Pernah Disomasi, Ketua MPR Cuek dan Tegaskan LGBT Menyimpang
A
A
A
JAKARTA - Lantaran terlalu keras menentang keberadaan lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT), Ketua MPR Zulkifli Hasan mengaku pernah disomasi beberapa bulan yang lalu.
Hal itu dikatakan Zulkifli Hasan dalam acara refleksi akhir tahun 2017 Zulhasan bersama Koordinatoriat Wartawan Parlemen di Restoran Pulau Dua, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (29/12/2017).
"Saya tegas saya pernah disomasi, jadi sebelum ramai seperti ini, saya sudah 6 bulan lalu saya disomasi karena dianggap melanggar hak asasi manusia," ujar Zulkifli Hasan.
Kendati demikian, Zulkifli Hasan mengaku tak ambil pusing. Sebab perilaku LBGT dianggapnya menyimpang.
Walaupun begitu, dia tidak sepakat jika para pelaku LGBT mengalami persekusi. Menurut ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini, mereka yang menyimpang itu perlu direhabilitasi.
"Ya memang tidak boleh diperlakukan sewenang-wenang atau persekusi, tidak boleh. Tetapi itu harus direhabilitasi, diobati karena menurut saya penyimpangan," ujar mantan menteri kehutanan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini.
Karena, LBGT dianggap bukan sekadar perilaku menyimpang. "Saya berpandangan itu bertentangan dengan Pancasila, bertentangan dengan nilai-nilai ke-Indonesia kita," pungkasnya.
Hal itu dikatakan Zulkifli Hasan dalam acara refleksi akhir tahun 2017 Zulhasan bersama Koordinatoriat Wartawan Parlemen di Restoran Pulau Dua, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (29/12/2017).
"Saya tegas saya pernah disomasi, jadi sebelum ramai seperti ini, saya sudah 6 bulan lalu saya disomasi karena dianggap melanggar hak asasi manusia," ujar Zulkifli Hasan.
Kendati demikian, Zulkifli Hasan mengaku tak ambil pusing. Sebab perilaku LBGT dianggapnya menyimpang.
Walaupun begitu, dia tidak sepakat jika para pelaku LGBT mengalami persekusi. Menurut ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini, mereka yang menyimpang itu perlu direhabilitasi.
"Ya memang tidak boleh diperlakukan sewenang-wenang atau persekusi, tidak boleh. Tetapi itu harus direhabilitasi, diobati karena menurut saya penyimpangan," ujar mantan menteri kehutanan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini.
Karena, LBGT dianggap bukan sekadar perilaku menyimpang. "Saya berpandangan itu bertentangan dengan Pancasila, bertentangan dengan nilai-nilai ke-Indonesia kita," pungkasnya.
(maf)