Tiga Faktor Elektabilitas dan Popularitas Perindo Kian Melejit

JAKARTA - Survei CSIS menempatkan Partai Persatuan Indonesia (Perindo) pada posisi lima besar bersama partai lama lainnya. Partai yang dipimpin Hary Tanoesoedibjo ini meraup 4,5 Persen yang diminati pemilih kalangan milenial.

Menurut pengamat politik UIN Jakarta, Adi Prayitno, setidaknya ada tiga faktor atau gejala yang mempengaruhi elektabilitas dan popularitas Perindo bisa meningkat signifikan yang menyalip partai lama yakni, PAN, PPP, PKS, PKB, Hanura, dan Nasdem.

Adi menuturkan, pertama faktor Hary Tanoe yang dinilai sudah banyak dikenal luas masyarakat karena sudah lama malang melintang terjun dalam belantika politik nasional.

"Bahkan sempat diduetkan sebagai pasangan Capres-Cawapres dengan Wiranto jelang pilpres 2009 lalu," kata Adi saat dihubungi SINDOnews, Senin (6/11/2017).

Faktor kedua kata Adi, tak terlepas dari silaturahmi politik yang kerap dilakukan Perindo dan Hary Tanoe, terutama ke basis-basis umat Islam, seperti pesantren yang dilakukan cukup lama.

Hary Tanoe tergolong rajin menyambangi pesantren plus memberikan bantuan pendidikan. Hal itu dianggap cukup berpengaruh secara signifikan terhadap elektabilitas Perindo sebagai partai baru ini.

"Faktor ketiga tidak terlepas dari massifikasi sosialisasi Perindo di media. Bahkan faktor ini cukup signifikan mendongkrak popularitas Perindo," ujarnya.

(Baca juga: HT Sebut Kepengurusan Perindo Terbentuk Hingga Seluruh Desa di Indonesia)

Meski demikian, Adi mengingatkan agar Perindo tidak berpuas diri dengan hasil ini. Karena masih ada 1,5 tahun menuju pemilu nasional, di mana target 3,5 persen parlementaria threshold bisa tercapai, atau setidaknya bisa bertahan sesuai hasil survei yang diperolehnya saat ini.

"Survei CSIS harus diposisikan sebagai pemantik semangat Perindo utk bekerja lebih keras lagi. Sebab pemilih kita cukup cair yang setiap saat suasana hatinya cepat berubah," tandasnya.