Rekomendasi
Jadwal Tes Online Rekrutmen...
Jadwal Tes Online Rekrutmen Bersama BUMN 2025, Sudah Siap?
Direktur Utama BRI Hery...
Direktur Utama BRI Hery Gunardi Terpilih Menjadi Ketua Umum PERBANAS
RSUP Kariadi Berhasil...
RSUP Kariadi Berhasil Cangkok Sumsum Tulang Belakang, Satu-satunya di Indonesia
Berita Terkini
Halalbihalal iNews Media...
Halalbihalal iNews Media Group Dimeriahkan Doorprize ke Karyawan
12 menit yang lalu
Kasus Suap Vonis Lepas...
Kasus Suap Vonis Lepas Terdakwa Korupsi Minyak Goreng Pengembangan dari Perkara Zarof Ricar
24 menit yang lalu
Pengacara Jokowi Tegaskan...
Pengacara Jokowi Tegaskan Narasi Ijazah Palsu Menyesatkan
1 jam yang lalu
Sidang Korupsi Impor...
Sidang Korupsi Impor Gula, Saksi Ungkap Charles Sitorus Pernah Naik Lift Khusus Menteri
1 jam yang lalu
Ketua PN Jaksel Terima...
Ketua PN Jaksel Terima Suap Korporasi, Hardjuno Wiwoho: Penghinaan Terhadap Negara
1 jam yang lalu
12 Jenazah Korban Pembantaian...
12 Jenazah Korban Pembantaian KKB Diserahkan ke Keluarga, Ini Identitasnya
1 jam yang lalu
Infografis
Puluhan Rudal dan Ratusan...
Puluhan Rudal dan Ratusan Drone Rusia Bombardir Ibu Kota Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved