Profil Marsdya TNI Mohamad Tonny Harjono, Eks Ajudan Jokowi Kini Jabat Pangkogabwilhan II
loading...
A
A
A
JAKARTA - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menunjuk Marsdya TNI Mohamad Tonny Harjono sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) II. Dia menggantikan Marsdya TNI Andyawan Martono yang dimutasi menjadi Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau).
Penunjukan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/1324/XI/2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
Dalam kebijakan mutasi yang ditetapkan Panglima TNI pada Jumat, 17 November 2023 tersebut, total ada 60 Perwira Tinggi (Pati) TNI dari tiga matra yang masuk dalam daftar mutasi. Rinciannya, sebanyak 25 Pati TNI AD, 10 Pati TNI AL dan 25 Pati TNI AU.
”Marsdya TNI Mohamad Tonny Harjono, jabatan lama Pangkoopsudnas, jabatan baru Pangkogabwilhan II,” bunyi keterangan tertulis dikutip SINDOnews, Selasa (21/11/2023).
Selama meniti mengabdi di militer khususnya di TNI Angkatan Udara (AU), Marsdya TNI Mohamad Tonny Harjono merupakan prajurit yang memiliki prestasi dan karier cukup cemerlang. Abituren Akademi Angkatan Udara (AAU) 1993 ini tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan strategis.
Mengawali kariernya sebagai Pa Pnb Skadud 3 Lanud Iswahyudi pada, dia kemudia dimutasi menjadi Kasubsi Peta/Albanav Silat Dispos Skadud 3 Lanud Iswahyudi, kemudian sebagai Kasi Spes Diops Skadud 3 Lanud Iswahyudi.
Dari Lanud Iswahyudi, Mohamad Tonny Harjono kemudian menduduki jabatan sebagai Pa Instruktur Pnb Wingdik Terbang Lanud Adi Sutjipto, kariernya terus menanjak dengan menjabat sebagai Danskadud 11 Lanud Sultan Hasanuddin selama dua tahun sejak 2009 hingga 2011. Dia juga pernah menjabat sebagai Danlanud Timika, kemudian sebagai Kadisops Lanud Sultan Hasanuddin, hingga Dan Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin.
Dedikasi dan loyalitasnya dalam bertugas membuatnya dipercaya menjadi Ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama dua tahun sejak 2014 hingga 2016. Selepas tugas sebagai ajudan Presiden, karier Mohamad Tonny Harjono semakin moncer, dia kemudian diangkat menjadi Danlanud Adi Soemarmo.
Tidak hanya itu, Mohamad Tonny Harjono selanjutnya menduduki jabatan sangat strategis dengan menjabat sebagai Danlanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur selama dua tahun sejak 2016 hingga 2018. Keberhasilannya dalam menjalankan tugas, membuatnya diangkat menjadi Staf Khusus KSAU.
Empat tahun bertugas di luar lingkaran Presiden RI, Mohamad Tonny Harjono kembali masuk ke Istana dengan menjabat sebagai Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres) selama dua tahun sejak 2020 hingga 2022.
Dari Sesmilpres, pria kelahiran Jakarta 4 Oktober 1971 ini diangkat menjadi Dankodiklatau. Bintang emas di pundaknya bertambah setelah diangkat menjadi Pangkoopsudnas sebelum akhirnya menduduki jabatan Pangkogabwilhan II hingga sekarang.
Dalam bidang akademisi, Mohamad Tonny Harjono juga sangat berprestasi. Dia pernah mengikuti pendidikan Sekolah Penerbang (Sekbang), kemudian konversi F-16 Fighting Falcon dan Sekolah Instruktur Penerbang (SIP) TNI AU.
Tidak hanya itu, dia juga pernah mengenyam Pendidikan Konversi Pesawat Sukhoi, kemudian Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Seskoau) pada 2008 dan PPRA Lemhannas.
Lihat Juga: Profil Kolonel Pnb Betya Lukman Madyana, Sosok Perisai Hidup Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka
Penunjukan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/1324/XI/2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
Dalam kebijakan mutasi yang ditetapkan Panglima TNI pada Jumat, 17 November 2023 tersebut, total ada 60 Perwira Tinggi (Pati) TNI dari tiga matra yang masuk dalam daftar mutasi. Rinciannya, sebanyak 25 Pati TNI AD, 10 Pati TNI AL dan 25 Pati TNI AU.
”Marsdya TNI Mohamad Tonny Harjono, jabatan lama Pangkoopsudnas, jabatan baru Pangkogabwilhan II,” bunyi keterangan tertulis dikutip SINDOnews, Selasa (21/11/2023).
Selama meniti mengabdi di militer khususnya di TNI Angkatan Udara (AU), Marsdya TNI Mohamad Tonny Harjono merupakan prajurit yang memiliki prestasi dan karier cukup cemerlang. Abituren Akademi Angkatan Udara (AAU) 1993 ini tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan strategis.
Mengawali kariernya sebagai Pa Pnb Skadud 3 Lanud Iswahyudi pada, dia kemudia dimutasi menjadi Kasubsi Peta/Albanav Silat Dispos Skadud 3 Lanud Iswahyudi, kemudian sebagai Kasi Spes Diops Skadud 3 Lanud Iswahyudi.
Dari Lanud Iswahyudi, Mohamad Tonny Harjono kemudian menduduki jabatan sebagai Pa Instruktur Pnb Wingdik Terbang Lanud Adi Sutjipto, kariernya terus menanjak dengan menjabat sebagai Danskadud 11 Lanud Sultan Hasanuddin selama dua tahun sejak 2009 hingga 2011. Dia juga pernah menjabat sebagai Danlanud Timika, kemudian sebagai Kadisops Lanud Sultan Hasanuddin, hingga Dan Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin.
Dedikasi dan loyalitasnya dalam bertugas membuatnya dipercaya menjadi Ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama dua tahun sejak 2014 hingga 2016. Selepas tugas sebagai ajudan Presiden, karier Mohamad Tonny Harjono semakin moncer, dia kemudian diangkat menjadi Danlanud Adi Soemarmo.
Tidak hanya itu, Mohamad Tonny Harjono selanjutnya menduduki jabatan sangat strategis dengan menjabat sebagai Danlanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur selama dua tahun sejak 2016 hingga 2018. Keberhasilannya dalam menjalankan tugas, membuatnya diangkat menjadi Staf Khusus KSAU.
Empat tahun bertugas di luar lingkaran Presiden RI, Mohamad Tonny Harjono kembali masuk ke Istana dengan menjabat sebagai Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres) selama dua tahun sejak 2020 hingga 2022.
Dari Sesmilpres, pria kelahiran Jakarta 4 Oktober 1971 ini diangkat menjadi Dankodiklatau. Bintang emas di pundaknya bertambah setelah diangkat menjadi Pangkoopsudnas sebelum akhirnya menduduki jabatan Pangkogabwilhan II hingga sekarang.
Dalam bidang akademisi, Mohamad Tonny Harjono juga sangat berprestasi. Dia pernah mengikuti pendidikan Sekolah Penerbang (Sekbang), kemudian konversi F-16 Fighting Falcon dan Sekolah Instruktur Penerbang (SIP) TNI AU.
Tidak hanya itu, dia juga pernah mengenyam Pendidikan Konversi Pesawat Sukhoi, kemudian Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Seskoau) pada 2008 dan PPRA Lemhannas.
Lihat Juga: Profil Kolonel Pnb Betya Lukman Madyana, Sosok Perisai Hidup Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka
(cip)