Atasi Kerusakan Lingkungan, KLHK Lakukan Beberapa Inovasi Program

Rabu, 22 November 2023 - 00:52 WIB
loading...
Atasi Kerusakan Lingkungan, KLHK Lakukan Beberapa Inovasi Program
Menteri LHK, Siti Nurbaya menerima penghargaan Top 5 Outstanding Achievement of Public Service Innovation (OAPSI) dari Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas di Jakarta, Selasa (21/11/2023). Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) melalui Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) melakukan sejumlah inovasi dalam mengatasi kerusakan lingkungan.

Inovasi tersebut mengusung tema Melalui Proper Tingkatkan Ketaatan, Pacu Efisiensi, Dorong Inovasi Industri, dan Berdayakan Masyarakat untuk Pembangunan Berkelanjutan.

Adapun inovasi yang diangkat yaitu Penerapan Kriteria dan Mekanisme Penilaian Baru Life Cycle Assessment (LCA), Inovasi Sosial, Social Return on Investment (SROI), dan Green Leadership.

Atas terobosan ini KLHK berhasil meraih Top 5 Outstanding Achievement of Public Service Innovation (OAPSI). Menteri LHK, Siti Nurbaya menerima penghargaan tersebut secara langsung dari Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas di Jakarta, Selasa (21/11/2023).

"Penghargaan ini adalah bagian dari Top Inovasi Pelayanan Publik Terpuji, dalam bentuk Kompetensi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) di lingkungan K/L, Pemda, BUMN dan BUMD Tahun 2023 yang digelar oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB)," ujarnya.

Penghargaan ini merupakan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (Proper).



Proper mendorong ketaatan perusahaan terhadap peraturan lingkungan hidup dan meningkatkan kinerja perusahaan dalam pengelolaan sumber daya melalui penerapan sistem manajemen lingkungan, efisiensi energi, penurunan emisi, pemanfaatan limbah B3 dan Non B3, efisiensi air, penurunan beban pencemaran air, keanekaragaman hayati, dan pemberdayaan masyarakat.

Pada tahun 2022 sebanyak 3.200 perusahaan diawasi dan dibina (meningkat 37 persen dibanding tahun 2019) dan dilahirkan ekoinovasi sebanyak 872 (meningkat 25 persen dibandingkan tahun 2021).

(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1237 seconds (0.1#10.140)