Golkar Apresiasi Kepedulian Generasi Muda Terhadap Masalah Lingkungan Meningkat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepedulian generasi muda terhadap masalah lingkungan terus meningkat. Sebab masalah lingkungan kerap menimbulkan bencana di berbagai tempat.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi VIII DPR dan Ketua Dewan Pengurus Golkar Institute Ace Hasan Syadzily saat malam Anugerah Golkar Institute Environment Video Competition yang digelar di Amphitheater, DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat.
"Salah satu tujuan lomba video bertema lingkungan adalah untuk mendorong dan menggubah masyarakat agar lebih memperhatikan lingkungan," ujarnya, Jumat (24/11/2023).
Ace mengatakan salah satu dampak masalah lingkungan adalah bencana yang banyak terjadi di berbagai tempat, sehingga GI menilai masalah lingkungan perlu mendapatkan perhatian khusus.
“Lingkungan sesuatu yang juga harus menjadi isu yang terus disampaikan kepada anak-anak muda, terutama di kalangan GI sendiri. Indonesia belum kuat dengan isu lingkungan, seperti negara-negara lain, misalnya Eropa, bahkan ada partai yang fokus pada isu lingkungan, Green Party sebagainya,” jelasnya.
Namun, menurutnya, minat generasi muda terhadap masalah lingkungan sudah terlihat dari peserta yang mendaftar di kompetisi ini. Dia berharap perhatian masyarakat dan regulasi terhadap lingkungan ke depan semakin besar.
Golkar Institute Environment Video Competition 2023 mengangkat tema "Karya untuk Lingkungan" Peserta diminta mendeskripsikan isu dan permasalahan lingkungan hidup di daerah peserta dan menyampaikan usulan solusi terhadap persoalan itu.
Acara tersebut dihadiri oleh para peserta dan pemenang kompetisi video bertema lingkungan yang digelar Golkar Institute, legislator dan eksekutif muda dari Partai Golkar, serta para ratusan Alumni Executive Education Program For Young Political Leaders.
Ace menyebutkan video yang didaftarkan untuk mengikuti kompetisi ini sebanyak 106 video. Dari jumlah itu, ada 97 video yang dinilai memenuhi syarat untuk dinilai dan diambil 13 pemenang.
Faculty Chair Golkar Institute Mulya Amri menjelaskan ada dua kriteria untuk menjadi pemenang. Pertama, konten harus dapat menggali isu yang disampaikan, serta narasi yang digunakan harus dapat menggugah penonton tetang pentingnya isu lingkungan.
Kedua, kreativitas audio dan visual, seperti alur gambar dan tampilan apakah menarik untuk ditonton secara visual.
“Banyak yang menyerahkan videonya dan kita harapkan semua video ini bisa viral. Kita harus bantu agar video ini bisa viral karena isu lingkungan hidup harus diangkat,” jelasnya.
Selain penyerahan hadiah kepada pemenang kompetisi video bertema lingkungan, acara ini diselingi dengan diskusi soal kebijakan lingkungan, nonton bareng video pemenang, serta live musik.
Panitia menyediakan total hadiah Rp40 juta untuk semua pemenang kompetisi ini. Juara pertama mendapatkan hadiah Rp15 juta dimenangkan oleh kelompok atas nama Nuri Khusnaini dan Rizky Putradinata dari DI Yogyakarta memilih tema Air.
Juara kedua mendapat hadiah Rp10 juta, dimenangkan oleh Risda Maulidina Putri dari DI Yogyakarta mengangkat topik soal sampah.
Juara ketiga kepompok atas nama Dino Dinasty Harianto, Muhammad Arifin dan Dana dari Tangerang Selatan tema polusi udara mendapatkan hadiah Rp5 juta.
Juara favorit dimenangkan oleh empat peserta, yaitu Phadlin Hasan dari Aceh dengan topik Banjir, Adhani Rahmanda dari Bali isu perubahan iklim, Alia Yusa Salsabila dari Jawa Timur dengan isu sampah dan Dedi Fernando dari Jawa Barat isu pemanasan global.
Panitia juga memilih enam pemenang mingguan masing-masing dua orang per minggu. Minggu ketiga dimenangkan oleh Petrick Torang Siamamora dari Riau dengan topik sampah dan Septiono Eko Pralismana dari Jawa Timur dengan topik air.
Pemenang minggu kedua adalah Alfian Rijal Abdillah dari Jawa Tengah dengan judul sampah dan Lutfilah Azizah dari Jawa Barat dengan isu daur ulang sampah.
Minggu pertama dimenangkan oleh Riska Yulianti dari Jawa Timur isu pemanasan global dan Reno Fikrian dari DI Yogyakarta dengan isu sampah. Masing pemenang mingguan mendapatkan uang tunai Rp1 juta.
Di sisi lain, acara tersebut juga diisi dengan diskusi yang menghadirkan politisi Golkar yang saat ini menjabat sebagai legislator dan pejabat eksekutif di Pemerintahan.
Antara lain anggota Komisi I DPR Christina Aryani, anggota Komisi XI DPR yang juga Wakil Sekretaris Golkar Insitute Puteri Anetta Komarudin. Wakil Menteri Perdagangan RI yang juga Wakil Ketua Dewan Pengurus Golkar Institute Jerry Sambuaga.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi VIII DPR dan Ketua Dewan Pengurus Golkar Institute Ace Hasan Syadzily saat malam Anugerah Golkar Institute Environment Video Competition yang digelar di Amphitheater, DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat.
"Salah satu tujuan lomba video bertema lingkungan adalah untuk mendorong dan menggubah masyarakat agar lebih memperhatikan lingkungan," ujarnya, Jumat (24/11/2023).
Ace mengatakan salah satu dampak masalah lingkungan adalah bencana yang banyak terjadi di berbagai tempat, sehingga GI menilai masalah lingkungan perlu mendapatkan perhatian khusus.
“Lingkungan sesuatu yang juga harus menjadi isu yang terus disampaikan kepada anak-anak muda, terutama di kalangan GI sendiri. Indonesia belum kuat dengan isu lingkungan, seperti negara-negara lain, misalnya Eropa, bahkan ada partai yang fokus pada isu lingkungan, Green Party sebagainya,” jelasnya.
Namun, menurutnya, minat generasi muda terhadap masalah lingkungan sudah terlihat dari peserta yang mendaftar di kompetisi ini. Dia berharap perhatian masyarakat dan regulasi terhadap lingkungan ke depan semakin besar.
Golkar Institute Environment Video Competition 2023 mengangkat tema "Karya untuk Lingkungan" Peserta diminta mendeskripsikan isu dan permasalahan lingkungan hidup di daerah peserta dan menyampaikan usulan solusi terhadap persoalan itu.
Acara tersebut dihadiri oleh para peserta dan pemenang kompetisi video bertema lingkungan yang digelar Golkar Institute, legislator dan eksekutif muda dari Partai Golkar, serta para ratusan Alumni Executive Education Program For Young Political Leaders.
Ace menyebutkan video yang didaftarkan untuk mengikuti kompetisi ini sebanyak 106 video. Dari jumlah itu, ada 97 video yang dinilai memenuhi syarat untuk dinilai dan diambil 13 pemenang.
Faculty Chair Golkar Institute Mulya Amri menjelaskan ada dua kriteria untuk menjadi pemenang. Pertama, konten harus dapat menggali isu yang disampaikan, serta narasi yang digunakan harus dapat menggugah penonton tetang pentingnya isu lingkungan.
Kedua, kreativitas audio dan visual, seperti alur gambar dan tampilan apakah menarik untuk ditonton secara visual.
“Banyak yang menyerahkan videonya dan kita harapkan semua video ini bisa viral. Kita harus bantu agar video ini bisa viral karena isu lingkungan hidup harus diangkat,” jelasnya.
Selain penyerahan hadiah kepada pemenang kompetisi video bertema lingkungan, acara ini diselingi dengan diskusi soal kebijakan lingkungan, nonton bareng video pemenang, serta live musik.
Panitia menyediakan total hadiah Rp40 juta untuk semua pemenang kompetisi ini. Juara pertama mendapatkan hadiah Rp15 juta dimenangkan oleh kelompok atas nama Nuri Khusnaini dan Rizky Putradinata dari DI Yogyakarta memilih tema Air.
Juara kedua mendapat hadiah Rp10 juta, dimenangkan oleh Risda Maulidina Putri dari DI Yogyakarta mengangkat topik soal sampah.
Juara ketiga kepompok atas nama Dino Dinasty Harianto, Muhammad Arifin dan Dana dari Tangerang Selatan tema polusi udara mendapatkan hadiah Rp5 juta.
Juara favorit dimenangkan oleh empat peserta, yaitu Phadlin Hasan dari Aceh dengan topik Banjir, Adhani Rahmanda dari Bali isu perubahan iklim, Alia Yusa Salsabila dari Jawa Timur dengan isu sampah dan Dedi Fernando dari Jawa Barat isu pemanasan global.
Panitia juga memilih enam pemenang mingguan masing-masing dua orang per minggu. Minggu ketiga dimenangkan oleh Petrick Torang Siamamora dari Riau dengan topik sampah dan Septiono Eko Pralismana dari Jawa Timur dengan topik air.
Pemenang minggu kedua adalah Alfian Rijal Abdillah dari Jawa Tengah dengan judul sampah dan Lutfilah Azizah dari Jawa Barat dengan isu daur ulang sampah.
Minggu pertama dimenangkan oleh Riska Yulianti dari Jawa Timur isu pemanasan global dan Reno Fikrian dari DI Yogyakarta dengan isu sampah. Masing pemenang mingguan mendapatkan uang tunai Rp1 juta.
Di sisi lain, acara tersebut juga diisi dengan diskusi yang menghadirkan politisi Golkar yang saat ini menjabat sebagai legislator dan pejabat eksekutif di Pemerintahan.
Antara lain anggota Komisi I DPR Christina Aryani, anggota Komisi XI DPR yang juga Wakil Sekretaris Golkar Insitute Puteri Anetta Komarudin. Wakil Menteri Perdagangan RI yang juga Wakil Ketua Dewan Pengurus Golkar Institute Jerry Sambuaga.
(cip)