Setelah Cempaka Melemah, Giliran Siklon Tropis Dahlia Mengancam

Kamis, 30 November 2017 - 17:11 WIB
Setelah Cempaka Melemah, Giliran Siklon Tropis Dahlia Mengancam
Setelah Cempaka Melemah, Giliran Siklon Tropis Dahlia Mengancam
A A A
JAKARTA - Siklon tropis Cempaka yang menyebabkan bencana banjir, longsor, dan puting beliung di sejumlah daerah di Pulau Jawa mulai melemah. Namun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau agar masyarakat waspada lantaran siklon Dahlia telah mengintai.

"Siklon tropis Cempaka telah bergerak ke barat daya dan menjauhi perairan Indonesia," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Jakarta, Rabu (29/11/2017).

Meski telah melemah, eks siklon tropis Cempaka memberikan dampak terhadap kondisi cuaca berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di selatan Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, dan Lombok. Selain itu, juga menyebabkan angin kencang hingga 20 knot (36 km/jam) yang berpotensi di wilayah selatan Jawa serta gelombang tinggi mencapai 2,5-4 meter di perairan selatan Banten hingga selatan Jawa Tengah, Samudera Hindia selatan Pulau Jawa.

Siklon Cempaka sebelumnya menimbulkan hujan dengan intensitas lebat di wilayah Yogyakarta dan Pacitan yang mengakibatkan banjir. Hingga Rabu (29/11/2017) tadi malam WIB, banjir masih merendam di beberapa tempat seperti di Pacitan, Magetan, Wonogiri, Klaten. Musibah banjir dan longsor menyebabkan 19 orang meninggal dunia. Curah hujan yang terjadi tersebut merupakan curah hujan kategori ekstrem atau lebih 150 mm/hari.

Sementara itu, bibit siklon tropis di barat daya Bengkulu mengalami peningkatan kekuatan menjadi siklon tropis tadi malam. Lahirnya siklon tropis Dahlia akan berdampak pada peningkatan hujan lebat, tinggi gelombang, angin kencang, dan potensi petir di beberapa wilayah di Indonesia. Daerah yang terdampak hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yaitu di pesisir barat Bengkulu hingga Lampung, Banten, dan Jawa Barat bagian selatan. Sementara angin kencang dengan kecepatan lebih dari 20 knot (36 km/jam) di pesisir barat Sumatera Barat hingga Lampung, Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.

Di samping itu, gelombang laut berketinggian 2,5-4 meter terjadi di perairan Kepulauan Nias, perairan Kepulauan Mentawai, Samudera Hindia barat Aceh. Siklon tropis Dahlia juga menimbulkan gelombang laut dengan tinggi 4-6 meter di perairan Enggano, perairan barat Lampung, Samudera Hindia barat Enggano hingga Lampung, Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Banten, Samudera Hindia selatan Banten.

Ratusan Warga Masih Bertahan di Pengungsian
Sedikitnya 628 warga Kabupaten Pacitan masih bertahan di sejumlah pos pengungsian. Mereka belum kembali pulang sebelum bencana banjir bandang dan tanah longsor benarbenar berhenti. Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Pacitan Widy Sumardji mengatakan evakuasi warga terus berjalan. Evakuasi yang berlangsung sejak Selasa (28/11/2017) untuk memastikan warga yang terdampakbencanasegera memperoleh penanganan sebab hujan masih terus mengguyur.

"Kita berupaya optimal melakukan langkah-langkah yang tepat dan terukur untuk membantu warga terdampak. Pemerintah daerahterbukauntuksemuajenis bantuan fasilitas maupun sukarelawan untuk membantu menangani pengungsi," papar Widy.

Kondisi yang sama juga terjadi di kawasan DIY. Belasan rumah warga di Gunungkidul masih tergenang air dengan ketinggian di atas satu meter. Dengan kondisi yang belum menentu, ribuan warga masih tinggal di lokasi pengungsian sambil menunggu cuaca untuk kembali ke rumah masing-masing. "Kalau kemarin sampai genting, sekarang tinggal separuh saja, jadi warga masih mengungsi," ucap Parno, warga setempat.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5748 seconds (0.1#10.140)