Apa Itu Program Satu Desa Satu Faskes yang Diluncurkan Ganjar di Merauke saat Kampanye Perdana?

Selasa, 28 November 2023 - 15:22 WIB
loading...
Apa Itu Program Satu...
Calon presiden (capres) nomor urut 3 dan didukung Partai Perindo Ganjar Pranowo memulai kampanye perdana Pilpres 2024 di Merauke, Papua Selatan, Selasa (28/11/2023). Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 3 dan didukung Partai Perindo Ganjar Pranowo meluncurkan program Satu Desa Satu Faskes yang menjadi bagian dari visi misinya. Hal tersebut disampaikan Ganjar saat memulai kampanye perdana Pilpres 2024 di Merauke, Papua Selatan, Selasa (28/11/2023).

“Ada semangat, ada cinta dan harapan yang kita padukan bersama saudara-saudara kita di Papua. Bahkan, di Merauke, di ujung Timur republik ini kita mengawali kampanye dengan menjawab langsung apa yang jadi kebutuhan dasar mereka. Mereka butuh fasilitas kesehatan dan pendampingan tenaga kesehatan,” kata Ganjar.

Capres Partai Perindo itu menceritakan, beberapa minggu lalu dirinya telah berkeliling Papua dan mendapatkan banyak masukan dari masyarakat. Di antaranya, kebutuhan akses kesehatan yang menjadi begitu penting.





Karena itu, jika dirinya terpilih menjadi presiden, dia ingin membangun fasilitas kesehatan dilengkapi dengan tenaga kesehatan atau dokter di setiap desa. “Itulah salah satu alasan kuat bagi saya dan Pak Mahfud untuk melahirkan program Satu Desa Satu Faskes. Kita mulai dari Merauke, Papua Selatan,” kata Ganjar.

Selain menyampaikan program dari visi misinya dalam pidatonya, Ganjar juga mengajak masyarakat yang hadir untuk berdialog agar dia bisa mengetahui apa yang dibutuhkan masyarakat di Papua saat ini. Misalnya saat berdialog dengan pendeta bernama Leonard Batfeny yang berasal dari Distrik Korkari RT03 Kampung Kondo, Kabupaten Merauke, yang berbatasan langsung dengan negara Papua Nugini.

Dalam dialog tersebut, Ganjar meminta kepada Leonard untuk bercerita bagaimana perjuangannya membantu masyarakat di kampungnya yang ingin berobat. “Jadi, kenapa sejarahnya Pak Leo bisa membantu masyarakat mencari obat? Bagaimana sejarahnya?” tanya Ganjar.

Leo kemudian bercerita bahwa selain menjadi pendeta yang bertugas untuk menyebarkan ajaran agama, dirinya juga harus berperan sebagai tenaga kesehatan, karena masyarakat di desanya kesulitan untuk mendapatkan akes kesehatan.

“Jadi, awal mulanya ketika saya melakukan itu, melakukan tindakan medis ini, karena ada saya punya masyarakat atau jemaat yang sakit. Itu dengan kita tahu bahwa akses yang susah, mereka tidak punya pemahaman yang baik tentang dunia obat-obatan, karena mereka ketika jatuh sakit, mereka cuma dengan pemahaman pengobatan alam saja yang ada,” cerita Leonard kepada Ganjar.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1125 seconds (0.1#10.140)