Dubes Palestina Sebut Agresi Militer Israel Telah Bunuh 6.000 Anak di Gaza

Rabu, 29 November 2023 - 16:20 WIB
loading...
Dubes Palestina Sebut...
Dubes Palestina Zuhair Al Shun memberikan keterangan kepada media usai menjadi pembicara dalam peringatan Hari Solidaritas Internasional bagi Rakyat Palestina di Auditorium Juwono Sudarsono, FISIP Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Rabu (29/11/2023
A A A
JAKARTA - Duta Besar ( Dubes) Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun menyebut zionis Israel merupakan pembunuh. Agresi militer Israel di Gaza, Palestina setidaknya telah membunuh 6.000 anak-anak di bawah usia 10 tahun.

Hal itu diungkapkan Zuhair Al Shun usai menjadi pembicara dalam peringatan Hari Solidaritas Internasional bagi Rakyat Palestina di Auditorium Juwono Sudarsono, FISIP Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Rabu (29/11/2023). Zuhair didampingi Dekan FISIP UI Prof Semiarto Aji Purwanto.

"Mengapa? mereka adalah pembunuh, mereka melakukan kejahatan, mereka tidak mencela kehidupan manusia, dan anak-anak manusia lebih dari 6.000 telah dibunuh di bawah 10 tahun," ujarnya.



Menyikapi hal itu, Zuhair setuju jika Indonesia mengambil sikap untuk memboikot seluruh produk yang berkaitan dengan Israel. "Saya setuju dengan boikot semua produk (Israel) itu," ucapnya.

Sebelumnya, MUI mengeluarkan Fatwa Nomor 83 Tahun 2023 yang merekomendasikan agar umat Islam menghindari transaksi produk terafiliasi Israel. Fatwa itu ditetapkan pada Rabu, 8 November 2023.

Sementara itu, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menjelaskan, fatwa MUI tentang boikot produk Israel merupakan dalam rangka mendukung Palestina.

"Fatwa tentang boikot produk Israel, saya kira MUI tentu menjalankan tugasnya dalam rangka mendukung Palestina juga sejalan dengan pemerintah. MUI selain melakukan rapat umum juga dia membuat fatwa ya untuk tanda bahwa dia mendukung (Palestina)," kata Wapres dalam keterangannya di Yunani, dikutip Jumat (24/11/2023).



Meski begitu, Wapres mengatakan harus ada penjelasan dari pihak terkait dalam hal ini pemilik produk yang diduga terafiliasi dengan Israel. Dengan begitu, tidak ada pihak-pihak yang dirugikan.

"Nah, tetapi supaya nanti tidak ke mana-mana itu memang harus ada penjelasan dari pihak terkait yang mengetahui, sebenarnya produk-produk mana saja yang memang terafiliasi (Israel) supaya tidak semua banyak ke mana-mana, nabrak kemana-mana. Sehingga itu bisa juga merugikan banyak pihak ya," kata Wapres.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1749 seconds (0.1#10.140)