Di Silatnas Hidayatullah, KH Cholil Nafis: Cari Pemimpin yang Bisa Majukan Bangsa dengan Adil
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH M. Cholil Nafis menekankan pentingnya peran dakwah. Tidak hanya itu, Kiai Cholil Nafis juga mengajak masyarakat untuk mencari pemimpin yang bisa memajukan bangsa dengan adil dan sejahtera.
Hal itu disampaikan Kiai Cholil Nafis saat menghadiri Silaturahmi Nasional Keluarga Besar Hidayatullah di Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (23/11/2023).
”Pagi ini, saya hadir di acara Silatnas Keluarga Besar Hidayatullah di Balikpapan, Kalimantan Timur. Ada sekitar 20.000 anggota yang hadir dari berbagai penjuru negeri. Karena memang dikenal da’i militan di berbagai pelosok negeri,” ujarnya.
Kiai Cholil Nafis mengaku kerap menyampaikan tentang peran dakwah di seluruh tempat dan kesempatan. Sebab era sekarang butuh sentuhan nilai-nilai agama dan kebangsaan.
”Bisa kebayang kondisi bangsa ini yang tak sedang baik-baik saja, seperti penegak konstitusi disanksi karena melanggar etik penegakan konstitusi, Komisi Pemberantasan Korupsi menjadi tersangka karena gratifikasi dan memeras hasil korupsi,” paparnya.
Karenanya untuk perbaikan bangsa maka selain dakwah terus menerus, kata Kiai Cholil Nafis, juga harus mencari pemimpin yang diyakini dapat memajukan bangsa dengan adil dan sejahtera. ”Tak boleh memilih pemimpin karena kedekatan semata apalagi karena politik uang,” ujarnya.
Kiai Cholil Nafis menyebut Rasulullah SAW telah mengingatkan umat manusia dengan sabdanya yakni:
عن ابن عباس ، رضي الله عنهما قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : « من استعمل رجلا من عصابة وفي تلك العصابة من هو أرضى لله منه فقد خان الله وخان رسوله وخان المؤمنين » « هذا حديث صحيح الإسناد ولم يخرجاه
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra. berkata, Rasulullah SAW bersabda “Barang siapa memilih seseorang menjadi pemimpin untuk suatu kelompok, yang di kelompok itu ada orang yang lebih diridlo’i Allah dari pada orang tersebut, maka ia telah berkhianat kepada Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman.”
Untuk itu, Kiai Cholil Nafis mengimbau agar memilih pemimpin sesuai hati nurani dan berlandaskan ajaran agama. Sebab memilih pemimpin itu ada pertanggung jawabannya di hadapan Allah SWT.
”Memilih pemimpin itu harus berlandaskan agama yang sesuai tuntunan Islam meskipun tak boleh merendahkan yang lain. Oleh karenanya, pilihlah pemimpi sesuai hati nurani, siapa yang paling baik dan paling bisa mengantarkan Indonesia kepada kemakmuran, gemah ripah loh jinawi,baldatun thoyyibatun wa rabbun ghafur,” katanya.
Selain memberikan ceramah, dalam kesempatan itu juga Kiai Cholil Nafis diangkat menjadi anggota kehormatan Hidayatullah. Hal itu lantaran dirinya kerap terlibat dalam program-program Keluarga Besar Hidayatullah.
”Dalam kesempatan ini, saya selain sebagai warga NU dan pengurus MUI juga disematkan sebagai anggota kehormatan Hidayatullah. Karena sejak lama saya banyak interaksi dengan keluarga besara Hidayatullah dan program-programnya,” ucapnya.
Hal itu disampaikan Kiai Cholil Nafis saat menghadiri Silaturahmi Nasional Keluarga Besar Hidayatullah di Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (23/11/2023).
”Pagi ini, saya hadir di acara Silatnas Keluarga Besar Hidayatullah di Balikpapan, Kalimantan Timur. Ada sekitar 20.000 anggota yang hadir dari berbagai penjuru negeri. Karena memang dikenal da’i militan di berbagai pelosok negeri,” ujarnya.
Kiai Cholil Nafis mengaku kerap menyampaikan tentang peran dakwah di seluruh tempat dan kesempatan. Sebab era sekarang butuh sentuhan nilai-nilai agama dan kebangsaan.
”Bisa kebayang kondisi bangsa ini yang tak sedang baik-baik saja, seperti penegak konstitusi disanksi karena melanggar etik penegakan konstitusi, Komisi Pemberantasan Korupsi menjadi tersangka karena gratifikasi dan memeras hasil korupsi,” paparnya.
Karenanya untuk perbaikan bangsa maka selain dakwah terus menerus, kata Kiai Cholil Nafis, juga harus mencari pemimpin yang diyakini dapat memajukan bangsa dengan adil dan sejahtera. ”Tak boleh memilih pemimpin karena kedekatan semata apalagi karena politik uang,” ujarnya.
Kiai Cholil Nafis menyebut Rasulullah SAW telah mengingatkan umat manusia dengan sabdanya yakni:
عن ابن عباس ، رضي الله عنهما قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : « من استعمل رجلا من عصابة وفي تلك العصابة من هو أرضى لله منه فقد خان الله وخان رسوله وخان المؤمنين » « هذا حديث صحيح الإسناد ولم يخرجاه
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra. berkata, Rasulullah SAW bersabda “Barang siapa memilih seseorang menjadi pemimpin untuk suatu kelompok, yang di kelompok itu ada orang yang lebih diridlo’i Allah dari pada orang tersebut, maka ia telah berkhianat kepada Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman.”
Untuk itu, Kiai Cholil Nafis mengimbau agar memilih pemimpin sesuai hati nurani dan berlandaskan ajaran agama. Sebab memilih pemimpin itu ada pertanggung jawabannya di hadapan Allah SWT.
”Memilih pemimpin itu harus berlandaskan agama yang sesuai tuntunan Islam meskipun tak boleh merendahkan yang lain. Oleh karenanya, pilihlah pemimpi sesuai hati nurani, siapa yang paling baik dan paling bisa mengantarkan Indonesia kepada kemakmuran, gemah ripah loh jinawi,baldatun thoyyibatun wa rabbun ghafur,” katanya.
Selain memberikan ceramah, dalam kesempatan itu juga Kiai Cholil Nafis diangkat menjadi anggota kehormatan Hidayatullah. Hal itu lantaran dirinya kerap terlibat dalam program-program Keluarga Besar Hidayatullah.
”Dalam kesempatan ini, saya selain sebagai warga NU dan pengurus MUI juga disematkan sebagai anggota kehormatan Hidayatullah. Karena sejak lama saya banyak interaksi dengan keluarga besara Hidayatullah dan program-programnya,” ucapnya.
(cip)