Kepala BKKBN Tekankan Pentingnya Persiapkan Diri Sambut Bonus Demografi

Selasa, 05 Desember 2023 - 11:52 WIB
loading...
Kepala BKKBN Tekankan Pentingnya Persiapkan Diri Sambut Bonus Demografi
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menekankan pentingnya saat ini mempersiapkan diri dalam upaya menyambut bonus demografi di Indonesia. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional ( BKKBN ) Hasto Wardoyo menekankan pentingnya saat ini mempersiapkan diri dalam upaya menyambut bonus demografi di Indonesia. Hal itu diungkapkan pada kegiatan Evaluasi Program Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Provinsi di Hotel Novotel Kota Semarang, Senin (4/12/2023).

Dalam kesempatan itu, dia memuji capaian program percepatan penurunan stunting dan Bangga Kencana di Provinsi Jawa Tengah. Dia mengatakan, angka total fertility rate (TFR) di Jawa Tengah sudah 2,09 dari target 2,1.

Adapun total fertility rate adalah rata-rata jumlah anak yang dilahirkan seorang wanita selama masa usia subur atau reproduksinya. Hasto melanjutkan, faktor risiko stunting di Jawa Tengah dari 2021 ke 2022 ini menurun.



“Karena apa? Karena jambannya (masyarakat) lebih baik, sanitasi membaik, air minum lebih baik,” ungkap dr. Hasto.

Dia mengatakan, Provinsi Jawa Tengah saat ini telah menunjukkan tren positif dalam percepatan penurunan stunting. Hal ini tampak dari capaian-capaian yang telah diraih oleh kabupaten/kota di Jawa Tengah.

“Tahapan bonus demografi Jawa Tengah, Kabupaten Cilacap sedang berada di puncak bonus demografi, dengan rasio 43,06. Kemudian Kabupaten Banyumas 45,3 bonus demografi sedang berjalan. Rata-rata jawa tengah 43,16,” tuturnya.

Begitu juga angka unmet need dan perkawinan usia dini, dia memaparkan bahwa saat ini Jawa Tengah terus mengarah kepada lebih baik. “Kasus unmet need juga menurun. Usia perkawinan juga lebih baik di Jawa Tengah, yang tadinya di bawah 21, sekarang udah banyak mendekati usia 21,” imbuhnya.

“Tapi jangan kelamaan juga, sampai 35 idealnya bagi perempuan. Gerakan untuk ber-KB di Jawa Tengah ini luar biasa,” kata dr. Hasto.

Dia juga menjelaskan bagaimana tren penurunan stunting di Jawa Tengah ini menurun. Melihat bagaimana faktor risiko penyebab stunting diantisipasi, maka yakin saja 2023 ini angka prevalensi stuntingnya bisa menurun.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3966 seconds (0.1#10.140)