Mahfud MD Janji Perjuangkan Hak Ulayat dan Adat
loading...
A
A
A
Hukum adat itu, kata Mahfud, tak tertulis tetapi terlukis. "Sehingga rentan terjadi pencaplokan lahan. Kita akan segera merumuskan UU Masyarakat Hukum Adat. Kalau Tuhan menakdirkan, akan jadi prioritas Prolegnas Pemerintah," tuturnya.
Mahfud juga mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dalam beragam perbedaan. Di Islam, terlebih Nahdlatul Ulama (NU), perbedaan beragama adalah fitrah. Tidak boleh saling bermusuhan.
"Semua keyakinan di Indonesia itu dilindungi. Ini yang harus dipelihara. Siapapun yang terpilih, harus menjaga kebhinnekaan dan memelihara kerukunan," pesannya.
Soal pesan warga Sumbar agar tak melupakan Tanah Minang, Mahfud menegaskan bahwa Sumbar merupakan rumah keduanya. "Jangan khawatir. Sumatera Barat ini seperti rumah kedua. Saya 20 tahun mengajar di Universitas Andalas. Saya juga diberi kehormatan oleh warga Magek, Minangkabau. Kita sama-sama berjuang menyejahterakan Sumatera Barat," pungkas cawapres yang kerap digelari pendekar hukum ini.
Mahfud juga mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dalam beragam perbedaan. Di Islam, terlebih Nahdlatul Ulama (NU), perbedaan beragama adalah fitrah. Tidak boleh saling bermusuhan.
"Semua keyakinan di Indonesia itu dilindungi. Ini yang harus dipelihara. Siapapun yang terpilih, harus menjaga kebhinnekaan dan memelihara kerukunan," pesannya.
Soal pesan warga Sumbar agar tak melupakan Tanah Minang, Mahfud menegaskan bahwa Sumbar merupakan rumah keduanya. "Jangan khawatir. Sumatera Barat ini seperti rumah kedua. Saya 20 tahun mengajar di Universitas Andalas. Saya juga diberi kehormatan oleh warga Magek, Minangkabau. Kita sama-sama berjuang menyejahterakan Sumatera Barat," pungkas cawapres yang kerap digelari pendekar hukum ini.
(zik)