Dewas KPK Gelar Sidang Etik Firli Bahuri Kamis Pekan Depan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi ( Dewas KPK ) memutuskan melanjutkan dugaan pelanggaran etik Ketua KPK nonaktif Firli Bahuri ke persidangan etik. Rencananya sidang etik Firli akan digelar pada Kamis (14/12/2023) pekan depan.
"Kami mulai minggu depan setelah Hakordia, hari Kamis tanggal 14 Desember 2023 pukul 09.00 WIB,” kata Ketua Dewas KPK Tumpak Hatorangan Panggabean dalam konferensi pers, Jumat (8/12/2023).
Tumpak menjelaskan sidang etik bakal dilakukan secara maraton. Ia berharap sidang etik itu bisa selesai pada akhir 2023.
Menurut Tumpak, terdapat sejumlah dugaan pelanggaran etik yang diduga dilakukan oleh Firli. Pertama perbuatan yang berhubungan dengan pertemuan antara Firli Bahuri dan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
"Kedua yang berhubungan juga dengan adanya harta kekayaan yang tidak dilaporkan secara benar semuanya di dalam LHKPN termasuk utangnya," ujarnya.
Dugaan pelanggaran yang berikutnya, Tumpak menyebut terkait rumah singgah Firli Bahuri yang berada di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. "Ketiga ada yang berhubungan dengan penyewaan rumah di Kertanegara," katanya.
"Kami mulai minggu depan setelah Hakordia, hari Kamis tanggal 14 Desember 2023 pukul 09.00 WIB,” kata Ketua Dewas KPK Tumpak Hatorangan Panggabean dalam konferensi pers, Jumat (8/12/2023).
Tumpak menjelaskan sidang etik bakal dilakukan secara maraton. Ia berharap sidang etik itu bisa selesai pada akhir 2023.
Menurut Tumpak, terdapat sejumlah dugaan pelanggaran etik yang diduga dilakukan oleh Firli. Pertama perbuatan yang berhubungan dengan pertemuan antara Firli Bahuri dan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
"Kedua yang berhubungan juga dengan adanya harta kekayaan yang tidak dilaporkan secara benar semuanya di dalam LHKPN termasuk utangnya," ujarnya.
Dugaan pelanggaran yang berikutnya, Tumpak menyebut terkait rumah singgah Firli Bahuri yang berada di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. "Ketiga ada yang berhubungan dengan penyewaan rumah di Kertanegara," katanya.
(abd)