Peningkatan Kualitas SDM Modal Membangun dan Memajukan Papua

Minggu, 09 Agustus 2020 - 10:27 WIB
loading...
Peningkatan Kualitas SDM Modal Membangun dan Memajukan Papua
Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan kunci dalam memajukan Papua selain percepatan pembangunan dalam bidang ekonomi dan infrastruktur. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan kunci dalam memajukan Papua selain percepatan pembangunan dalam bidang ekonomi dan infrastruktur.

Hal itu disampaikan Staf Khusus Presiden Indonesia dan anggota dari Papua Muda Inspiratif (PMI) Billy Mambrasar dalam webinar berjudul Prosperous Papua: Human, Economic, and Infrastructure Development yang diselenggarakan Desantara Foundation dan didukung oleh Kompetensia, Sabtu 8 Agustus 2020. (Baca juga: LIPI: Dialog Damai dan Bermartabat Adalah Kunci Utama Integrasi Papua)

Webinar yang dimoderatori Amrih Widodo, seorang ANU Senior Lecturer, Canberra, Australia ini, Desantara Foundation mengundang 4 (empat) pembicara, di antaranya Billy Mambrasar, Staf Khusus Presiden Indonesia dan anggota dari Papua Muda Inspiratif (PMI); Sidney Jones, Direktur Institute for Policy Analysis of Conflict (IPAC); Prof. Owen Podger, Direktur bidang Governance & Accountability, Osana International Professional Associate, University of Canberra; serta Simon Tabuni, aktivis bahasa dan inisiator dari Anggimart, Angkat Mama Papua.

Dalam pemaparannya yang berjudul “Human Centered Development Process in Papua and West papua Provinces.” Billy menjelaskan selama ini pembangunan di Papua dan Provinsi Papua Barat belum menerapkan konsep membangun bersama, sehingga masyarakat sebagai penerima manfaat belum dapat menikmati hasil pembangunan sebagaimana mestinya. (Baca juga: Pendekatan Jokowi ke Papua Harus Ditopang dengan Iklim Demokrasi)

Billy juga memaparkan pentingnya melakukan investasi pada Sumber Daya Manusia (SDM) Papua, karena faktor manusia merupakan faktor utama keberhasilan pengembangan Papua untuk bergerak maju ke depan. ”Salah satu upaya pengembangan SDM adalah dengan peningkatan kualitas pendidikan dan kompetensi SDM.Selama ini pemuda-pemuda Papua masih cukup sulit memperoleh beasiswa untuk dapat melanjutkan pendidikan di wilayah lain di luar Papua, padahal pendidikan adalah modal utama bagi pemuda-pemuda Papua untuk dapat memajukan wilayahnya,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews Minggu (9/8/2020).

Billy mengungkapkan, pendidikan bukan sekadar pengajaran atau transfer ilmu dari pengajar kepada murid, tetapi memberikan sumber pengetahuan yang lebih bersifat human development (membangun SDM) dalam segala aspek. Pengetahuan tersebut akan menjadi investasi terbesar yang dapat dimanfaatkan oleh para pemuda Papua untuk membangun dan memajukan Papua. Berbekal ilmu pengetahuan tersebut, masyarakat Papua akan memiliki pengetahuan mengenai wilayah Papua, mampu mengidentifikasi apa saja yang mereka butuhkan, dan menemukan solusi untuk mewujudkannya. (Baca juga: Penyelesaian Papua Harus dengan Pendekatan Persuasif Bukan Kekuasaan)

Selain itu, para investor yang membuka bisnis di Papua juga diharapkan dapat menjalankan tiga prinsip utama, yaitu directly (mempekerjakan orang papua), properly (layak/patut), dan correctly (tidak merusak sumber daya alam yang ada). “Yang kami minta pada pemerintah sangat simpel. Please trust us and please work with us. We can colaborate with you on developing our land and developing our people and our nation,” kata Billy.

Billy menjelaskan, melalui Papua Muda Innspiratif (PMI), dirinya bersama para pemuda Papua menjalankan misi untuk membangun dan memajukan masyarakat Papua. PMI adalah sebuah komunitas berisikan pemuda-pemuda Papua yang berkomitmen tinggi untuk senantiasa berupaya membantu memajukan Papua dan masyarakatnya melalui berbagai upaya serta kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak.

”Saat ini PMI tengah menyusun sebuah konsep kolaborasi dengan pemerintah untuk mendesain sistematika proses training dalam bentuk sistem coaching dan mentoring sebagai pembibitan kader untuk menciptakan anak muda Papua yang inovatif dan mempunyai pola pikir modern dalam rangka menciptakan rasa nasionalisme masyarakat Papua secara organik,” ucapnya. (Baca juga: Satgas Yonif 411 Kostrad Bantu Wujudkan Mimpi Putra Asli Papua Jadi Prajurit TNI AD)

Dalam hal ini, kata Billy, PMI telah menyusun langkah-langkah inkubasi dalam jangka panjang, yakni membentuk narasi satu panggilan untuk masyarakat dan tanah Papua. Kemudian, membentuk pola pikir masyarakat Papua menjadi pemain nasional dan global serta mendorong negara memberikan pengakuan atas kontribusi setempat. Selain itu, menampilkan narasi individu-individu inspiratif ini di tingkat nasional dan global. ”Termasuk memiliki rasa bangga bahwa negara memberikan penghargaan kepada perjuangan dan kobntribusi. Serta rasa nasionalisme tumbuh secara organik sehingga kesejahteraan pun meningkat,” paparnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1641 seconds (0.1#10.140)