Dua WNI Relawan RS Indonesia di Gaza Tolak Dipulangkan ke Tanah Air

Rabu, 29 November 2023 - 11:16 WIB
loading...
Dua WNI Relawan RS Indonesia di Gaza Tolak Dipulangkan ke Tanah Air
Asap mengepul di sekitar Rumah Sakit Indonesia akibat serangan brutal militer Israel. Foto/al jazeera
A A A
JAKARTA - Tiga Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi relawan di Rumah Sakit Indonesia di Palestina berhasil dievakuasi dari Gaza Utara ke Rafah, Gaza Selatan. Namun, dua dari tiga WNI tersebut tetap menolak dipulangkan ke Tanah Air.

Tiga relawan WNI yang berhasil dievakusi adalah Farid Zanjabil Al Ayubi, Fikri Rofiul Haq, dan Reza Aldilla Kurniawan.

"Mereka sudah putuskan Mas farid yang akan dievakuasi, yang lain tetap di Gaza untuk lanjut misi kemanusiaan," kata Ketua Presidium MER-C Indonesia Dr Sarbini Abdul Murad kepada MNC Portal, Rabu (29/11/2023).



Dihubungi terpisah, Fikri Rofiul Haq (24) mengatakan alasannya menolak untuk dipulangkan ke Indonesia karena demi misi kemanusiaan di Palestina.

"Kami mengadakan rapat terbaru memang setelah gencatan senjata ini namun hasilnya adalah dua orang, saya dan Mas Reza sendiri untuk tetap stay. Keputusan yang diambil untuk tetap stay di jalur Gaza sampai napas terakhir itu yang selalu kita lakukan pada Rumah Sakit Indonesia," katanya.

Walaupun menolak dievakuasi ke Indonesia, tetapi keduanya tetap akan mengantarkan kepulangan Farid Zanjabil Al Ayubi ke Indonesia.

"Satu relawan Mer-C yakni Mas Farid masih satu tim dengan kami beliau memutuskan untuk dievakuasi dari pemerintah Indonesia. InsyaAllah kita bisa mengantar Mas Farid kepulangan dari jalur Gaza ke Indonesia menuju perbatasan Rafah," katanya.



Fikri melaporkan kondisi mereka aman karena telah berada di sekolah yang ada di Kota Khan Younis di jalur Gaza bagian Selatan. Terakhir dia berharap kepada Presiden Jokowi segera merekonstruksi RS Indonesia usai dibombardir oleh pasukan Israel.

"Iya karena kami dan 2 relawan lain dalam keadaan sehat dan aman. Tentunya kami sangat berharap sekali kepada presiden yang terhormat Pak Joko Widodo untuk terus memperhatikan atau melihat dengan jelas memang Rumah Sakit Indonesia sudah banyak mengalami kerusakan," katanya.

"Namun kami tidak berharap itu semoga gencatan senjata benar-benar permanen dan tidak ada lagi peperangan, sehingga tidak ada lagi pembunuhan massal oleh pihak militer Israel," katanya.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1235 seconds (0.1#10.140)