Blusukan ke Pasar Baru Balikpapan, Ganjar Dengarkan Curhat Pedagang soal Harga Bahan Pokok

Selasa, 05 Desember 2023 - 13:20 WIB
loading...
Blusukan ke Pasar Baru Balikpapan, Ganjar Dengarkan Curhat Pedagang soal Harga Bahan Pokok
Calon Presiden (capres) nomor urut 3 yang didukung Partai Perindo, Ganjar Pranowo, blusukan ke Pasar Baru Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (5/12/2023). Foto/Dok
A A A
BALIKPAPAN - Calon Presiden (capres) nomor urut 3 yang didukung Partai Perindo, Ganjar Pranowo , blusukan ke Pasar Baru Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (5/12/2023). Pasar Baru Balikpapan menjadi lokasi pertama yang dikunjungi Ganjar dalam rangkaian kampanyenya di Balikpapan hari ini.

Kedatangan Ganjar yang tampil sederhana dengan memakai kaos putih berkerah, disambut pedagang Pasar Baru Balikpapan dengan antusias.

Ganjar kemudian menyambangi sebuah kios penjual sayur-sayuran dan cabai. Capres berambut putih ini kemudian berdialog dengan pedagang di kios tersebut yang bernama Katini.

"Apa harga yang lagi naik sekarang ini?" tanya Ganjar kepada Katini.

Pertanyaan Ganjar langsung dijawab Katini dengan curhat panjang-lebar. "Cabai, tomat, bawang lagi mahal Pak. Cabai lagi naik Rp 100.000," ungkap Katini.

Menurut Katini, dengan situasi sekarang ini, para pedagang kecil semakin tercekik lantaran sulit menjual barang dagangannya ke konsumen karena harganya mahal.

Katini pun meminta kepada Ganjar agar masalah harga bahan pokok menjadi perhatian dan dijaga kestabilannya agar harganya terjangkau masyarakat dan pedagang kecil pun tetap bisa berjualan dengan lancar.

"Saya cuma minta kestabilan harga aja. Jangan mahal-mahal biar cari rezeki enggak susah," tutur Katini.

Menanggapi keluhan Katini, Ganjar mengatakan masalah harga bahan pokok yang tinggi ditemuinya selama berkeliling ke berbagai wilayah Indonesia. Dia selalu mendapat keluhan serupa dari para pedagang saat berkunjung ke pasar tradisional.

Menurut Ganjar, ada beberapa langkah yang harus dilakukan untuk menstabilkan harga bahan pokok. Pertama, stabilisasi dari sisi produksi, dimulai dengan data yang akurat.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1046 seconds (0.1#10.140)