Pakar Kesehatan Ungkap Cara Penanganan Stunting, Sejalan dengan Program Ganjar

Sabtu, 02 Desember 2023 - 12:26 WIB
loading...
Pakar Kesehatan Ungkap...
Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo menyoroti sejumlah persoalan saat berkunjung ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (1/12/2023). Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo menyoroti sejumlah persoalan saat berkunjung ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (1/12/2023). Beberapa di antaranya adalah stunting , perdagangan orang, dan akses air bersih.

Penurunan angka stunting memang menjadi salah satu perhatian pasangan Caprer dan Cawapres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Keduanya bakal menurunkan angka stunting di bawah 9% dan NTT menjadi salah satu daerah prioritas.



Untuk mewujudkan hal tersebut, pasangan Ganjar-Mahfud menyiapkan berbagai langkah seperti pemberian dukungan gizi dan akses layanan kesehatan kepada perempuan selama masa kehamilan dan menyusui.

Kemudian berkomitmen mengadakan sosialisasi pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif sampai bayi menginjak usia 6 bulan. Juga sosialisasi pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) sehat untuk mendukung pertumbuhan bayi.

Pakar Kesehatan Masyarakat Endang L Achadi menyambut baik program tersebut. Menurutnya, penyebab masalah stunting multifaktor, tidak hanya aspek kesehatan tetapi ada hal lain termasuk akses ke pangan, kemampuan membeli pangan dengan baik, gizi dan lainnya.

Lebih mengerucut lagi, ada dua penyebab utama stunting, yakni asupan makanan yang tidak adekuat yang berlangsung lama atau sering.

"Kalau hanya sebentar tidak menjadi masalah tetapi kalau sering dan lama tentu akan menjadi masalah. Kedua adalah anak tersebut menderita infeksi yang berulang seperti cacingan, campak, dan lain sebagainya," ujar Endang dalam keterangannya, Sabtu (2/12/2023).

Jika kemudian diurutkan lagi, menurut Endang, akan dilihat apakah bayi diberikan ASI eksklusif selama enam bulan. Setelah enam bulan apakah diberikan Makanan Pendamping Asi (MPASI). Kadang untuk wilayah-wiyalah tertentu sulit untuk mendapatkan hal tersebut.

Endang juga menekankan pentingnya edukasi pada ibu hamil dan ibu balita. "Dengan edukasi tersebut, ibu menjadi tahu bahwa anaknya harus diimunisasi, diberikan ASI Eksklusif selama 6 bulan, lalu perlu MPASI dan pola hidup sehat seperti memakai alas kaki. Di wilayah-wilayah yang ikannya murah diajarkan bahwa ikan ini sangat baik dikonsumsi anak atau di daerah telur ayam murah dan mudah didapatkan juga diajarkan bahwa telur baik dikonsumsi anak-anak," jelasnya.

Ia kemudian menyitir prinsip umum seorang ibu akan melakukan apa pun yang terbaik buat anaknya. "Jadi kalau dia mendapat pemahaman tentang apa yang terbaik buat anaknya walaupun tidak mahal, maka itu akan dilakukannya," katanya.

Pandangan ini sesungguhnya sudah sejalan dengan apa yang menjadi program nyata dari pasangan Ganjar-Mahfud MD. Untuk melaksanakan semua hal tersebut, pasangan Ganjar-Mahfud punya program unggulan yakni 1 Desa, 1 Faskes, dan 1 Nakes.

"Stunting itu soal akses kesehatan yang mestinya dibikin satu puskesmas di satu desa atau Pustu (Puskesmas Pembantu) yang dilengkapi satu nakes dan dokter. Itu meski kita wujudkan, sehingga mereka dapat menangani pola ibu mengandung sampai melahirkan seribu hari pertama," kata Ganjar di Gedung Sinode GMIT, Kupang, Jumat (1/12/2023).

Dalam kunjungan ke NTT, Ganjar juga menyerap banyak hal, di antaranya soal toleransi antarumat beragama, masalah pendidikan, infrastruktur, dan pencegahan perdagangan orang. Bagi Ganjar, lapangan pekerjaan dengan mengembangkan potensi yang dimiliki di provinsi tersebut merupakan salah satu kunci memerangi human tracfficking.



Ganjar meminta mahasiswa mempersiapkan diri dengan upaya pemerintah ke depan yang akan mengembangkan potensi pariwisata dan industri kreatif di daerah tersebut. "Kita perangi stunting, human trafficking, kebebasan beragama dengan penegakkan hukum, perluasan lapangan pekerjaan, dan akses terhadap pangan," tutupnya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Revolusi Gizi: Momentum...
Revolusi Gizi: Momentum Menuju Indonesia Emas 2045
Gawat, 1 dari 5 Bayi...
Gawat, 1 dari 5 Bayi di Indonesia Alami Stunting
Terpilih Jadi Kornas...
Terpilih Jadi Kornas Share INH Nasional, Rama Komitmen Lanjutkan Program Kemanusiaan
Ganjar Ungkap Suasana...
Ganjar Ungkap Suasana Acara Ulang Tahun ke-78 Megawati di Istana Batu Tulis
Kemendukbangga Galang...
Kemendukbangga Galang Sinergi Nasional Tanggulangi Kemiskinan Ekstrem dan Stunting di NTT
Ganjar-Mahfud Kalah...
Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres 2024, Megawati: Ini Rekayasa dari Mana Pelajarannya?
Setara Institute Nilai...
Setara Institute Nilai Kualitas Demokrasi Pilpres dan Pilkada 2024 Rendah
Habib Rizieq Bicara...
Habib Rizieq Bicara Hasil Pilpres dan Pilkada 2024, Ini Katanya
Momen Akrab Anies dan...
Momen Akrab Anies dan Ganjar Bertemu, Netizen: Menyala Pak!
Rekomendasi
Cabuli Anak di Bawah...
Cabuli Anak di Bawah Umur, Kapolres Ngada Dimutasi ke Pamen Yanma
Popularitas Kate Middleton...
Popularitas Kate Middleton Menurun, Warga Amerika Lebih Menyukai Pangeran Harry
Bacaan Zikir Wanita...
Bacaan Zikir Wanita Haid di Bulan Ramadan
Berita Terkini
7 Fakta Penting Mutasi...
7 Fakta Penting Mutasi Polri Maret 2025, 10 Polwan Jadi Kapolres hingga 10 Kapolda Digeser
5 menit yang lalu
Eksepsi Ditolak, Tom...
Eksepsi Ditolak, Tom Lembong: Kami Hormati Putusan Majelis Hakim
15 menit yang lalu
Presiden Bakal Umumkan...
Presiden Bakal Umumkan Tunjangan Guru ASN Langsung ke Rekening
1 jam yang lalu
Menkomdigi Sebut Status...
Menkomdigi Sebut Status Seskab Berlandaskan Kewenangan Konstitusional
2 jam yang lalu
Ahok Penuhi Panggilan...
Ahok Penuhi Panggilan Kejagung: Apa yang Saya Tahu Akan Saya Sampaikan!
2 jam yang lalu
Daftar Lengkap 10 Kapolda...
Daftar Lengkap 10 Kapolda Baru pada Mutasi Polri Maret 2025, Ini Nama-namanya
3 jam yang lalu
Infografis
Wajib Dicoba, Berikut...
Wajib Dicoba, Berikut Cara Menurunkan Kolesterol dengan Temulawak
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved