Dengar Curhatan Anak Muda Pontianak, Ganjar Ingin Bangun Creative Hub di Seluruh Daerah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Suasana Kafe Kopi Asiang Pontianak mendadak ramai pada Minggu (26/11/2023). Ratusan anak muda berduyun-duyun datang ke kafe kopi legendaris itu.
Tak lain, karena mereka ingin bertemu calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo yang menyempatkan diri nongkrong bareng anak muda Pontianak di sela kunjungannya di Bumi Khatulistiwa. Kesempatan itu tak disia-siakan generasi muda di sana untuk bertemu langsung dan ngobrol bareng ayah Zinedine Alam Ganjar itu.
Seperti anak bertemu bapaknya, mereka langsung curhat terkait banyak hal persoalan yang dialami anak muda ketika bertemu Ganjar. Rey (25) misalnya, yang curhat terkait tak adanya tempat untuk ia dan teman-temannya berkarya.
"Wah kami senang sekali bisa bertemu bapak di sini. Kami berharap Pak Ganjar kalau jadi presiden tetap seperti ini. Mau mendengarkan suara anak muda. Saya sangat ngefans sama bapak dan harapan saya bapak lebih perhatian pada kebutuhan anak muda," kata Rey.
Rey mengaku memiliki talenta di bidang tari. Namun selama ini, ia kesulitan hanya untuk mencari tempat latihan. Tidak ada tempat seperti studio tari di Pontianak yang bisa digunakan untuk mengasah bakat dan minat mereka.
"Saya itu dancer pak, saya sudah sering tampil di luar negeri dan dapat juara satu. Mengharumkan nama bangsa, tapi sayang Pak, mau latihan saja susah. Biasanya saya latihan di pinggir jalan, tapi sering lampunya dimatikan dan diusir Satpol PP," keluh Rey.
Untuk meyakinkan Ganjar, Rey juga menunjukkan kebolehannya. Bersama teman-temannya, ia menari modern dance laiknya penari K-Pop dan membuat Ganjar tersenyum bangga.
"Tolong kami, Pak. Buatkan kami tempat latihan ya, Pak," pinta Rey.
Ada juga beberapa persoalan yang disampaikan anak muda lainnya pada Ganjar. Persoalan mental health, pendidikan, sampai industri kreatif menjadi bahan diskusi dalam kesempatan itu.
"Iya, hari ini saya senang sekali, bisa bertemu anak-anak muda hebat yang penuh dengan talenta di Pontianak. Mereka aktif, kreatif dan punya mimpi yang sangat tinggi. Kalau melihat ini, saya optimis cita-cita Indonesia Emas 2045 akan benar-benar terwujud," ucap Ganjar.
Namun, memang pemerintah lanjut Ganjar butuh terlibat. Masih banyak hal yang harus dipenuhi agar seluruh potensi anak muda di Indonesia bisa muncul. Seperti curhatan anak-anak muda itu, bahwa negara harus hadir dan memfasilitasi.
"Tadi ada yang menyampaikan, Pak kami butuh tempat latihan, butuh perhatian, makanya saya tegaskan, penting memperbanyak creative hub di semua daerah di Indonesia untuk mewadahi anak muda kita berkarya. Di samping itu, tadi juga ada persoalan kesehatan mental yang pemerintah harus hadir di tengah mereka dengan memberikan ruang konsultasi sebanyak-banyaknya," pungkasnya.
Tak lain, karena mereka ingin bertemu calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo yang menyempatkan diri nongkrong bareng anak muda Pontianak di sela kunjungannya di Bumi Khatulistiwa. Kesempatan itu tak disia-siakan generasi muda di sana untuk bertemu langsung dan ngobrol bareng ayah Zinedine Alam Ganjar itu.
Seperti anak bertemu bapaknya, mereka langsung curhat terkait banyak hal persoalan yang dialami anak muda ketika bertemu Ganjar. Rey (25) misalnya, yang curhat terkait tak adanya tempat untuk ia dan teman-temannya berkarya.
"Wah kami senang sekali bisa bertemu bapak di sini. Kami berharap Pak Ganjar kalau jadi presiden tetap seperti ini. Mau mendengarkan suara anak muda. Saya sangat ngefans sama bapak dan harapan saya bapak lebih perhatian pada kebutuhan anak muda," kata Rey.
Rey mengaku memiliki talenta di bidang tari. Namun selama ini, ia kesulitan hanya untuk mencari tempat latihan. Tidak ada tempat seperti studio tari di Pontianak yang bisa digunakan untuk mengasah bakat dan minat mereka.
"Saya itu dancer pak, saya sudah sering tampil di luar negeri dan dapat juara satu. Mengharumkan nama bangsa, tapi sayang Pak, mau latihan saja susah. Biasanya saya latihan di pinggir jalan, tapi sering lampunya dimatikan dan diusir Satpol PP," keluh Rey.
Untuk meyakinkan Ganjar, Rey juga menunjukkan kebolehannya. Bersama teman-temannya, ia menari modern dance laiknya penari K-Pop dan membuat Ganjar tersenyum bangga.
"Tolong kami, Pak. Buatkan kami tempat latihan ya, Pak," pinta Rey.
Ada juga beberapa persoalan yang disampaikan anak muda lainnya pada Ganjar. Persoalan mental health, pendidikan, sampai industri kreatif menjadi bahan diskusi dalam kesempatan itu.
"Iya, hari ini saya senang sekali, bisa bertemu anak-anak muda hebat yang penuh dengan talenta di Pontianak. Mereka aktif, kreatif dan punya mimpi yang sangat tinggi. Kalau melihat ini, saya optimis cita-cita Indonesia Emas 2045 akan benar-benar terwujud," ucap Ganjar.
Namun, memang pemerintah lanjut Ganjar butuh terlibat. Masih banyak hal yang harus dipenuhi agar seluruh potensi anak muda di Indonesia bisa muncul. Seperti curhatan anak-anak muda itu, bahwa negara harus hadir dan memfasilitasi.
"Tadi ada yang menyampaikan, Pak kami butuh tempat latihan, butuh perhatian, makanya saya tegaskan, penting memperbanyak creative hub di semua daerah di Indonesia untuk mewadahi anak muda kita berkarya. Di samping itu, tadi juga ada persoalan kesehatan mental yang pemerintah harus hadir di tengah mereka dengan memberikan ruang konsultasi sebanyak-banyaknya," pungkasnya.
(rca)