Debat Perdana Capres, Aktivis Pemilu: Publik Nilai Prabowo Masih Emosional
loading...
A
A
A
Di sisi lain, Ketua Umum Netfid Indonesia, Muhammad Afit Khomsani mengatakan, debat perdana dengan agenda hukum dan HAM pada Selasa (12/12) malam jauh dari kata komprehensif. Para paslon tidak mengungkapkan praktik pelanggaran Hukum dan HAM yang sudah banyak terjadi.
"Bahasan pada debat itu sangat jauh dari kata cukup, mereka tidak menyampaikan suatu masalah secara komprehensif, misalnya akar dari masalah penegakan hukum dan HAM seperti apa, fakta-fakta pelanggaran hukum seperti apa dan langkah ke depan seperti apa?" kata Afit.
Kemudian sambung dia, bahasan tentang visi dan misi juga kurang mendalam. Apalagi rencana program yang masih jauh dari tataran implementatif.
"Semua paslon tidak berfokus pada visi misi yang sudah disetorkan ketika pendaftaran kepada KUP. Mereka cenderung menyampaikan tendensi pribadi atau kelompok atau tim mereka untuk saling menjatuhkan," tutup Afit.
Lihat Juga: Nasib Gembong Narkoba Mary Jane: Nyaris Dieksekusi di Era Jokowi, Dilepaskan di Era Prabowo
"Bahasan pada debat itu sangat jauh dari kata cukup, mereka tidak menyampaikan suatu masalah secara komprehensif, misalnya akar dari masalah penegakan hukum dan HAM seperti apa, fakta-fakta pelanggaran hukum seperti apa dan langkah ke depan seperti apa?" kata Afit.
Kemudian sambung dia, bahasan tentang visi dan misi juga kurang mendalam. Apalagi rencana program yang masih jauh dari tataran implementatif.
"Semua paslon tidak berfokus pada visi misi yang sudah disetorkan ketika pendaftaran kepada KUP. Mereka cenderung menyampaikan tendensi pribadi atau kelompok atau tim mereka untuk saling menjatuhkan," tutup Afit.
Lihat Juga: Nasib Gembong Narkoba Mary Jane: Nyaris Dieksekusi di Era Jokowi, Dilepaskan di Era Prabowo
(maf)